Kiat Mencapai Kebebasan Finansial untuk Generasi Milenial– Pada dasarnya, investasi merupakan kegiatan menanamkan modal pada suatu perusahaan atau aset dengan nilai tinggi yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan berlipat-lipat di kemudian hari.
Akan tetapi, kegiatan investasi seringkali dikaitkan dengan orang-orang dengan penghasilan tinggi saja. Namun berkat kemajuan teknologi yang semakin pesat, generasi milenial pun sudah bisa melakukan investasi sejak dini.
Generasi milenial yang tertarik berinvestasi juga tidak lagi perlu mengeluarkan modal yang sangat besar. Karena dengan Rp100 ribu saja, mereka sudah bisa investasi.
Namun pada kenyataannya, masih banyak milenial yang belum akrab dengan investasi. Berdasarkan penjelasan Metta Aggriani, selaku Certified Financial Planner yang tim KoinWorks temui beberapa waktu lalu, milenial mengeluarkan pengeluaran berkisar Rp3.266.000 perbulannya.
Baca juga: Seberapa Penting Dana Pensiun untuk Milenial?
Adapun biaya tersebut dihabiskan untuk hangout, nonton, belanja, internet dan travelling.
Padahal, dengan berinvestasi para generasi milenial bisa menghasilkan sebuah kebebasan finansial yang nantinya bisa dinikmati, baik di masa sekarang maupun di masa depan.
Lalu, bagaimana generasi milenial bisa memulai investasi dengan cara yang tepat sehingga bisa mencapai kebebasan finansialnya masing-masing?
Yuk, simak penjelasan hasil diskusi mengenai cara meraih kebebasan finansial untuk generasi milenial bersama Metta Anggriani.
Daftar Isi
Kiat Mencapai Kebebasan Finansial untuk Generasi Milenial
Milenial dan Ekonomi Indonesia
Generasi milenial tentunya memiliki peran penting dalam menggerakkan ekonomi Indonesia ke depannya. Apalagi, dengan perkembangan dunia digital seperti sekarang ini.
Terbukti dari survey yang ada, 60% masyarakat Indonesia adalah usia produktif. Artinya, pada 20-30 tahun mendatang, generasi milenial bisa berpeluang untuk bisa menjadikan Indonesia semakin kuat.
Baca juga: 3 Hal yang Membuat Uang Milenial Cepat Habis
Hal tersebut diharapkan dengan keberadaan generasi milenial pada saat ini bisa membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi hingga ke seluruh penduduk Indonesia.
Maka dari itu, selagi usia muda, mulailah untuk menabung atau berinvestasi karena manfaatnya bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bisa memberikan manfaat kepada lingkungan sekitar.
Bagaimana Cara yang Tepat Bagi Milenial untuk Berinvestasi?
Jika kamu belum terbiasa dengan investasi atau masih ragu, kamu bisa memulainya terlebih dahulu dengan menabung.
Dengan menabung secara konsisten, kamu akan menumbuhkan suatu perilaku kebiasaan menyisihkan sebagian penghasilan kamu untuk ditabung.
Nah, dari situ kamu bisa kembali memutuskan, mana instrument yang tepat untuk bisa mencapai kebebasan finansial kamu.
Jika sebelumnya kamu sudah terbiasa menabung, cobalah untuk mempersiapkan kebutuhan jangka panjang kamu dengan berinvestasi.
Idealnya, menabung hanya akan menjaga nominal uang saja, namun uang kamu tidak akan bisa berkembang.
Oleh karena itu, sebaiknya kamu menggunakan dana tabungan hanya untuk kebutuhan jangka pendek saja, seperti biaya reparasi kendaraan, renovasi rumah dan lainnya.
Namun, jika kamu memiliki kebutuhan jangka panjang, seperti dana pensiun, atau hanya sekedar ingin meningkatkan kelipatan uang kamu, ada baiknya untuk berinvestasi.
Lalu, apakah bisa mengatur anggaran untuk tabungan dan investasi?
Tentu saja bisa!
Perhatikan gambar berikut ini:
Untuk investasi memang anggarannya lebih kecil tetapi selagi kamu masih muda, kamu masih punya rentang waktu yang panjang untuk masa depan.
Sehingga kamu punya rentang waktu yang juga panjang untuk berinvestasi. Dengan begini imbal yang akan kamu dapatkan pun juga semakin tinggi, asalkan kamu melakukannya dengan konsisten.
Waktu dan Nominal yang Baik untuk Berinvestasi
Setelah kamu sudah memahami cara yang tepat untuk mulai mendanai, sebaiknya kapan waktu yang tepat untuk berinvestasi? Apakah saat usia 30 tahun?
kamu bisa memulai untuk berinvestasi sedini mungkin, sejak mulai mendapatkan penghasilan sendiri. Berapapun jumlahnya tidak menjadi masalah.
Jika idealnya menyisihkan dana untuk investasi adalah 10%, namun terdapat formula yang bisa kamu gunakan guna mengatur finansial kamu sembari berinvestasi, yaitu :
Dengan formula tersebut, Apakah kamu sudah siap untuk mengatur finansial kamu agar menjadi lebih baik? Ingat! Jika kamu sudah memiliki impian kebebasan finansial, jangan menunda untuk berinvestasi.
Karena untuk menghasilkan nominal yang besar ketika kamu sudah berumur 35-40 tahun adalah hal yang cukup berat, karena dengan begitu kamu juga harus menyisihkan dana investasi yang sangat besar.
Tentunya Kondisi yang sangat berbeda jika kamu memulai investasi di usia 25 tahun.
Investasi untuk mencapai kebebasan finansial
Seperti apa definisi dari kebebasan finansial? Metta menjelaskan bahwa kebebasan finansial bisa ditentukan dari diri sendiri.
Seperti, bisa berbelanja tanpa memikirkan label harga, bisa terus memenuhi kebutuhan meskipun sudah tidak bekerja dan lainnya.
Baca juga: 5 Cara Mudah Membuat Milenial Cepat kaya
Lalu, mengapa investasi bisa menjadi instrumen pendukung kebebasan finansial?
Perhatikan gambar berikut ini:
Jika kamu ingin mendapatkan dua hal tersebut dalam satu asset, kamu bisa mencobanya di investasi properti, yaitu dengan menyewakan rumah yang kamu miliki.
Bila ternyata selama 10 tahun rumah tersebut tidak ditempati, tetapi disewakan dengan memberikan penghasilan sewa sebesar Rp 20 juta per tahun.
Maka penghasilan sewa tersebut adalah passive income. Sementara capital gain rumah tersebut tetap ada, walaupun tidak terealisasi.
Jadi rumah yang disewakan tersebut menjadi aset produktif yang akan memberikan dua keuntungan sekaligus.
Namun, bagi kamu yang masih merasa kesulitan jika memulai mendanai di bidang properti, jangan khawatir!
Terdapat instrumen investasi lainnya yang bisa kamu coba guna mencapai kebebasa finansial kamu, yaitu dengan pendanaan melalui peer-to-peer lending (P2P).
P2P Lending adalah sebuah fundamental pembelajaran mengenai investasi yang menghubungkan Pendana dan Peminjam di dalam platform online.
Dengan P2P Lending, kamu akan berkesempatan untuk membantu dan memberdayakan masyarakat pembuat perubahaan serta memjukan ekonomi nasional.
Untuk modal awal pendanaan di P2P Lending juga terbilang mudah. Karena hanya dengan Rp100 ribu atau kelipatan selanjutnya, kamu bisa mulai menjadi pendana.
Di P2P Lending, kamu juga bisa mendapatkan return yang besar mulai dari 18% hingga 21,32% per tahunnya.
Berdasarkan penjelasan di atas, apakah kamu sebagai generasi milenial sudah siap untuk berinvestasi?
Pastinya, dengan selalu menyisihkan sebagian uang kamu untuk berinvestasi, kebebasan finansial kamu adalah tujuan yang sangat bisa direalisasi dan diharapkan generasi milenial bisa menjadi penggerak ekonomi Indonesia untuk ke depannya.
Selamat mencoba!