Strategi Diversifikasi Usaha Agar Tetap Menguntungkan – Banyak orang yang menggunakan strategi investasi dengan cara berbisnis karena dianggap judah menjalankannya, tidak ribet dan bisa bertahan lama bahkan diwariskan kepada generasi selanjutnya sehingga anak dan cucu tidak perlu lagi bersusah payah untuk mencari pekerjaan apalagi jika bisnis ini berhasil berkembang hingga jauh.
Namun untuk mengembangkan sebuah bisnis diperlukan kerja keras mengingat banyak pesaing yang mungkin hadir dengan ide-ide yang lebih menarik sehingga penjualan nantinya bisa menurun.
Anda harus membuat strategi promosi yang tepat dan dinilai ampuh untuk menggaet minat konsumen yang memiliki sifat tidak pernah puas ataupun mereka lebih menyukai pembaharuan.
Terdapat berbagai macam bentuk promosi namun diversifikasi dinilai sangat efektif untuk meningkatkan pendapatan pemilik bisnis secara signifikan. Berbicara mengenai diversifikasi, apakah sebenarnya itu?
Diversifikasi merupakan bagian dari sebuah strategi korporat yang dilakukan demi meningkatkan jumlah penjualan melalui sistem produk baru dan juga pasar baru.
Dengan menggunakan cara ini, maka mudah bagi pemilik bisnis untuk mengembangkan dan memperluas usaha untuk masuk menuju segmentasi pasar baru dari sebuah industri bisnis yang ada ataupun berinvestasi pada bisnis yang tengah menjanjikan baik yang berasal dari luar area bisnis yang sebelumnya telah dimasuki oleh perusahaan. Dapat dikatakan jika diversifikasi itu termasuk ke dalam Ansoff Matrix.
Yang dimaksud dengan matriks adalah untuk menganalisis jenis-jenis strategi yang tepat dan harus diambil oleh perusahaan dengan melihat kondisi eksternal dan internal mereka saat ini dan juga ke depannya. Mungkin sebagian besar dari Anda bertanya mengapa harus menggunakan cara diversifikasi?
Jawabannya adalah apabila ukuran perusahaan atau bisnis yang dijalankan semakin besar, maka secara otomatis mereka akan menemukan celah atau peluang untuk memperbanyak jumlah pasar, pelanggan, lokasi, layanan dan produk pastinya demi keuntungan maksimal.
Dinilai perusahaan yang melakukan sistem diversifikasi ini lebih menguntungkan dan perusahaan diprediksi mampu bertahan lebih lama lagi.
Jika Anda melihat banyak perusahaan yang bisa bertahan lama di tengah-tengah persaingan pangsa pasar yang semakin tinggi sekaligus tetap eksis dan tak kehilangan pelanggan, maka bisa dipastikan bila mereka menggunakan sistem diversifikasi karena mereka mampu menambah banyak pendapatan maksimal dan memanfaatkan peluang yang ada.
Lalu pertanyaannya kini adalah bagaimana Anda bisa menganalisis jika sebuah perusahaan membutuhkan diversifikasi? Dibutuhkan pengetahuan untuk menilai dan adanya analisis secara eksternal maupun internal guna mengetahui seperti apa kondisi maupun prospek yang dimiliki oleh perusahaan.
Setiap faktor dan sistem perusahaan harus diberikan bobot sehingga mereka lebih memahami strategi apa yang sebenarnya pantas untuk diambil guna menghadapi situasi bisnis yang tengah terjadi kini.
Anda bisa mengambil beberapa jenis diversifikasi dan menerapkannya langsung kepada perusahaan Anda sesuai dengan kondisi sekaligus keinginan Anda. Salah satunya adalah diversifikasi concentric yang dilakukan sebab adanya kemiripan teknologi yang telah digunakan antar industrinya.
Penggunaan diversifikasi ini tentunya dilakukan perusahaan guna memanfaatkan kemampuan yang disebut teknikal mereka maupun sumeber-sumber yang tersedia guna memberikan keuntungan. Dengan model ini maka pangsa pasar akan meningkat dan membantu perusahaan memperoleh keuntungan yang lebih besar lagi.
Sebagai contohnya adalah Anda merupakan pemilik perkebunan gula namun produksi yang dilakukan ternyata tak sepenuhnya terserap kepada distributor atau harga yang telah diberikan dari distributor ternyata tak sesuai dengan keinginan.
Disini perusahaan akan melakukan diversifikasi dengan cara menjual gula secara eceran dan sisanya terpisah.
Berikutnya ada pula diversifikasi horizontal. Artinya adalah menjual produk maupun jasa baru menggunakan teknis atau sumber daya yang sebenarnya tidak memiliki hubungan sama sekali dengan produk yang Anda jual namun menyebar kepada target pasar tertentu.
Hal ini akan membuat perusahaan mampu menyediakan solusi tepat sekaligus seperti membuat situs e-commerce apabila konsumennya suka belanja online supaya target pasar lebih mudah dijaring dalam satu tempat.
Selanjutnya adalah diversifikasi lateral yang artinya perusahaan akan mencoba untuk memasarkan produk maupun layanan baru yang tidak memiliki kaitan apapun dengan produk dan layanan yang mereka ciptakan. Mengapa hal ini dilakukan?
Sebab bisnis ini dapat menarik adanya konsumen pasar baru sehingga mampu menciptakan laba bagi perusahaan. Meskipun sedikit beresiko, namun cara ini dipercaya meningkatkan keuntungan maksimal.
Dengan demikian, strategi investasi dengan jalan bisnis bisa diterapkan dengan baik dan usaha Anda pun akan bertahan lebih lama lagi.