Ini Penyebabnya! 8 Alasan Kenapa Kita Tetap Tidak Bisa Kaya – Kemiskinan membuat kita sulit untuk memenuhi berbagai kebutuhan dasar dalam hidup yang diperlukan.
Kesulitan untuk membeli bahan makanan, sulit untuk membeli rumah untuk melindungi keluarga, kesulitan memberikan pendidikan yang layak untuk anak-anak, dan sulit untuk mendapatkan akses kesehatan yang memadai.
Tidak hanya masalah di atas saja yang akan dihadapi, kita juga berpotensi untuk menumpuk hutang dan hidup mengandalkan gaji ke gaji sepanjang hidup.
Apakah kita ingin merasakan kehidupan seperti di atas sepanjang usia?
Pada pembahasan kali ini kami akan mencoba menjelaskan kepada kita tentang beberapa alasan yang menyebabkan kita terjebak pada kondisi kemiskinan sampai saat ini.
Mari simak penjelasannya di bawah ini.
Daftar Isi
- 8 Alasan Kenapa Kita Tetap Tidak Bisa Kaya
- Terjebak Dalam Hutang yang Berkepanjangan
- Tidak Mau Belajar Tentang Keuangan Pribadi
- Tidak Mempertimbangkan Kondisi Masa Depan
- Tidak Memiliki Dana Darurat
- Tidak Memprioritaskan Tabungan dan Investasi
- Tidak Memiliki Rencana Keuangan
- Tidak Mengetahui Kemana Uang Keluar
- Tidak Bisa Memisahkan Antara Kebutuhan dan Keinginan
8 Alasan Kenapa Kita Tetap Tidak Bisa Kaya
Terjebak Dalam Hutang yang Berkepanjangan
Kondisi yang miskin bisa dengan mudah membuat kita terjebak pada hutang untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup.
Hutang yang dilakukan bisa dalam bentuk pinjaman di perusahaan, berhutang dengan bank, dan menggunakan kartu kredit.
Tidak Mau Belajar Tentang Keuangan Pribadi
Banyak sekali orang yang gagal dalam mengelola keuangan karena mereka tidak mau belajar tentang keuangan pribadi.
Baca Juga: 5 Tipe Kepribadian Saat Mengelola Keuangan Pribadi, Apa Kepribadian Anda?
Sehingga mereka dengan mudah membuat keputusan hutang konsumtif yang tidak bermanfaat dan tidak melakukan investasi untuk mempersiapkan masa depan.
Mereka lebih suka membelanjakan uang untuk kesenangan saat ini, daripada menggunakan uang untuk tujuan di masa depan.
Tidak Mempertimbangkan Kondisi Masa Depan
Orang miskin lebih suka membelanjakan uangnya untuk kesenangan saat ini saja, seperti membeli pakaian baru, membeli smartphone baru, berlibur setiap bulan, dan makan di restoran.
Baca Juga: 4 Cara Mudah Mengembangkan Investasi dan Nilai Kekayaan Bersih di Masa Depan
Hal yang tidak mereka sadari adalah jenis pengeluaran tersebut termasuk pengeluaran habis pakai dan pengeluaran yang nilainya terus menurun di masa depan.
Artinya nilai uang yang dimiliki tidak akan bertambah saat melakukan pembelian untuk barang-barang tersebut.
Tidak Memiliki Dana Darurat
Dana darurat merupakan sumber dana yang bisa kita manfaatkan untuk memenuhi pengeluaran yang sifatnya tidak terduga.
Baca Juga: 5 Tips Mempersiapkan Dana Darurat Agar Keuangan Selamat
Misalnya saja untuk membiayai kebutuhan hidup saat Anda dipecat dari perusahaan dan belum memiliki pekerjaan, membayar biaya kesehatan yang tidak ditanggung asuransi, dan lain sebagainya.
Jika tidak mempersiapkan dana darurat dari sekarang, akibatnya saat keadaan tak terduga terjadi, kita cenderung berhutang untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Tidak Memprioritaskan Tabungan dan Investasi
Aturan sederhana yang harus kita ikuti adalah memiliki pengeluaran yang jauh lebih kecil dari jumlah yang bisa kita hasilkan.
Baca Juga: 6 Langkah Membeli Rumah Untuk Investasi, Jangan Salah Dalam Memilih
Sehingga kelebihan uang yang tersisa dari penghasilan bisa Anda simpan dan diinvestasikan untuk masa depan keluarga.
KoinWorks bisa menjadi salah satu tempat berinvestasi yang bisa kita gunakan untuk mempersiapkan masa depan keluarga.
Cukup sisihkan minimal Rp 100.000 saja setiap bulan, maka kita sudah bisa memiliki portofolio investasi di KoinWorks. Jangan ragukan imbal hasil yang didapatkan!
Baca Juga: Cara Kerja KoinWorks: Pendanaan Online P2P Lending
Meskipun modal yang dikeluarkan terbilang rendah, KoinWorks mampu menawarkan tingkat imbal hasil yang berada di atas rata-rata laju inflasi tahunan di Indonesia.
Tidak Memiliki Rencana Keuangan
Salah satu alasan terbesar yang membuat banyak orang tetap miskin adalah mereka tidak memiliki rencana keuangan yang harus dijalankan.
Baca Juga: 8 Tips Hemat Ala Seorang Perencana Keuangan
Mereka tidak memikirkan dana yang perlu dipersiapkan untuk pendidikan anak, tidak mempersiapkan dana untuk pensiun, tidak mempersiapkan dana untuk memiliki rumah, dan lain sebagainya.
Solusinya adalah penting untuk mulai memikirkan apa saja rencana keuangan kita pada beberapa tahun ke depan.
Baca Juga: Agar Keuangan Masa Depan Terkendali, Berikut Rencana Keuangan yang Tepat Untuk Anak Millennial
Selanjutnya, mulailah menyisihkan uang untuk disimpan dan diinvestasikan ke berbagai instrumen investasi yang menguntungkan.
Tidak Mengetahui Kemana Uang Keluar
Saat tidak mengetahui kemana aliran uang keluar, itu artinya kita tidak memiliki anggaran bulanan yang perlu diikuti.
Sehingga Anda tidak mengetahui dengan pasti berapa uang yang diperlukan untuk membeli bahan makanan, biaya transportasi bulanan, dan uang untuk disimpan.
Baca Juga: 7 Pengeluaran Kecil yang Menguras Anggaran Bulanan, Lakukan Evaluasi Segera
Saat hal di atas terjadi akibatnya kita akan lebih mudah mengeluarkan uang yang lebih besar daripada uang yang bisa dihasilkan.
Terjadinya defisit pada anggaran bukanlah kondisi yang baik dan harus segera Anda perbaiki dari sekarang.
Mulailah belajar untuk membuat anggaran yang harus kita keluarkan setiap bulannya. Hal yang terpenting adalah disiplin untuk mematuhi anggaran yang sudah dibuat.
Tidak Bisa Memisahkan Antara Kebutuhan dan Keinginan
Pahami dengan baik apa yang dimaksud dengan kebutuhan dan keinginan sebelum kita memutuskan untuk membelanjakan uang.
Baca Juga: 5 Kiat Menghemat Pengeluaran dalam Keluarga
Perbedaan antara kebutuhan dan keinginan cukup sulit untuk diidentifikasikan, namun kami akan memberikan contoh sederhana agar Anda bisa dengan mudah mengetahui apa perbedaan diantara keduanya.
Saat kita membeli mobil untuk membantu pekerjaan sehari-hari, maka jenis pembelian ini termasuk dalam kebutuhan.
Namun, jika kita membeli mobil karena ingin pamer dan ingin membeli jenis yang mewah, inilah yang disebut dengan keinginan.
Baca Juga: 4 Pengeluaran yang Membuat Boros Anggaran, Ayo Mulai Kurangi
Keinginan untuk membeli barang yang harganya lebih mahal membuat banyak orang memboroskan pendapatan dan tabungan yang telah mereka simpan.
Belajarlah untuk menahan keinginan!
Lebih baik sisihkan sebagian pendapatan kita untuk disimpan dan diinvestasikan pada berbagai jenis instrumen investasi.
Hasil investasi yang didapatkan nantinya bisa kita gunakan untuk memenuhi berbagai tujuan keuangan di masa depan.