Bicara tentang sustainable tidak hanya seputar lingkungan saja, tapi sekarang ada yang namanya sustainable investing atau investasi yang berorientasi pada berkelanjutan.
Sustainable investing adalah kegiatan investasi yang memperhatikan faktor ESG, Environment, Social dan tata kelola Governance.
Hal ini penting untuk dilakukan, mengingat sekarang kehidupan yang lebih sustainable juga semakin ditingkatkan guna menjadikan bumi lebih baik.
Dalam Sustainable Investing, memilih instrumen dan juga emiten investasi tidak hanya mempertimbangkan faktor keuntungan tapi juga faktor ESG.
Di Indonesia, bahkan dunia jenis investasi ini juga semakin diminati karena.
Tidak hanya karena membawa dampak baik pada lingkungan, tapi juga keuntungan yang menjanjikan untuk mengembangkan dana.
Yuk, lihat penjelasan selengkapnya!
Daftar Isi
Apa Itu Sustainable Investing?
Sustainable investing dianggap sebagai kegiatan investasi yang sekaligus bertanggung jawab secara sosial.
Alasannya tak lain karena pelaksanannya mempertimbangkan faktor lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan (faktor ESG).
Nantinya, para investor akan mempertimbangkan ketiga faktor tersebut saat ingin menginvestasikan dananya ke sebuah perusahaan.
Adapun sebagai contoh, perusahaan-perusahaan yang termasuk sustainable adalah industri panel tenaga surya, biogas, transportasi mobil listrik, hingga sektor berbasis bio.
Singkatnya, perusahaan tersebut menggunakan hasil investasi dari para investor untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan.
Kriteria ESG yang dalam Investasi Sustainable
Lingkungan
Memperhatikan faktor yang terkait dengan pelestarian dan keberlanjutan alam serta lingkungan.
– Penggunaan air dan energi
– Pengolahan limbah sampah
– Pengelolaan polusi
– Konservasi hutan
– Perlakukan terhadap hewan
Sosial
Faktor yang diperhatikan adalah hubungan perusahaan dan juga sosial.
– Hubungan dengan pemasok dan distributor
– Kontribusi untuk masyarakat seperti donasi atau relawan.
– Terkait HAM
– Kesehatan fisik dan mental karyawan
– Kesetaraan gender
– Keberagaman
– Kepuasan nasabah
– kepentingan steakholder
Tata Kelola Perusahaan
Memperhatikan faktor terkait standar pengelolaan sebuah perusahaan.
– Akuntansi dan laporan keuangan yang transparan
– Konflik kepentingan
– Pemberantasan suap & korupsi
– Pemberantasan aktivitas ilegal
– Keterlibatan politik
– Whistle blower
– Komite audit
Kriteria dia atas, bisa digunakan sebagai salah cara melakukan analisis fundamental sebelum investasi.
Dengan begitu, investor bisa mengetahui mana investasi yang kiranya memiliki risiko finansial besar akibat praktik perusahaannya terkait ESG.
Seberapa Penting Melakukan Sustainable Investing?
Generasi saat ini cenderung lebih memilih investasi yang berkelanjutan karena hasilnya menciptakan perubahan positif di berbagai segi kehidupan.
Prinsip dari sustainable investing juga menjanjikan tidak hanya keuntungan finansial semata saja, tapi juga keuntungan sosial dalam jangka panjangnya.
Jadi, investor tidak memikirkan keuntungan pribadi saja tapi juga keuntungan bagi kehidupan berkelanjutan di masa depan.
Tapi tentu saja, sama halnya ketika melakukan investasi konvensional, kamu harus memilih instrumen tepat yang dapat menguntungkan.
Alasannya karena bagaimanapun juga, tujuan dari investasi adalah untuk mendapatkan keuntungan secara keuangan.
Peluang Sustainable Investing
Keadaan pandemi yang menyerang seluruh dunia membawa perubahan besar pada hidup masyarakat,
Kesadaran untuk menjaga kesehatan, lebih peduli lingkungan hingga melakukan investasi pun jadi meningkat, begitupun di Indonesia.
Nah, melihat fenomena tersebut banyak pakar pasar modal yang mengatakan kalau nantinya semakin banyak generasi muda melek investasi sekaligus lebih peduli dengan lingkungan sekitar.
Makanya, mereka pun diperkirakan akan memilih melakukan investasi ke sektor-sektor yang mendukung serta mendorong perubahan positif dalam kehidupan contohnya alam.
Secara tidak langsung, tentu membuat perusahaan investasi melakuan evaluasi agar bisa menyesuaikan diri dengan keinginan pasar.
Akhirnya, banyak perusahaan-perusahaan baru bermunculan yang akan bergerak di sektor keberlangsungan.
Maka, peluang untuk investor mendapatkan keuntungan juga akan semakin besar dan berkembang.
Apa Saja Kelebihannya?
Seperti yang sudah kita tahu, perekonomian global menjadi salah satu yang terkena dampak langsung dari adanya pandemi.
Banyak hal yang terjadi, mulai dari harga saham turut merosot bahkan minus, investasi global yang lesu, hingga dampaknya roda ekonomi juga tidak dapat bergerak ke arah positif.
Tapi di saat banyak jenis investasi yang mengalami penurunan, hal tersebut tidak berpengaruh pada pendanaan keberlanjutan, lho.
Dilansir dari CNBC, di paruh pertama pandemi tahun 2020, saham hingga surat berharga menjadi investasi berkelanjutan yang lebih tahan terhadap resesi global.
Bahkan, pakar investasi ESG juga menyebutkan kalau sustainable investasing akan jadi investasi yang menjanjikan.
Banyak alasannya, yaitu meningkatnya kesadaran masyarakat global tentang bahaya perubahan iklim, keberlangsungan ekosistem hingga dampak pencemaran lingkungan dari limah alat kesehatan akibat pandemi.
Mulai Lakukan Sustainable Investing
Jika tertarik melakukan investasi yang berkelanjutan atau sustainable investing, kamu dapat memilih beragam instrumen seperti saham, reksadana hingga obligasi.
Pilih emiten yang sekiranya memiliki keterkaitan dengan faktor ESG.
Selain itu, kamu juga dapat melakukan pendanaan di KoinRobo, dimana dana milikmu akan dikontribusikan untuk para pebisnis yang memiliki dampak sosial.
Kamu dapat memulai mulai dari Rp100.000 dan akan mendapatkan imbal hasil efektif 4%-14% per tahunnya.
Selain itu, kamu juga dapat melakukan investasi emas digital di KoinGold.
Emas merupakan salah satu investasi berkelanjutan yang menguntungkan, karena sifatnya safe haven atau dinilai tetap aman walaupun ekonomi sedang bergejolak.
Alternatif lainnya, kamu juga dapat melakukan pendanaan KoinP2P dan mendapatkan imbal hasil efektif hingga 18% per tahun.
Jangan lupa untuk mengecek informasi perusahaan yang ingin didanai dan pastikan terkait faktor ESG.
Semoga berhasil dalam melakukan sustainable investing, ya!