Tips Membaca Analisis Teknikal Pada Perdagangan Saham

Tips Membaca Analisis Teknikal Pada Perdagangan Saham

Tips Membaca Analisis Teknikal Pada Perdagangan Saham – Dalam investasi, ada banyak strategi investasi yang bisa dilakukan oleh para investor.

Sebagai contoh, ketika investor bergerak di bidang trading forex, tentu analisis teknikal menjadi salah satu strategi untuk menentukan tingkat keuntungan yang lebih besar atau kerugian yang lebih rendah yang akan ia dapatkan.

Memang, seakan analisis teknikal itu sesuatu yang sulit walau sebenarnya konsepnya sederhana seperti melihat grafik yang mengarah kebawah maka Anda bisa menganalisa bahwa grafik sedang turun dan akan turun lagi.

Seperti itulah konsep sederhana dari analsis teknikal, yakni melihat arah trend grafik akan kemana. Ada beberapa tips yang biasanya dilakukan oleh trader forex, yakni;

Tips Membaca Analisis Teknikal Pada Perdagangan Saham

Mengenali Trend yang Sedang Terjadi di Chart

Tentu, untuk mengetahui arah trend sedang kemana seorang trader harus membuka chart. Dari chart tersebut bisa dilihat trend sedang mengarah kemana. Trader bisa mempelajari trend jangka pendek, menengah dan rendah untuk bisa secara yakin mengikuti dan memanfaatkan trend yang mana.

Jika trader sudah mempelajari macam-macam trend tersebut, tentu bisa menentukan trend mana yang akan diikuti. Sebenarnya trader bisa memilih trend mana saja terserah yang akan diambil.

Dari mengenali trend inilah kemudian trader bisa menentukan strategi terbaik yang akan dilakukan seperti mengambil posisi atau transaksi yang searah bersamaan laju trend. Tentu, trader bisa mengambil sikap ketika trend sedang naik atau uptrend dan ketika trend sedang turun atau downtrend.

Biasanya, uptrend digunakan untuk menjual atau dengan peluang ‘buy’ (sebaliknya) sedangkan downtrend untuk membeli atau mencari peluang ‘sell’ (sebaliknya).

Menentukan Support dan Resistance

Langkah selanjutnya yang dilakukan trader adalah menentukan level support dan resistance. Trader bisa juga mencari peluang ‘buy’ di daerah support atau sebaliknya ‘sell’ di area resistance. Maka bisa disimpulkan bahwa trader akan mencari posisi buy di area support saat trend sedang diposisi naik.

Selain itu beberapa level support dan resistance bisa digunakan sebagai peringatan bagi trader. Sebagai contoh, ketika harga tidak sesuai dengan yang diharapkan atau support tembus padahal sebelumnya sudah ada di posisi buy, maka bisa saja dilkakukan tindakan cut loss.

Memanfaatkan Moving Average

Ada indikator bernama Moving Average (MA) yang juga dimanfaatkan oleh trader untuk bisa mengenali trend yang sedang berlangsung. Trader bisa saja menemui kesulitan untuk menggambar trendline. Pergerakan MA sendiri akan membantu trader untuk bisa mengidentifikasikan trend.

Singkatnya, jika trader melihat MA bergerak ke bawah atau turun, sedangkan harga bergerak juga dibawah MA, maka bisa dikatakan bahwa trend yang sedang berlangsung adalah downtrend. Begitu juga sebaliknya.

MA sendiri bisa memiliki fungsi sebagai support dan juga resistance. Contoh, jika MA ada di atas pergerakan harga, maka ia sebagai resistance begitu juga sebaliknya, jika di bawah harga maka sebagai support.

Memfilter dengan Indikator Osilator

Indikator isolator memberikan gambaran tentang kondisi pasar yang mengarah pada keadaan overbought atau jenuh beli dan oversold atau jenuh jual. Kondisi overbought berarti keadaan dimana harga sudah tinggi.

Seringnya, overbought juga diikuti pergerakan harga turun. Sedangkan oversold berarti keadaan dimana harga dianggap rendah. Seringnya oversold juga diikuti harga naik.

Trader akan melihat indikator isolator tersebut apakah mengarah ke overbought atau oversold. Ketika mengarah ke overbought, maka trader akan menunggu konfirmasi dari sinyal sell sedangkan ketika oversold trader akan menunggu konfirmasi sinyal buy.

Menentukan Stop Loss dan Target Profit

Trader juga akan melakukan level stop loss serta target profit dari sebuah transaksi yang dilakukan. Trader tidak boleh lupa akan aturan risk, reward dan ratio ketika menentukan stop loss dan target profit.

Dalam aturan tersebut, stop loss atau resiko keraguan tidak diperbolehkan lebih besar dari target profil. Aturan ini tidak boleh dilanggar oleh trader.

Tips diatas diambil dari para trader forex yang sudah benar-benar paham tentang analisis teknikal. Memang terlihat agak rumit jika tidak dipahami dari pelajaran dasar tentang forex dan strategi investasi forex. Jika sudah paham pelajaran dasarnya, maka yang lain juga bisa dipahami dengan mudah. Itulah Tips Membaca Analisis Teknikal Pada Perdagangan Saham.

Dapatkan berbagai informasi seputar Investasi & Keuangan Pribadi lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.