Sebagai pekerja kantoran di kota besar, istilah hustle culture adalah hal yang sudah tidak asing lagi di telinga.
Tidak sedikit yang menganut cara kerja ini, terutama para karyawan dengan impian besar untuk masa depannya.
Budaya kerja ini sudah menjadi gaya hidup yang mengutamakan produktivitas dengan sedikit waktu istirahat yang sedikit.
Hal ini menjadi dorongan untuk terus bekerja dengan cepat dan agresif serta tetap perfeksionis agar nantinya mendapatkan hasil maksimal.
Namun, dengan gaya kerja ini karyawan juga menjadi sangat kompetitif.
Nah, sebenarnya sehatkah bekerja dengan gaya hustle culture?
Di bawah ini akan kami kupas lebih dalam tentang budaya kerja ini.
Yuk, simak ulasannya di bawah ini!
Daftar Isi
1. Ciri Khas Hustle Culture
Ciri khas hustle culture sebenarnya cukup rancu lantaran kesibukan yang selalu menjadi aktivitas sehari-hari.
Bahkan, sebagian orang tidak menyadari bahwa kerap merasakan hal tersebut.
Berikut beberapa di antaranya.
Sering Burnout
Apakah kamu sering merasa burnout dan terkuras secara emosional maupun fisik?
Beberapa cirinya adalah kamu merasa tidak termotivasi, tidak produktif, mudah marah dan sakit kepala.
Bisa jadi karena kamu bekerja terlalu keras dan sudah menjalankan gaya hidup hustle culture.
Tidak Ada Waktu Bersantai
Salah satu ciri khas hustle culture yang paling sering dijumpai adalah tidak ada waktu bersantai.
Bahkan, saking sering terjadinya kamu tidak bisa membedakan dengan kesibukan yang kerap menemani.
Hati-hati, jangan sampai terlalu sering!
Selalu Dibayangi oleh Pekerjaan
Jika kamu bisa bersantai namun selalu dibayang oleh pekerjaan setiap waktu, itu adalah ciri khas hustle culture yang tengah kamu hadapi.
Tentu saja hal ini tidak sehat untuk kondisi psiksimu.
Tidak Pernah Merasa Puas
Tidak pernah merasa puas dalam pekerjaan juga dapat menjadi salah satu ciri hustle culture.
Kamu merasa harus selalu sempurna dalam segala pekerjaanmu dan tidak boleh ada celah sedikitpun, sampai-sampai kamu sangat keras dengan diri sendiri.
Target Kerja yang Tidak Realistis
Menetapkan target kerja sebenarnya boleh, namun jangan sampai tidak realistis.
Alasan ini merupakan salah satu ciri khas hustle culture yang sedang kamu hadapi.
2. Efek Samping Hustle Culture
Menurut penelitian, dari kebiasaan hustle culture itu kamu akan merasakan beberapa dampak yang tidak baik untuk kesejahteraanmu, baik fisik maupun mental.
Berikut beberapa dampaknya.
Mudah Jatuh Sakit
Karena terlalu giat bekerja, kamu jadi mudah jatuh sakit.
Bahkan, salah satu penyakit akibat dampak dari hustle culture adalah hal yang serius.
Diantaranya adalah penyakit jantung, diabetes hingga stroke.
Untuk itu, pastikan untuk bekerja sewajarnya agar kamu dapat terhindar dari penyakit ini.
Tidak Ada Kehidupan
Efek samping hustle culture lainnya adalah tidak adanya kehidupan.
Pastinya hal ini terjadi karena kamu terlalu giat bekerja.
Dampaknya, kamu jadi tidak memiliki waktu untuk melakukan kegiatan pribadi.
Berdampak Pada Kesehatan Mental
Jika sudah terlalu dalam terlibat pada gaya hidup hustle culture, tentu akan berpengaruh kepada kesehatan mentalmu.
Emosimu dan pikiranmu akan terkuras hanya untuk bekerja, kamu juga akan lebih rentan terpapar depresi dan juga kecemasan.
3. Cara Ampuh Menghadapi Hustle Culture
Beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi hustle culture adalah sebuah solusi untuk gaya hidup ini.
Yuk, ketahui cara ampuhnya!
Buat Batasan
Cara ampuh pertama untuk menghadapi hustle culture adalah dengan membuat batasan.
Dalam hal ini, kamu harus tahu kapan harus fokus bekerja dan bersantai, dengan kata lain kamu harus berkomitmen pada diri sendiri agar tidak terlalu berlebihan.
Temukan Kehidupan
Kamu juga perlu menemukan kehidupan di luar pekerjaan.
Misalnya, bersosialisasi dengan teman-teman dan keluarga atau mengikuti komunitas tertentu untuk memperluas jejaring.
Hal ini bisa menghadirkan work life balance ke dalam hidupmu.
Cari Waktu Bersantai
Selanjutnya, cara ampuh menghadapi hustle culture adalah dengan mencari waktu bersantai.
Mungkin terdengar klise, tetapi langkah ini sangat efektif jika dilakukan.
Oleh karena itu, apabila ada waktu kosong gunakan untuk me time dan juga merilekskan pikiran daripada terus bekerja.
Jalani Hobi
Memiliki hobi juga menjadi salah satu hal penting untuk menghindari hustle culture.
Hal ini akan menjadi salah satu solusi agar kamu tidak terlalu fokus pada pekerjaan.
Kamu juga akan memiliki waktu lebih untuk refreshing dengan hobi yang kamu lakukan.
Ubah Pandangan Tentang Bekerja
Kamu pasti tahu semua orang butuh bekerja.
Terlebih, pekerjaan sangat dibutuhkan untuk menyambung hidup.
Namun, jangan sampai terlalu keras dan tenggelam dalam hustle culture.
Pastikan untuk mengubah pandangan ini dan menginvestasikan waktu sejenak untuk dirimu supaya bisa bekerja dengan gaya yang lebih sehat.
Nah, jika kamu sudah menginvestasikan waktu untuk diri sendiri, sekarang saatnya berinvestasi untuk finansialmu.
Kamu bisa mencobanya di KoinRobo, pendanaan otomatis dari KoinWorks.
Di sini kamu bisa mengembangkan asetmu dengan imbal hasil terprediksi sampai 13%.
Pastinya mudah karena ada fitur auto rollover untuk pendanaanmu.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, coba KoinRobo sekarang!
Itu dia ulasan mengenai hustle culture.
Kalau kamu ada pada gaya kerja ini, yuk mulai keluar dari kebiasaan tersebut secara perlahan dengan cara di atas.
Tujuannya agar kamu bisa bekerja dengan budaya yang lebih sehat lagi.
Pastinya, jangan sampai lalai dan tetap bertanggung jawab terhadap pekerjaan, ya!