Keuntungan Dari investasi Reksadana, Apa Saja?

keuntungan investasi reksadana

Bagi orang Indonesia, berbicara soal investasi masih merupakan hal tabu.

Mengapa?

Paradigma orang Indonesia bahwa setelah lulus sekolah harus kuliah dan setelah lulus kuliah harus menjadi pegawai masih sangat kental.

Investasi masih sebatas bahan pembicaraan dalam mata kuliah pelajaran ekonomi dengan minim realisasi.

Namun, dengan semakin berkembangnya jaman dan cepatnya pertumbuhan teknologi, saat ini banyak masyarakat Indonesia yang mulai paham akan pentingnya investasi.

Tahukan kamu bahwa investasi itu penting?

Kebanyakan orang Indonesia menganggap investasi itu sebagai produk finansial sampingan yang tidak memerlukan perhatian khusus.

Mereka hanya fokus pada apa yang mereka kerjakan sekarang, menerima gaji bulanan, membayar tagihan, bersenang-senang sedikit dan menabung untuk hari tua.

Sebenarnya, menabung juga sudah bisa dianggap investasi namun masih dalam skala kecil.

Jadi jika kamu sudah sadar akan pentingnya menabung, setidaknya kamu sudah sedikit mengerti apa pentingnya sebuah nilai investasi.

Apa sih yang sebenarnya paling ditakutkan oleh orang Indonesia ketika berbicara soal investasi?

Takut rugi, takut ditipu dan banyak lagi ketakutan lainnya.

Memang benar, keuntungan yang didapat dari sebuah investasi akan berbanding lurus dengan risikonya.

Semakin besar sebuah investasi semakin besar pula risiko, sebagai contoh ya seperti menabung di bank.

Dengan bunga kecil maka semakin kecil pula risikonya.

Hanya saja jika kamu terus bermain dengan investasi berisiko kecil maka kapan juga kamu akan mendapatkan untung besarnya dan kapan kamu akan majunya?

Sebenarnya ada satu jenis investasi yang sudah cukup banyak ditekuni oleh banyak orang Indonesia dan cukup populer walaupun hanya dikalangan tertentu yang sudah benar-benar menyadari apa itu pentingnya investasi.

Yaitu investasi Reksadana.


Apa itu investasi reksadana?

Secara umum investasi reksadana berarti kumpulan nilai investasi dari beberapa investor yang dihimpun secara khusus oleh seorang manajer investasi atau sebuah perusahaan manajemen investasi untuk kemudian diinvestasi ke beberapa instrumen investasi.

Adapun yang dimaksud dengan instrumen investasi adalah seperti pasar uang, saham, obligasi dan lain sebagainya.

Lalu, apa keuntungan dari sebuah investasi reksadana?

Keuntungan Reksadana

  • Bisa diikuti oleh orang perorang ataupun institusi.
  • Tidak memerlukan modal yang besar terutama jika kamu yang masih cukup awam dalam hal dunia investasi. Memulai investasi reksadana dengan modal kecil tetap bisa dilakukan.
  • Dapat dibeli dengan bagian kecil. Bila saham hanya dapat dibeli dalam jumlah minimum tertentu, maka reksadana dapat dibeli dalam jumlah yang kecil. Sebagai contoh, mungkin kamu tidak akan memperoleh apa-apa dengan membeli saham menggunakan Rp 1 atau 2 juta namun reksadana bahkan bisa dibeli dengan harga Rp 100 atau 200 ribu.
  • Banyak pilihan instrumen investasi yang bisa kamu pilih. Selain itu kamu juga bisa mendiskusikan ketertarikan kamu dengan manajer investasi kamu secara langsung mengenai pilihan investasi yang paling ingin kamu geluti.
  • Tersedia pilihan investasi berkala. Dengan kata lain, sebagai pemula dan jika masih cukup ragu, jangan pilih investasi jangka panjang tapi cukup pilih investasi berkala yang paling cocok dan sesuai dengan kondisi dan keinginan kamu.
  • Sangat direkomendasikan bagi kamu yang masih baru dalam dunia investasi. Dengan didampingi oleh seorang manajer investasi profesional kamu bisa bertanya dan sekaligus bertanya banyak hal tentang investasi.
  • Likuiditas. Bila berbicara mengenai likuiditas, maka reksadana tergolong yang paling likuid karena dapat dicairkan kapan saja dengan mengikuti NAB yang berlaku. Namun memang pencairan itu bisa dilakukan setelah NAB telah diputuskan sehingga lebih baik bagi kamu untuk menemukan orang yang paling tepat melakukan hal ini.
  • Anggap saja kamu membeli barang dalam jumlah grosir atau banyak dengan alasan harga akan jauh lebih murah daripada eceran. Sama halnya dengan reksadana dimana jika membeli dalam jumlah yang besar, maka biaya transaksi akan berkurang sehingga menguntungkan investor.
  • Diversifikasi sangat mudah dilakukan di investasi reksadana, sekali beli reksadana kamu akan mendapatkan banyak emiten. Sebagai contoh kamu membeli instrumen investasi dalam sektor perbankan maupun telekomunikasi. Secara tidak langsung kamu telah menurangi resiko sebab keduanya mempunyai line business yang berbeda dan resikonya tak akan fatal.

Apakah Reksadana Berisiko?

Semua jenis investasi tentunya memiliki risiko namun besar kecilnya itu yang relatif.

Di investasi reksadana sendiri risiko yang sering dihadapi justru dipengaruhi faktor external seperti:

  • Kondisi pasar

Kondisi pasar sangat berpengaruh pada reksadana namun kembali lagi tergantung jenis instrumen investasi apa yang kamu pilih. Sebagai contoh, jika kamu memilih pasar saham sebagai instrumen investasi maka kamu akan mendapatkan dampak terbesar jika terjadi perubahan tren pada kondisi pasar yang biasanya dipengaruhi oleh beberapa hal seperti situasi politik dan ekonomi yang memburuk.

  • Risiko likuiditas

Biasanya hal-hal yang menyebabkan terjadinya likuiditas adalah hal-hal yang memang sudah di luar kendali oleh pihak manajer investasi.

  • Biaya pembayaran

Reksadana selalu memperoleh dukungan dari manajer investasi yang melayani mereka. Namun tetap harus ada biaya tertentu yang dibayarkan dan dalam reksadana, ada dua hal yang termasuk ke dalam biaya yaitu pemegang saham dan pengelolaan tahunan. Pemegang saham itu pasti akan dibebankan pada investor sehingga menjadi tanggung jawab mereka untuk membayar. Biaya-biaya tersebut memang dibebankan pada investor tanpa melihat bagaimana performa dari produk maupun usaha yang dijalankan.

  • Keuntungannya fluktuatif

Reksadana bisa mengalami fluktuasi harga karena mengikuti tren dari harga saham sehingga membuatnya ikut naik. Seperti membeli produk, maka kamu harus meneliti dulu sebelum membeli. Selain itu, reksadana tak akan dijamin oleh pemerintah serta jaminan beli kembali yang dilakukan perusahaan. Seandainya perusahaan bangkrut, maka kamu tidak akan memperoleh apapun.

  • Penurunan NAB atau Nilai Aktifa Bersih

Situasi ini terjadi saat harga pasar terhadap instrumen investasi yang kamu pilih mengalami penurunan dibandingkan dengan harga beli di awal.

  • Adanya prospektus yang menyesatkan

Dalam reksadana seringkali banyak prospektus yang sifatnya menyesatkan karena hal ini akan membuat mereka berinvestasi pada tempat yang salah.

Ada beberapa prospektus seperti aggressice funds, protective finds dan stable funds.

Sebagai contoh protective funds yang ditempatkan pada instrumen investasi berbentuk saham dan untuk porsi kecilnya ditempatkan untuk instrumen yang dinilai lebih aman dan stabil.

Sebaiknya selalu memeriksa portfolio dari instrumen investasi ini.

Yang paling penting yang perlu kamu ingat ketika memutuskan untuk berinvestasi lewat reksadana adalah memilih perusahaan manajemen investasi yang memang sudah memiliki reputasi dan tentunya diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan di Indonesia untuk menjamin legalitas dan keamanan investasi kamu.


Bagaimana dengan Investor Pemula?

Jika memang kamu belum sepenuhnya yakin untuk mulai investasi reksadana, sebenarnya ada banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk mengembangkan dana, yaitu memulai bisnis atau melakukan pendanaan.

Maksud dari melakukan pendanaan adalah, kamu mendanai sebuah pinjaman bisnis di sebuah platfrom peer-to-peer lending, di mana dari setiap pendanaan yang kamu berikan akan mendapatkan imbal hasil.

Tak hanya mengembangkan dana, kamu juga sekaligus membantu mereka para pebisnis yang membutuhkan modal usaha.

Banyak platform P2P lending yang ada di Indonesia, salah satunya KoinP2P dari KoinWorks yang telah berizin dan diawasi OJK.

Melalui p2p lending indonesia KoinP2P kamu bisa mendapatkan imbal hasil hingga 18% per tahun, dengan modal awal mulai dari Rp100.000.

Dapatkan berbagai informasi seputar Investasi & Keuangan Pribadi dan Daily lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Gina Valerina

Gina Valerina

Gina began her professional journey within the realm of finance, accumulating a wealth of invaluable insights and hands-on experiences. Building upon this extensive background, she uses her expertise to carefully create informative articles. Each article is born from in-depth research and her unwavering dedication to providing her audience with well-verified insights.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.