Berapa Jumlah Minimal untuk Investasi Reksadana? – Populernya investasi reksadana rupanya menarik banyak orang bahkan para mahasiswa ataupun karyawan untuk bergabung dan berinvestasi reksadana.
Hal ini memang cukup masuk akal apalagi bila melihat bahwa investasi ini bisa menjadi aset kita di masa mendatang. Investasi reksadana memang menjadi salah satu solusi untuk menunjang kebutuhan finansial jangka menengah dan panjang.
Baca Juga: 3 Jenis Investasi yang Cocok untuk Pemula
Meski demikian, Anda sebaiknya juga bisa lebih cermat dan teliti dalam memilih perusahaan di mana Anda akan berinvestasi agar aset tersebut bisa semakin tinggi nilainya dari tahun ke tahun sehingga bisa membawa keuntungan bagi Anda.
Bagi para pemula yang mulai tertarik untuk berinvestasi reksadana, mereka biasanya memiliki satu pertanyaan yang sangat umum ditanyakan yaitu berapa jumlah nominal minimal yang bisa dimanfaatkan untuk investasi reksadana.
Baca Juga: Ini Dia Tips Investasi Ala Lo Kheng Hong yang Bisa Bikin Untung!
Sebagai pemula, Anda sebaiknya memahami bahwa besarnya nominal yang bisa dimanfaatkan untuk investasi di reksadana cukup terjangkau dan hal ini pastinya juga sangat tergantung pada perusahaan manajer investasinya mulai dari puluhan ribu sampai dengan jutaan rupiah.
Tapi, sebelum membahas berapa jumlah minimal yang dibutuhkan untuk berinvestasi reksadana, Anda sebaiknya memahami bahwa reksadana berbeda dengan saham meskipun secara data yang dipertunjukkan ke publik mungkin menggunakan instrumen yang sangat mirip.
Daftar Isi
Berapa Jumlah Minimal untuk Investasi Reksadana?
Contoh Praktik 1
Misalnya dalam sebuah tabel harga reksadana tertulis Panin Dana Maksima memiliki harga Rp45.955. Jumlah minimum investasi yang dipersyaratkan untuk perusahaan tersebut adalah lima juta.
Jadi, ketika investor memiliki dana sebesar lima juta, maka ia bisa membeli reksadana tersebut. Dengan harga yang disebutkan tersebut serta jumlah minimal yang disyaratkan, maka investor yang memiliki dana lima juta bisa mendapatkan reksadana sebanyak 108,8021 unit penyertaan.
Contoh Praktik 2
Di sisi lain, Anda bisa melihat tabel harga saham Astra Agro dengan harga Rp21.100. Ketika Anda melihat harga tersebut, Anda mungkin berasumsi bahwa dengan harga yang lebih murah dibandingkan Panin Dana Maksima, Anda pastinya bisa membeli saham yang banyak dengan uang yang memiliki jumlah yang sama yaitu lima juta.
Hal ini ternyata merupakan suatu asumsi yang salah karena untuk membeli saham biasanya jumlah minimum yang diperbolehkan adalah membeli 1 lot. Satu lot saham adalah senilai 500 lembar sehingga ketika Astra Agro berada di harga Rp21.100 maka Anda harus membeli 500 lembar yang senilai Rp10.550.000.
Baca Juga: Tertarik Investasi, Tapi Gaji Pas-Pasan? Intip 5 Strateginya!
Dengan demikian, uang lima juta yang Anda miliki tidak cukup untuk membeli saham dari perusahaan tersebut dan membutuhkan tambahan modal lagi untuk bisa berinvestasi di perusahaan tersebut.
Kesimpulan
Dari kedua contoh tersebut, Anda pastinya bisa memiliki gambaran bahwa reksadana berbeda dengan saham. Ketika Anda tertarik untuk terjun dalam investasi reksadana, Anda bisa melihat jumlah minimal investasi sebagai persyaratan yang ditetapkan untuk perusahaan tersebut berapa.
Ketika harga reksadana perusahaan sangat murah sekalipun seperti seribu rupiah pun, bila jumlah minimal investasi untuk syarat berinvestasi reksadana adalah lima juta, maka Anda harus tetap membayar lima juta rupiah sesuai yang disyaratkan namun Anda bisa mendapatkan jumlah unit penyertaan yang pastinya jauh lebih besar.
Baca Juga: Perhatikan 5 Pertimbangan Ini Sebelum Memakai Jasa Penasihat Keuangan
Dalam berinvestasi reksadana, Anda sebaiknya tidak terlalu memikirkan tentang jumlah unit pernyertaan yang Anda miliki apakah cukup banyak atau tidak.
Namun, prioritas utamanya adalah kinerjanya seperti apa. Anda sebaiknya lebih fokus pada memperhatikan apakan kinerja dari suatu reksadana tersebut memiliki resiko yang lebih kecil serta keuntungan yang lebih baik dibandingkan yang lain atau tidak.
Dengan melihat hal ini, Anda akan lebih memahami bahwa dalam investasi reksadana tidak ada istilah mahal atau murah. Bila modal yang Anda miliki memang terbatas, Anda bisa melihat jumlah minimal investasi untuk reksadana dari perusahaan sebagai syaratnya selanjutnya Anda bisa fokus pada kinerjanya seperti apa.
Baca Juga: Ketahui 4 Jenis-jenis Reksa Dana Ini sebelum Mulai Investasi!
Jadi, bila Anda bertanya berapa jumlah minimal investasi reksadana, hal ini sangat tergantung pada perusahaan mana Anda ingin berinvestasi karena biasanya setiap perusahaan menetapkan jumlah minimal investasi yang berbeda.
Namun, jika Anda berinvestasi Anda di peer-to-peer lending seperti KoinWorks, Anda PASTI bisa memulainya hanya dengan Rp100.000 saja untuk mendapatkan imbal hasil hingga 21,32% p.a.
Hal ini, karena KoinWorks adalah platform yang mempertemukan Anda sebagai pendana dengan para UMKM sebagai peminjam dalam satu aplikasi.
Baca Juga: Pilih Investasi Saham atau Reksa Dana? Ini Pertimbangannya…
Nah, bila Anda memang tertarik untuk berinvestasi reksadana, masalah ini sebaiknya tidak terlalu menghambat Anda. Anda bisa memperhatikan kinerja dari reksadana perusahaan tersebut pada periode sebelumnya sebagai bahan pertimbangan. Anda sebaiknya memilih investasi reksadana perusahaan yang memiliki potensi berkembang bagus ke depannya.