Apakah Pinjaman Dana Dengan Jaminan BPKB Mobil atau Motor Solusi Terbaik?

Benarkah proses pengajuan pinjaman dana jaminan BPKB Mobil atau motor diproses dengan cepat dan mudah? Apakah benar bunga pinjaman yang harus ditanggung oleh debitur untuk pinjaman dengan agunan BPKB lebih tinggi? Apakah benar jika debitur gagal melunasi pinjaman akan ditagih oleh debt collector yang tidak segan menggunakan cara – cara kekerasan?

Berbagai pertanyaan tersebut seringkali ditanyakan oleh masyarakat yang merasa penasaran dengan keberadaan jasa pegadaian partikeli yang menawarkan pinjaman dana jaminan BPKB Mobil atau motor. Memang harus diakui, bahwa dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, muncul banyak sekali perusahaan yang menawarkan jasa peminjaman modal kepada masyarakat dengan menyerahkan BPKB kendaraan sebagai jaminan. Strategi untuk mempromosikan jasa yang mereka tawarkan juga terbilang sangat menggiurkan, seperti “proses cepat dan mudah”, “bunga rendah”, “tanpa survey”, “menerima kendaraan berbagai tipe dan tahun pembuatan” dan masih banyak lagi Bahasa promosi yang lain.

Menurut para ahli di bidang keuangan dan perbankan, fenomena munculnya jasa pegadaian partikelir sejatinya bukan merupakan sesuatu yang mengherankan. Mereka mengatakan bahwa fenomena tersebut muncul karena banyak orang yang butuh dana tunai dengan cepat, baik untuk tujuan bisnis maupun konsumtif. Sementara itu, institusi perbankan dianggap oleh sebagian masyarakat terlalu ketat dalam memberlakukan syarat serta prosedur, bahkan tidak menerima BPKB kendaraan sebagai barang jaminan untuk pengajuan kredit.

Banyak masyarakat yang enggan mengambil pinjaman dari bank karena adanya anggapan – anggapan tersebut. Tidak sedikit dari mereka yang juga merasa enggan untuk menjaminkan sertifikat tanah atau benda berharga lain karena memang nilainya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan besarnya dana yang dibutuhkan. Hal itu kemudian mendorong mereka untuk mengajukan pinjaman dana jaminan BPKB mobil atau motor ke jasa pegadaian partikelir.

Sayangnya, masyarakat sering tidak menyadari bahwa di balik penawaran yang sangat menggiurkan yang diberikan oleh jasa pegadaian, biasanya ada konsekuensi yang harus rela ditanggung oleh debitur atau pemohon pinjaman, yaitu:

  • Bunga lebih tinggi

Berbeda dengan institusi perbankan yang menerapkan tingkat suku bunga pinjaman sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, jasa pegadaian partikelir banyak yang mengenakan bunga tinggi kepada debitur atau peminjam. Bahkan, pada beberapa kasus, ketidakmampuan debitur untuk mengembalikan dana yang mereka pinjam dengan jaminan BPKB kendaraan adalah akibat dari tingginya bunga yang harus mereka tanggung, terutama jika meminjam dari pegadaian yang belum memiliki legalitas yang jelas.

  • Nilai pinjaman jauh lebih rendah dibandingkan dengan nilai kendaraan

Ini juga merupakan salah satu masalah yang sering ditemui. Banyak debitur yang mengaku kecewa saat mengajukan pinjaman dana jaminan BPKB Mobil atau motor karena setelah dilakukan survey, ternyata nominal kredit yang bisa diberikan sangat jauh lebih rendah dibandingkan dengan nilai kendaraan yang sesungguhnya. Hal ini tentunya merugikan debitur karena pada umumnya mereka telah memperkirakan berapa nilai kredit yang dapat diterima dengan menggadaikan BPKB kendaraan mereka.

  • Sering menggunakan jasa debt collector

Ini mungkin merupakan hal yang paling tidak menyenangkan. Ada berapa banyak kasus debt collector menggunakan kekerasan dalam menagih tunggakan cicilan bahkan dengan meminta mobil atau motor yang BPKB-nya digadaikan? Jawabannya ada banyak sekali dan hal tersebut tentunya mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap reputasi jasa pegadaian partikelir. Padahal, telah ada peraturan yang menyebut bahwa debitur yang gagal bayar dipersilahkan untuk terlebih dahulu menjual asset atau barang yang dijadikan jaminan dengan sepengatahuan pihak kreditur. Uang hasil penjualan asset digunakan untuk mengambilkan sisa pinjaman sedangkan jika masih ada sisa merupakan hal milik dari debitur.

Bahkan, sejatinya pihak kepolisian sekalipun tidak diperkenankan untuk mengambil tindakan terhadap debitur yang bermasalah, kecuali jika memang kendaraan yang dijadikan jaminan merupakan barang illegal.

Dengan berbagai fakta tersebut, masihkah Anda tertarik untuk menjadikan BPKB kendaraan sebagai jaminan pinjaman? Jika memang masih berniat untuk mengambil langkah tersebut, maka ada baiknya Anda memilih dengan teliti pegadaian yang akan Anda datangi. Dalam hal ini, Anda harus terlebih dahulu mempertimbangkan beberapa faktor, yakni:

  • Reputasi dan legalitas jasa pegadaian tersebut
  • Tingkat bunga pinjaman yang dikenakan, dan
  • Syarat serta ketentuan yang diberlakukan

Dapatkan berbagai informasi seputar Pengembangan Bisnis lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Jonathan

Jonathan

Head of Marketing at KoinWorks
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.