Time-Weighted Return (TWR): Cara Cerdas Menilai Kinerja Investasi, Bukan Sekadar Saldo
Kalau kamu aktif berinvestasi, mungkin pernah merasa bingung saat melihat saldo akhir portofolio. “Naik sih… tapi ini karena investasinya bagus atau karena aku nambah modal terus?” Nah, di sinilah peran Time-Weighted Return (TWR) jadi penting banget.
Daftar Isi
Apa Itu Time-Weighted Return (TWR)?
TWR dalam investasi adalah metode menghitung imbal hasil (return) yang mengabaikan pengaruh arus kas masuk dan keluar, seperti top-up dana atau penarikan. Tujuannya? Supaya kamu bisa melihat kinerja asli dari produk investasi itu sendiri—bukan hasil gabungan dari performa + rajinnya kamu nabung.
Jadi, TWR adalah cara menilai seberapa “jago” investasi kamu bekerja, bukan seberapa banyak uang yang kamu suntikkan.
Kenapa TWR Itu Penting untuk Pendana?
TWR cocok banget buat kamu yang:
- Ingin menilai objektif kinerja reksa dana, saham, atau portofolio investasimu.
- Sering melakukan penambahan dana secara bertahap.
- Mau membandingkan dua atau lebih investasi dengan modal dan waktu yang berbeda.
Dengan TWR, kamu bisa bilang: “Oh, ternyata portofolio user A lebih stabil dan performanya konsisten, meskipun saldo akhir portofolio B kelihatan lebih tinggi.”
Contoh Sederhana TWR
Misalnya, kamu investasi Rp10 juta di Januari. Lalu, kamu top-up Rp5 juta di Maret. Di akhir tahun, saldo kamu Rp17 juta.
Kalau cuma lihat dari Rp10 juta ke Rp17 juta, kelihatan untung besar, ya?
Tapi karena ada top-up, perhitungan return bisa bias.
Dengan Time-Weighted Return, kamu pisahkan periode sebelum dan sesudah top-up, lalu hitung return per periode. Hasil akhirnya adalah gambaran real dari performa investasi, bukan performa dompet kamu.
Gimana Cara Hitung TWR?
Secara teknis, TWR dihitung dengan:
Kalau kamu suka utak-atik rumus, rumus ini bisa kamu aplikasikan sendiri. Praktis dan bikin kamu makin paham portofolio sendiri.
Penutup: Investasi Cerdas Butuh Ukuran yang Objektif
Investasi bukan cuma soal saldo akhir. Kadang yang bikin portofolio “terlihat” bagus adalah karena kamu rajin top-up, bukan karena produknya bekerja optimal.
Dengan memahami TWR dalam investasi, kamu punya alat untuk menilai kinerja secara adil, objektif, dan jauh dari bias.
Mulai sekarang, yuk, jangan cuma lihat berapa besar saldo naik. Lihat juga bagaimana dan kenapa portofolio milikmu naik. Karena di situlah letak kecerdasan seorang investor.
disclaimer : informasi ini bertujuan untuk memperkaya pengetahuan mengenai investasi dan produk keuangan
