Menjalankan bisnis bukanlah hal yang mudah karena di dalamnya ada banyak sekali hal yang perlu dikelola, diperhatikan dan lain sebagainya sehingga akan memberikan banyak sekali kebermanfaatan untuk kesuksesan bisnia tersebut. Strategi bisnis merupakan urgensi yang harus dimiliki setiap pelaku bisnis agar semua rencana yang sudah disusun bisa dijalankan dengan baik dan bisa memberikan hasil yang maksimal. Berbicara mengenai strategi, pebisnis haruslah mempelajarinya kepada pakar strategi. Sebut saja Marissa Meyer yang merupakan CEO baru yang memberikan banyak perubahan pada Yahoo. Kita ketahui bahwa Yahoo seperti kalah pamor dan kini sedang berusaha untuk naik kembali bersama dengan sang CEO cantik.
Apa yang dilakukan Marissa Meyer untuk bisnisnya ialah dengan melakukan pemfokusan daya dan usaha pada segmen pengembangan produk perusahaan yang sudah ada dan berusaha untuk menciptakan produk yang lain yang mampu menjadi gebrakan baru untuk pengguna. Dia selalu melakukan pembicaraan, diskusi panjang dan sharing bersama dengan Product Leader Yahoo dengan tujuan untuk mencari cara bagaimana usaha yang harus dilakukan supaya angka penggunaan Yahoo semakin meningkat dari hari ke hari. Dengan kehadiran banyak sekali mesin pencari baru, Yahoo seakan tidak siap mendapatkan banyak saingan lalu kiprahnya turun semakin tajam sampai sekarang.
Pada Bulan Juni 2012, Pencarian Yahoo mengalami penurunan menjadi 13% dibandingkan dengaj 15.9 % di periode sebelumnya di tahun 2011. Hal ini didasarkan data dari ComScore. Meyer berusaha keras untuk mencari solusi untuk mempertahankan Yahoo terutama untuk basis pengguna Yahoo Mail. Dia kemudian mempunyai rencana untuk mengakuisisi layanan internet yang mampu memanfaatkan jenis platform yang baru seperti media sosial, perangkat mobila semartphone juga teknologi yang bisa memberikan informasi mengenai apa saja yang ada di sekitarnya. Dengan begitu maka Yahoo akan lebih terasa manfaatnya untuk para pengguna teknologi karena hadir lebih dekat dan lebih mudah untuk dijangkau.
Hal lainnya yang dilakukan Meyer adalah menghilangkan indikator harga saham dari Website Internal Yahoo. Tujuannya adalah supaya karyawan yang bekerja tidak sibuk untuk memikirkan bagaimana kinerja keuangan perusahaan. Mereka akan lebih fokus pada kerja mereka sehingga hasil akhirnya adalah adanya usaha yang lebih guna mengembangkan produk yang lebih baik dari yang sudah ada. Apa yang dilakukan oleh Meyer merupakan hal yang berbeda dengan apa yang dilakukan oleh CEO sebelumnya. Sebut saja Scott Thompson yang mengundurkan diri setelah menjabat menjadi CEO selama lima bulan dengan alasan sudah terbukti melakukan pemalsuan ijazah.
Langkah yang diambil para CEO berbeda beda. Pertama, Thompson mengembangkan bisnis e commerce Yahoo dan memberikan data pengguna kepada pengiklan sehingga pengiklan dengan mudah melakukan email blast dan lain sebagainya sehingga konsumen akhirnya tertarik. Kedua, Ross Levinsohn mencoba untuk memaksimalkan pendapatan dengan melakukan kerja sama dengan situs yang menyediakan konten. Namun dirinya kemudian tidak lama berada di Yahoo yang akhirnya digantikan oleh Marissa Meyer yang saat ini sedang ada dalam masa kehamilan pertamanya.
Pebisnis yang ingin belajar dari Meyer harus menyadari bahwa ada tugas yang berat yang harus dilakukan oleh Meyer juga pebisnis yang lain apalagi di tengah kondisi Yahoo yang harus kembali meningkatkan kinerjanya yang menurun dalam beberapa tahun terakhir. Yahoo mempunyai rival seperti Google dalam hal online advertising padahal pendapatan terbesar yang Yahoo miliki berasal dari layanan itu. Dengan demikian ada yang harus dilakukan dengan cepat dan menjadi pekerjaan rumah bagi Meyer untuk membuktikan integritas dirinya.
Hal lainnya yang bisa dipelajari dari seorang Marissa Meyer ialah mengenai kebiasaan memberikan fasilitas makanan gratis bagi seluruh karyawan yang ada di URL Cafe yang merupakan kantor pusat Yahoo yang ada di Sunnyvale California. Banyak yang sudah menggunakan kebiasaan ini supaya bisa memberikan kenyamanan kepada pegawai namun karena pamornya menurun maka Yahoo pernah menghilangkan hal ini untuk menekan biaya operasional. Namun kemudian Meyer yang pernah bekerja di Google pun memunculkan kembali kebiasaan tersebut ditambah dengan rencana perubahan tata letak dari posisi kursi karyawan sehingga mereka lebih mudah untuk berkolaborasi dan menciptakan ide yang brilian.