Belajar Dari Kegagalan Mark Zuckerberg

mark zuckerberg pendiri facebook

Semua orang sudah mengenal Facebook begitu juga nama dibalik perusahaan sosial media ternama di dunia tersebut, Mark Zuckerberg. Tentu, apa yang sudah ia dapatkan bukan berarti mulus tanpa hambatan. Banyak rintangan bahkan dari mulai awal pendirian Facebook. Rekannya yang ada di Harvard juga mengatakan bahwa rancangan Facebook meniru rancangan ConnectU. Tapi, Zuckerberg tidak mau dikatakan demikian. Ia tahu Facebook adalah karyanya dan merupakan tabungan investasi bagi dirinya. ConnectU akhirnya kalah dalam kasus persidangan pertama dan melayangkan gugatan kedua pada bulan Maret 2008.

Profil Mark Zuckerberg dan Awal Berdiri Facebook

Nama lengkapnya adalah Mark Elliot Zuckerberg atau akrab dengan Mark Zuckerberg merupakan seorang pemuda yang berhasil mendirikan Facebook yakni jejaring sosial nomor wahid di dunia. Facebook didirikan pada tahun 2004 sebagai perusahaan swasta. Zuckerberg bersama teman sekelasnya seperti Eduardo Saverin, Dustin Moskovits dan Chris Hughes saat mereka masih menjadi mahasiswa di kampusnya, Universitas Harvard.

Mark Zuckerberg sendiri lahir pada tahun 1984 di White Plains, New York. Mark adalah anak kedua dari 4 saudari perempuannya, Randi, Arielle dan Donna dari pasangan Karen dan Edward Zuckerberg. Mereka tumbuh dan besar di Dobbs Ferry, New York. Sejak kecil, Mark sendiri sudah suka dengan komputer dari mulai memakainya hingga belajar membuat program-program komputer.

Mark awalnya memiliki ide untuk membuat buku direktori untuk mahasiswa Harvard secara online karena pihak universitas tidak membagikan face book atau buku daftar mahasiswa yang juga memuat identitas serta foto mahasiswa di kampus tersebut. Sehingga mahasiswa baru tidak memiliki kesempatan untuk membuat pertemanan di antara mereka. Dari sinilah proyek pertama yang bernama CourseMatch muncul.

CourseMatch sendiri hanya diperuntukkan teman-teman sekelasnya yang mengambil mata kuliah yang sama untuk saling mengenal serta berkomunikasi dengan yang lain. CourseMatch tidak berjalan seperti yang ia harapkan karena terbatas hanya pada mahasiswa yang mengambil mata kuliah tertentu. Kemudian, dia mencoba untuk membuat Facemash. Facemash berisi tentang memadukan 2 foto mahasiswi yang kemudian dinilai siapa yang paling hot. Facemash pun mendapat sambutan yang lebih bagus di kalangan mahasiswa.

Namun, di tahun keduanya di Harvard, demi Facemash, Mark meretas data mahasiswi Harvard yang kemudian memasukkan data mereka beserta foto di website FaceMash tersebut. Ada banyak foto temannya yang dipajang di Facemash. Tak butuh waktu lama, hanya beberapa jan saja, terdapat 450 orang dalam waktu yang sama mengunjungi situs tersebut dan ada 22.000 foto yang dibuka oleh pengunjung.

Sebab itulah jaringan internet di Harvard menjadi lumpuh. Harvard tahu situasi tersebut sehingga jaringan internet pun di putus. Usai kejadian itu, Mark disidang oleh pihak kampus karena dianggap telah mencuri data mahasiswa yang lain. Mark kemudian meminta maaf bagi mereka yang fotonya dipajang di Facemash.

Berangkat dari kegagalan CourseMatch dan Facemash, Mark menyadari bahwa banyak orang yang membutuhkan website atau jaringan sosial yang bisa menghubungkan mereka dengan yang lain. Dengan menggunakan kode-kode CourseMatch dan Facemash, Mark akhirnya berhasil membuat Facebook. Saat itu, website Facebook, www.thefacebook.com diluncurkan dari kamar asramanya di Harvard pada bulan Februari 2004 bersama beberapa temannya yakni Chris Hughes, Eduardo Saverin dan Dustin Moskovitz.

Facebook memang bentuk penyempurnaan dari Facemash. Awalnya, Facebook hanya diperuntukkan sebagai website sosial antara sesama teman di satu kelas di Harvard. Tapi, banyak orang yang kemudian bergabung hingga Mark berpikir untuk menyebarkan Facebook ke beberapa sekolah lain seperti Stanford, Columbia, Dartmouth, New York University, Brown, Cornell dan Yale serta beberapa sekolah lain yang masih memiliki kontak dengan Harvard University.

Mark dan rekannya mulai sibuk dengan pengembangan Facebook yang mendapat respon positif. Mereka pun memiliki pilihan antara melanjutkan kuliah atau mengembangan bisnis ini dan meninggalkan kuliah. Dengan sikap positifnya, Mark dan temannya lebih memilih untuk mengembangkan Facebook daripada melanjutkan kuliah karena Facebook bisa menjadi tabungan investasi. Kemudian mereka pindah ke daerah Palo Alto, California. Mereka menyewa rumah kecil yang difungsikan sebagai kantor.

Mark kemudian bertemu dengan Peter Thiel yang kemudian memberikan dana investasi untuk pertama kalinya. Tahun 2004, Mark dan temannya memiliki kantor pertama mereka. Hanya membutuhkan waktu 5 bulan saja, Facebook sudah menjaring 30 kampus. Bahkan, akhir tahun 2004, pengguna Facebook sudah mencapai angka satu juta. Tahun 2005, Facebook dibuka untuk perkantoran dan 2006 dikembangkan lagi lebih jauh serta diperuntukkan untuk umum.

Dapatkan berbagai informasi seputar Investasi & Keuangan Pribadi lainnya hanya di KoinWorks.

About the Author
Financial calculator to calculate your needs

Calculate all your financial needs in one place