Setiap jenis investasi, pasti memiliki sebuah resiko. Kenali resiko investasi yang Anda pilih sebelum benar-benar memutuskan untuk terjun ke dalam dunia investasi. Jika investasi properti adalah jenis investasi yang Anda inginkan, tentu Anda harus tahu beberapa penyebab kegagalan yang akhirnya bisa membuat Anda rugi bahkan bankrut. Inilah 5 penyebab kegagalan bisnis investasi properti Anda.
- Tak cukup biaya
Bukan hanya modal awal yang cukup besar, tetapi juga biaya perawatan. Jika Anda hanya mempersiapkan modal awal untuk berinvestasi properti saja, maka jelas Anda sangat keliru karena masih ada biaya perawatan yang jumlahnya tidak sedikit. Biaya perawatan seperti kebersihan, perbaikan, penyegaran, pengecetan ulang bahkan terkadang juga renovasi. Biaya ini setiap tahun akan terus meningkat. Jika Anda tidak merawat properti Anda, tentu nilainya akan turun.
Jadi, jika Anda serius untuk mengambil jenis investasi properti, pastikan Anda sudah siap dengan biaya perawatan termasuk juga biaya iuran wajib seperti pajak. Nah, sudah semestinya Anda memperhatikan dan mempersiapkan dana yang besar dari mulai membeli sampai merawat. Inilah faktor penyebab gagalnya investasi properti, karena hanya mengira biaya hanya ada di awal sebagai modal dan tak cukup biaya untuk perawatan.
- Memilih tampilan properti bukan pada lokasi
Salah satu yang menarik dari investasi properti adalah penampilan properti tersebut. Bagi investor properti pemula, tampilan properti yang bagus bisa menutup matanya. Maksudnya, penampilan properti memang bisa menjadi daya tarik sendiri, tapi jangan lupakan faktor penting tujuang dari investasi ini. Maka, pemilihan lokasi yang tepat menjadi sebuah keharusan karena pihak yang akan membeli kembali atau yang akan menyewa tentunya akan memilih sebuah properti dari sisi lokasinya.
Lokasi yang ramai, strategis, memiliki parkir luas dan mudah dilihat serta dijangkau tentunya akan memberikan nilai yang tinggi pada properti tersebut. Sayangnya, masih banyak investor properti terutama pemula yang lebih mementingkan penampilan fisik karena beranggapan konsumen yang akan memakai juga menyukai tampilan luarnya. Memang, akan lebih bagus jika tampilan fisik serta lokasinya strategis.
- Regulasi pemerintah
Bagi investor properti, regulasi pemerintah bisa menjadi penyebab utama kegagalan bisnis mereka. Regulasi pemerintah bisa menjadikan bisnis properti terhambat. Sebagai contoh, ketika Anda ingin membangun proyek perkantoran atau perumahan, Anda akan menghadapi masalah dengan perizinan dari pemerintah daerah setempat. Perizinan ini bisa memakan waktu yang sangat lama serta ketat sekali karena proyek Anda berkaitan dengan permasalahan tata kota dan ruang.
Jika Anda tidak beruntung, maka bisa saja izin Anda ditolak. Ketika ditolak, maka pupus sudah harapan untuk bisa membangun proyek di daerah tersebut walaupun sebelumnya Anda sudah menghitung prosentase keuntungan yang akan didapat bahkan Anda sudah membuat skema kemajuan daerah setempat beberapa waktu kedepan.
- Bencana Alam
Bencana alam bukan saja merupakan resiko dari bisnis properti tetapi bisa juga menjadi faktor penyebab kegagalan bisnis properti Anda. Bayangkan saja jika semua permasalahan perizinan dan sebagainya hingga proses pembangunan selesai kemudian properti tersebut siap dipasarkan lalu tiba-tiba datang bencana alam seperti banjir atau gempa atau juga jatuhnya pesawat dari atas atau bencana lainnya, tentu Anda yang tadinya sudah mengeluarkan modal banyak sekali dan berharap akan mendapat keuntungan besar tiba-tiba akan menjadi lesu karena properti yang Anda baru bangun hancur.
- Buruknya strategi marketing
Bisnis dan marketing adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Bisnis tidak akan berjalan sempurna jika tidak ada marketing. Marketing bisa dijadikan tolak ukur bagaimana bisnis properti Anda akan berhasil. Bangunan indah, mewah, harga juga bersaing, lokasi strategis dan lain sebagainya, bukanlah syarat bisnis properti tersebut akan diterima pasar dengan mudah, tapi lebih pada bagaimana strategi marketing dilakukan.
Jadi, ketika Anda hendak terjun ke bisnis properti, pastikan semua resiko serta penyebab kegagalan di atas untuk dihindari. Resiko investasi memang akan selalu ada, tapi jika Anda bisa menghindarinya seperti memilih lokasi yang tinggi agar terhindar dari banjir, memilih lokasi dengan lempengan tanah stabil agar tidak terjadi longsor dan lain sebagainya bisa Anda lakukan agar bisnis properti Anda tidak gagal.