Sebagai pengusaha, banyak cara yang perlu kamu lakukan terhadap barang daganganmu, termasuk produk-produk hijab.
Salah satunya adalah quality control.
Metode ini menjadi salah satu faktor penting untuk menjaga kualitas dari barang dagangan kita.
Mulai dari proses produksi, penerimaan barang dalam bentuk jadi hingga packing. Sampai saat siap untuk memberikannya dengan selamat sampai kepada tangan customer.
Apalagi langkah dan cara quality control bisnis ini harus ada dan berkelanjutan apabila bisnis kamu adalah online store, yang mana konsumen tidak bisa menyentuh dan melihat langsung, hanya melalui foto dan video yang tersedia di store tersebut.
Lalu, langkah dan cara apa saja yang bisa dilakukan untuk quality control bisnis hijab kamu? Berikut uraian lengkapnya!
Daftar Isi
Cara Melakukan Quality Control dalam Bisnis Hijab
Berbagai metode dan cara mengambil peran penting untuk menjaga kualitas produk bisnis kita, salah satunya dengan melakukan kegiatan quality control yang ketat dan cermat dalam bisnis hijabmu.
Berikut beberapa cara untuk melakukan quality control bisnis hijab kamu, yaitu:
1. Cek Material Mentah Hijab
Hal pertama yang wajib untuk dilakukan adalah mengecek apakah bahan atau material mentah yang digunakan kualitasnya baik agar produk hijab yang nantinya menjadi barang jadi adalah produk yang berkualitas.
Cek baik-baik apakah kain yang menjadi hijab sudah sesuai standar, apakah robek, kotor, cacat, atau berlubang.
Hal-hal ini bisa saja terjadi apabila kain yang akan menjadi material dasar terlalu lama ada di gudang bahan baku atau gudang penyimpanan lembab. Sehingga bisa menyebabkan material mentah menjadi rusak atau cacat.
2. Cek Kualitas Bahan Hijab
Sebelum melakukan proses produksi, setelah menentukan bahan mentah dari kain yang akan menjadi desain hijab, yaitu kualitas dari bahan baku.
Sebelum melakukan proses jahit, cek terlebih dahulu kain yang telah mengalami proses produksi.
Sebab selama proses produksi, bisa saja bahan mentah yang menjadi bahan matang atau kain siap jahit, mengalami cacat produksi. Mulai dari pewarnaan yang tidak merata, ada yang tidak rapat serat kainnya, dan berbagai hal lainnya.
3. Cek Kualitas Warna Hijab
Setelah cek kualitas dari jenis bahan hijab, tahapan selanjutnya cek dari kualitas warna hijab. Cek warna hijab yang nantinya akan menjadi desain hijab, apakah warnanya merata.
Misalnya jika memang akan menggunakan warna merah apakah dari ujung ke ujung warnanya merata warna merah.
Apabila menggunakan desain jenis gradasi atau motif pastikan warnanya memang sesuai dengan pesanan konsumen.
Dan untuk yang ada motif, pastikan juga warna motif yang menjadi rancangan sebelumnya, sesuai dengan awal desain.
Lalu, jangan sampai menggunakan kualitas kain atau bahan yang ada nodanya agar tidak mengurangi kualitas produk hijab dagangan kamu.
4. Cek Kualitas Jahitan Hijab
Langkah terakhir setelah proses produksi yaitu jahitan sebelum packing. Cek apa apakah jahitan yang ada di hijab sudah sesuai standar.
Cek apakah ada jahitan yang kurang di setiap sisinya. Perhatikan pula detailnya.
Apabila ada yang miring, jika memang masih bisa memperbaikinya tanpa merusak bisa tetap menggunakan produk jahitan tersebut.
Namun, bila kualitasnya buruk dan tak layak jual, sebaiknya kamu retur dan jangan dijual untuk menjaga kualitas dan kepercayaan konsumen pada produk dan bisnismu.
Itulah beberapa penjelasan singkat mengenai cara-cara untuk quality control dalam bisnis hijab.
Semoga bermanfaat!
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.