Belajar Bisnis dari Gojek dan Ikuti Jejak Suksesnya – Siapa yang tidak tahu Gojek? Perusahaan Startup yang telah menjelma menjadi salah satu perusahaan Unicorn di Indonesia.
Sejak kemunculannya, Gojek telah berhasil mengubah gaya hidup masyarakat Indonesia.
Dengan berbagai layanan yang ditawarkan dalam aplikasinya, masyarakat Indonesia seakan dimanjakan dengan kehadiran si jaket hijau ini.
Saat ini Gojek tidak hanya beroperasi di Ibu Kota Jakarta saja, tapi sudah melebarkan sayapnya ke 25 kota besar lainnya seperti Palembang, Medan, Batam, Samarinda, Bandar Lampung, Yogyakarta, Bandung, Semarang, Denpasar, Malang, Sidoarjo, Gresik, Surabaya, Solo dan kota-kota lainnya.
Melihat pesatnya perkembangan Gojek dalam dunia bisnis, maka banyak sekali pihak yang ingin belajar bisnis dari Gojek supaya bisa mengikuti jejak suksesnya.
1. Menemukan Peluang dari Kebutuhan
Nadiem Makarim, yang saat itu sebagai pendiri Gojek sempat mengungkapkan bahwa latar belakang beliau membangun perusahaan ini adalah karena beliau melihat kemacetan di kota Jakarta yang semakin hari semakin parah.
Kemudian beliau berhasil menangkap peluang dari kebutuhan masyarakat, yaitu dengan memiliki gagasan untuk menciptakan aplikasi yang dapat membantu mobilitas masyarakat Indonesia, khususnya kota besar seperti Jakarta.
Baca juga : Modal Usaha Cuci Mobil, Omset dan Tips Suksesnya
2. Memberikan Solusi
Setelah melihat peluang dan kebutuhan yang ada di tengah masyarakat, Gojek kemudian menawarkan solusi atas permasalahan tersebut dengan menawarkan mode transportasi Ojek.
Sebenarnya ojek sudah ada sejak lama, hanya saja Gojek mempermudah proses pemesanannya sehingga konsumen tidak perlu sulit-sulit mencari supir ojek.
Yang perlu konsumen lakukan hanya memesan melalui aplikasi, lalu supir ojek akan menjemput mereka di rumah atau dimanapun sesuai dengan permintaan konsumen.
Ojek menjadi solusi karena mampu menerobos kemacetan kota Jakarta, selain itu kemudahan dalam proses pemesannya menjadi poin utama mengapa aplikasi Gojek terus digunakan oleh konsumen.
Berbicara tentang belajar bisnis dari Gojek, memberikan solusi terhadap permasalahan konsumen bisa menjadi gagasan utama yang harus kamu pikirkan ketika ingin membangun sebuah bisnis.
3. Inovatif
Pada awalnya, Gojek hanya menyediakan satu layanan yaitu layanan pesan ojek saja.
Meskipun sudah cukup sukses hanya dengan satu layanan, tapi Gojek tidak berhenti untuk terus berinovasi dan mencari peluang dari kebutuhan masyarakat.
Oleh karena itu Gojek kini menawarkan banyak layanan dalam aplikasi mereka seperti Go-Send yang merupakan layanan kirim mengirim barang, Go-Mart yang bisa membantu kalian untuk berbelanja barang di supermarket tanpa harus pergi ke supermarket, kemudian ada Go-Pay yang merupakan layanan dompet digital dimana kamu bisa melakukan transaksi pembayaran tanpa harus membawa uang tunai.
Baca juga : Payment Link, Solusi Pembayaran Cepat Untukmu
Selain 3 menu layanan tersebut masih banyak menu-menu lainya yang sangat bermanfaat untuk para pengguna aplikasi Gojek.
Nah, belajar bisnis dari Gojek artinya kamu menggabungkan antara kebutuhan yang ada di masyarakat dan menawarkan solusi sebagai pemenuhan kebutuhan tersebut.
Bagaimanapun juga, sebaik-baiknya bisnis adalah sebuah bisnis yang memberikan manfaat kepada konsumennya.
Selain itu, kamu juga harus terus berinovasi dengan menemukan peluang-peluang baru yang ada di sekitar, dengan begitu bisnis yang kamu bangun akan terus berkembang.
Mengembangkan sebuah usaha tentunya tidak cukup hanya dengan ide dan niat saja, tapi juga membutukan modal usaha.
Apabila kamu masih memiliki kesulitan terkait modal usaha, kamu tidak perlu khawatir!
Kamu bisa mendapatkan pinjaman modal usaha sampai dengan Rp. 2 Miliar melalui produk KoinBisnis dari KoinWorks.
KoinWorks telah berkomitmen untuk membantu kemajuan UMKM di Indonesia dengan memberikan pinjaman modal usaha berbunga rendah kepada para pengusaha.
Yuk, bangun dan kembangkan bisnis bersama KoinWorks melalui KoinBisnis sekarang!
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.