Mark Zuckerberg, Cerita Kegagalan dan Strategi Mengembangkan Bisnis

mark zuckerberg pendiri facebook

Mark Zuckerberg, semua orang pasti mengenalnya kecuali mereka yang tidak mengenal Facebook padahal semua orang bisa dikatakan tahu dan mengenal Facebook.

Bahkan, dengan 2,7 Miliar pengguna aktif, bisa dikatakan hampir semua orang yang ‘melek’ teknologi memiliki akun Facebook dari mulai mahasiswa sampai walikota bahkan presiden termasuk juga selebriti.

Melihat hal ini tentunya Mark sudah bisa dikatakan sukses, dan kesuksesan ini tidak terlepas dari apa yang ia lakukan atau perjuangkan.

Meskipun begitu, Mark bukannya tidak pernah gagal.

Hanya saja ia terus belajar dari kegagalan hingga nama Mark Zuckerberg sangat dikenal saat ini.


Kegagalan Mark Zuckerberg

Mark Zuckerberg lahir pada tahun 1984 di White Plains, New York. Sejak kecil, Mark suka dengan komputer dari mulai memakainya hingga belajar membuat program-program komputer.

Mark awalnya memiliki ide untuk membuat buku direktori untuk mahasiswa Harvard secara online karena pihak universitas tidak membagikan face book atau buku daftar mahasiswa yang juga memuat identitas serta foto mahasiswa di kampus tersebut.

Sehingga mahasiswa baru tidak memiliki kesempatan untuk membuat pertemanan di antara mereka.

Dari sinilah proyek pertama yang bernama CourseMatch muncul.

CourseMatch sendiri hanya diperuntukkan teman-teman sekelasnya yang mengambil mata kuliah yang sama untuk saling mengenal serta berkomunikasi dengan yang lain.

CourseMatch tidak berjalan seperti yang ia harapkan karena terbatas hanya pada mahasiswa yang mengambil mata kuliah tertentu.

Kemudian, dia mencoba untuk membuat Facemash.

Facemash berisi tentang memadukan 2 foto mahasiswi yang kemudian dinilai siapa yang paling hot. Facemash pun mendapat sambutan yang lebih bagus di kalangan mahasiswa.

Namun, di tahun keduanya di Harvard, demi Facemash, Mark meretas data mahasiswi Harvard yang kemudian memasukkan data mereka beserta foto di website FaceMash tersebut.

Ada banyak foto temannya yang dipajang di Facemash.

Tak butuh waktu lama, hanya beberapa jan saja, terdapat 450 orang dalam waktu yang sama mengunjungi situs tersebut dan ada 22.000 foto yang dibuka oleh pengunjung.

Usai kejadian itu, Mark disidang oleh pihak kampus karena dianggap telah mencuri data mahasiswa yang lain. Mark kemudian meminta maaf bagi mereka yang fotonya dipajang di Facemash.

Berangkat dari kegagalan CourseMatch dan Facemash, Mark menyadari bahwa banyak orang yang membutuhkan website atau jaringan sosial yang bisa menghubungkan mereka dengan yang lain.

Dengan menggunakan kode-kode CourseMatch dan Facemash, Mark akhirnya berhasil membuat Facebook.

Saat itu, website Facebook, www.thefacebook.com diluncurkan dari kamar asramanya di Harvard pada bulan Februari 2004 bersama beberapa temannya yakni Chris Hughes, Eduardo Saverin dan Dustin Moskovitz.

Facebook memang bentuk penyempurnaan dari Facemash.

Mark dan rekannya mulai sibuk dengan pengembangan Facebook yang mendapat respon positif.

Mereka pun memiliki pilihan antara melanjutkan kuliah atau mengembangan bisnis ini dan meninggalkan kuliah.

Dengan sikap positifnya, Mark dan temannya lebih memilih untuk mengembangkan Facebook daripada melanjutkan kuliah karena Facebook bisa menjadi tabungan investasi.


Strategi Mark Zuckerberg dalam Membesarkan Bisnis

Buat Produk Yang Bermanfaat Untuk Banyak Orang

Dikatakan bahwa jika sebuah perusahaan ingin sukses, maka ia harus bisa menciptakan produk baik barang atau jasa yang bisa bermanfaat bagi banyak orang.

Dari awal berdirinya, Facebook memang dibuat untuk semua orang agar bisa merasakan manfaatnya.

Tidak hanya untuk menemukan teman baru tapi juga menghubungkan dengan teman lama atau orang-orang yang special di masa lalu bahkan tidak jarang menemukan orang terkasih untuk masa depannya.

Mark sendiri berkomitmen untuk tetap membuat Facebook bermanfaat bagi semua orang.


Memulai Dari Yang Kecil dan Mudah Untuk Dilakukan

Kita sering mendengar kalimat itu dari bapak atau ibu guru kita ketika hendak mengerjakan tes.

Hal yang sama berlaku juga dalam dunia bisnis. Mark sudah mencontohkannya, sebelum ia mendirikan Facebook, Mark menciptakan sebuah situs yang dikenal CourseMatch.

Aplikasi ini bisa digunakan oleh mahasiwa untuk mendapatkan teman baru berdasarkan kelas (course) yang ia ambil.

Setelah itu, ada Facemash yang menampilkan 2 orang berbeda untuk bisa dibandingkan. Namun, Mark mendapatkan data mahasiswa yang dibandingkan secara illegal sehingga Harvard melarangnya.

Dari CourseMatch dan Facemash, kemudian ia menarik kesimpulan bahwa produk seperti ini diminati banyak orang.

Kode-kode dari keduanya ditambah beberapa fitur, lahirlah Facebook.


Mark Zuckerberg Lebih Mencintai Passion Dibanding Uang

Mencintai sesuatu yang kamu lakukan dan bukan karena uang. Mark selalu memberi motivasi bagi setiap karyawannya untuk selalu menciptakan sesuatu yang bisa mereka banggakan.

Facebook sudah pernah ditawar oleh beberapa perusahaan besar seperti CEO Yahoo, Terry Semel.

Saat itu hampir semua pemimpin Facebook sepakat untuk menerima tawaran CEO Yahoo agar menjadi bagian dari perusahaannya.

Namun, Mark tetap menolaknya. Mark mengatakan bahwa ini bukan perkara uang tapi tentang apa yang ia cintai dan tentang visi misi di masa yang akan datang.


Terbuka Untuk Perubahan Tapi Tidak Melupakan Tujuan Awal

Mark mengatakan bahwa yang mereka lakukan di Facebook adalah untuk menghubungkan semua orang agar bisa berkomunikasi lebih efisien lagi.

Mark sendiri memiliki sifat flexible. Ia mau mendengarkan pengguna Facebook untuk membuat fitur baru yang berguna bagi semua pengguna lain.

Walau Mark juga tidak lupa untuk menangkap peluang bisnis dari Facebook, ia tetap konsisten pada tujuan awal bahwa Facebook dibuat untuk menghubungkan semua orang tanpa harus membayar.


Tetap Fokus Walau Berhadapan Dengan Rintangan

Ini yang penting dari setiap bisnis yang kita lakukan. Rintangan terkadang menghambat langkah kita.

Mark Zuckerberg sendiri menemukan banyak rintangan tapi ia tetap fokus dan terus menciptakan sesuatu.

Tetap lah fokus dan terus mencipta. Ia mengatakan tetaplah fokus dan teruslah berlayar. Ketika kita berhadapan dengan rintangan dan tidak fokus, maka yang terjadi kita akan kehilangan kesempatan, waktu dan juga seluruh jerih payah yang sudah dilakukan.

Fokus membantu kita untuk tetap melakukan apa yang sudah direncanakan walau ada rintangan.


Bergerak Cepat Serta Hilangkan Semua Rasa Takut

Mark memahami dengan baik bagaimana Facebook harus berkembang. Ia bergerak cepat untuk menangkap semua peluang.

Ia juga terus hilangkan rasa takut untuk tetap berkaryat. Dalam sejarah perjalanan Facebook, ada beberapa hal dimana produk Facebook juga gagal.

Sebagai contoh Facebook Beacon yang pada mulanya didesain untuk menulis daftar belanjaan pengguna Facebook.

Namun, pengguna keberatan jika daftar belanjaannya diketahui pihak ketiga. Dari situ Mark coba memahami masalahnya.

Kode-kode Facebook Beacon kemudian dikembangkan hingga menjadi Facebook Connect seperti yang sudah kita ketahui.


Itulah beberapa sikap atau karakter Mark Zuckerberg, sang penemu dan pendiri Facebook dalam setiap perjalanan Facebook.

Jika kamu hendak membuka usaha atau bisnis, sifat-sifat diatas perlu untuk ditiru agar perusahaan kamu tetap maju.


Simulasi Pinjaman KoinWorks
Ketahui maksimum pinjaman dan cicilan per bulan
+62
Estimasi jumlah maksimum pinjaman

Rp

Estimasi cicilan bulanan
  • Tenor 6 bulan: Rp
  • Tenor 12 bulan: Rp
  • Tenor 24 bulan: Rp

Install aplikasi KoinWorks dan mulai ajukan pinjaman di KoinBisnis!

Ajukan Pinjaman Sekarang

Dapatkan berbagai informasi seputar Investasi & Keuangan Pribadi dan Daily lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.