Sebagai negara yang kaya, Indonesia memiliki beberapa daerah penghasil emas terbesar yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, lho!
Apakah kalian sudah tahu?
Sebelum beranjak kesana, perlu diketahui bahwa emas merupakan salah satu instrumen investasi yang tergolong aman.
Hal ini membuat peminat untuk investasi jenis ini semakin banyak setiap harinya.
Indonesia merupakan tambang emas terbesar ketiga di dunia pada tahun 2021 dengan total produksi sekitar 1.370.000 ons emas.
Berikut daerah-daerah yang menjadi tambang emas di Indonesia:
Mimika
Kekayaan alam Indonesia memang banyak menumpuk di daerah timur.
Salah satunya adalah Mimika yang berada di daerah Papua Tengah.
Namun, sayang sekali daerah tambang emas yang berada di Mimika ini terkelola oleh perusahaan asing yang bernama Grashberg.
Sangking besarnya, tercatat setiap harinya perusahaan ini menambang emas seberat 240 kg yang nantinya akan dikelola lagi untuk menjadi emas seperti yang kita lihat sehari-hari.
Banyuwangi
Daerah penghasil emas di Indonesia kedua yang tidak kalah besarnya adalah pada Banyuwangi, Jawa Timur, tepatnya pada daerah tambang emas Tujuh Bukit.
Tambang emas ini sudah memproduksi emas dari tahun 2017 dan termasuk daerah yang memiliki produksi emas kira-kira sampai 28 juta ons lagi.
Tambang emas tujuh bukit memiliki luas sebesar 992 km persegi yang dibangun dengan lahan bertingkat-tingkat untuk memudahkan proses evakuasi emas setiap harinya oleh penambang emas.
Saat ini, daerah tambang emas di Banyuwangi ini dikelola oleh PT Bumi Suksesindo yang juga merupakan anak perusahaan dari PT Merdeka Copper Gold Tbk.
Agar tetap menjaga kelestarian lahan tambak emas mereka, PT Bumi Suksesindo melakukan teknik head leaps sebagai revitalisasi progresif untuk lahan setelah ditambang.
Gunung Pongkor
Selain Papua, daerah Gunung Pangkor juga banyak dibincangkan orang sebagai kawasan penghasil emas di Indonesia.
Walaupun daerah penghasil emas terbesar di Indonesia tetaplah Mimika, namun daerah Gunung Pongkor ini tetap menunjang produksi emas Indonesia setiap tahunnya.
Saat ini, Gunung Pongkor berada pada naungan PT Aneka Tambang (ANTAM), mungkin kamu sudah sering mendengar namanya jika kamu aktif dalam aktivitas saham maupun yang lain.
Perusahaan PT Aneka Tambang inilah yang pertama kali menemukan lahan gunung sebagai tambang emas pada 1989.
Berbeda dengan kawasan lain, kawasan milik PT Aneka Tambang ini pun cukup terbilang luas.
Luas tambang emas di pegunungan pongkor ini adalah sekitar 6000 an hektar, dan juga memproduksi logam sebesar 1 sampai 2 ton per tahunnya.
Batu Hijau
Daerah Batu Hijau di Nusa Tenggara Barat ini bukan hanya memiliki kekayaan alam yang berlimpah yang terkubur, namun juga memiliki pemandangan yang luar biasa indah.
Dengan cekungan berbentuk seperti kawah gunung seperti biasanya, namun yang membuat berbeda adalah air di tengah kawah yang berwarna hijau.
Itulah kenapa masyarakat menamakannya Batu Hijau.
Tanah Sumbawa ini memiliki cadangan emas sebanyak 2,7 juta ton yang siap ditambang dan diproduksi setiap harinya.
Pada produksi emas tahun 2020, tercatat daerah Batu Hijau mengekstrak lebih dari 4 juta ton dalam setahun.
Pertambangan emas ini terkelola oleh PT Merdeka Copper Gold dan anak-anak perusahaannya.
Selain emas, wilayah gunung Batu Hijau juga mengekstrak tembaga dengan skala yang tidak sedikit.
Pada tahun lalu, tembaga yang berhasil terekstrak mencapai berat 4,47 milyar pon.
Gosowong
Daerah penghasil emas di Indonesia selanjutnya ada pada daerah Gosowong.
Jika dari tadi kita mendengar pertambangan emas yang dikelola oleh perusahaan swasta atau persero, berbeda lagi dengan Gosowong.
Gosowong sendiri adalah daerah yang dikelola oleh BUMN Indonesia.
Terletak pada daerah Gosowong, Maluku Utara.
Perusahaan BUMN yang mengelola daerah ini bernama PT Nusa Halmahera Minerals.
Sampai sekarang, tercatat perkiraan jumlah emas yang siap untuk ditambang dalam tambang emas Gosowong ini adalah sekitar 26,9 ton.
Martabe
Untuk kamu yang pernah berkunjung ke daerah Sumatera Utara, kamu pasti sudah kenal dengan daerah Martabe.
Selain makanan khasnya yang sudah melejit di pasaran, tempat-tempat tambang emasnya pun sudah mulai menampakkan diri.
Daerah Martabe ini ada pada bagian Tapanuli Selatan.
Saat ini, daerah tambang emas di Martabe menjadi milik dan kelolaan PT Agincourt Resources dan sudah bekerja sejak 2008 saat pertama kali daerah tambang emas ini ditemukan.
Pulau Sumatera diketahui memiliki cadangan emas sebesar 168 juta ton dan daerah tambang emas Martabe ini sendiri memiliki luas sebesar 1.303 meter persegi.
Pihak terkait perusahaan emas sudah memprediksi ada sekitar 135 ton emas lagi yang bisa terekstrak oleh perusahaan ini.
Itulah beberapa daerah penghasil emas di Indonesia yang bisa kamu ketahui.
Tentunya, ada banyak lagi daerah-daerah yang sudah tereksplor dan belum tereksplor kadar emasnya.
Setelah membaca penjelasan dan kesimpulan bahwa Indonesia kaya akan emas,apakah kamu semakin tertarik untuk investasi emas?
Dengan kemajuan dan perkembangan teknologi yang ada, sekarang ini kamu tidak perlu khawatir harus menyimpan emas dimana, karena kamu bisa menabung emas dalam bentuk digital.
Di KoinWorks, melalui produk KoinGold kamu bisa mulai menabung emas mulai dari Rp. 10 Ribu saja.
Lebih murah dari harga kopi gula aren, bukan?
Yuk, mulai investasi emas digital di KoinGold sekarang!
