Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan saat kamu akan memproduksi produk make up dan skin care adalah waktu kadaluarsa dari produk kamu.
Tidak banyak orang yang memperhatikan masalah kadaluarsa produk kecantikan ini.
Hal ini disebabkan karena informasi mengenai tanggal kadaluarsa produk juga tidak banyak dipublikasikan.
Akan tetapi bagi kamu yang ingin membangun sebuah produk skin care atau make up, pastikan kamu mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan tanggal kadaluarsa dan bagaimana sebuah produk skin care atau make up mengalami kadaluarsa.
Daftar Isi
Waktu kadaluarsa produk make up
Perlu kamu tahu bahwa setiap produk make up memiliki waktu kadaluarsa yang berbeda-beda.
Perbedaan waktu kadaluarsa ini ditentukan oleh banyak hal, salah satunya adalah mengenai bentuk dari produk yang akan kamu buat.
Makin banyak jumlah kandungan air di dalam produk yang akan kamu buat, makin cepat juga proses kadaluarsa dari produk make up yang kamu bangun.
Misalnya kamu akan membuat produk make up seperti eyeliner dan juga lipstik dalam bentuk krim, produk ini umumnya akan lebih cepat kadaluarsa jika dibandingkan dengan produk yang terbuat dari bahan bedak.
Contohnya seperti bedak tabur dan eyeshadow.
Oleh karena itu, kamu harus benar-benar belajar mengenai bagaimana cara menentukan tanggal dan waktu kadaluarsa dari produk yang akan kamu produksi.
Nah, untuk tahu lebih dalam mengenai waktu kadaluarsa make up dan skincare, berikut ini adalah ulasannya.
-
Waktu kadaluarsa maskara
Maskara merupakan salah satu produk yang bisa disebut paling sempit masa gunanya.
Hal ini disebabkan karena produk ini harus diganti setiap 3 bulan.
Akan tetapi, hal ini juga di ditentukan berdasarkan frekuensi penggunaannya.
Konsumen juga bisa menggunakan maskara mereka dari 2 hingga 4 bulan.
Maskara juga cenderung lebih cepat kering dibandingkan dengan produk lainnya.
Ketika menggunakan maskara yang kering, maka bisa membahayakan mata karena dapat menyebabkan infeksi.
-
Waktu kadaluarsa eyeliner
Satu lagi produk yang memiliki waktu guna yang pendek adalah eyeliner.
Meski memiliki waktu hidup yang pendek, eyeliner merupakan produk yang bisa bertahan lebih lama dibandingkan dengan maskara.
Meski begitu perlu kamu ketahui bahwa eyeliner juga bisa memiliki waktu kadaluarsa yang berbeda-beda.
Semuanya ini tergantung dari tipe eyeliner yang akan kamu produksi.
Jika kamu memproduksi eyeliner dengan bentuk pensil, produk ini bisa bertahan hingga 12 bulan.
Akan tetapi jika kamu menggunakan produk eyeliner cair, produk ini hanya akan bertahan 3 hingga 6 bulan saja.
-
Waktu kadaluarsa eyeshadow
Nah, untuk kamu yang ingin memproduksi make up untuk brand baru, salah satu produk yang paling aman untuk dibuat adalah produk eyeshadow.
Produk ini merupakan sebuah produk kecantikan untuk riasan mata yang memiliki waktu guna lebih panjang dibandingkan dengan produk make up lainnya.
Bisa dikatakan bahwa produk eyeshadow merupakan produk terbaik untuk dibangun sebagai produk brand make up baru karena memiliki waktu kadaluarsa yang paling panjang.
Eyeshadow menjadi produk terbaik untuk diproduksi karena kamu bisa menyimpan produk ini dalam waktu lama.
Jika kamu membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk naik daun, kamu tetap bisa menyimpan produk eyeshadow ini dan menjualnya tanpa perlu khawatir mengenai masa kadaluarsa dari produk tersebut.
-
Waktu kadaluarsa pemulas bibir
Pada umumnya produk pemalas bibir merupakan produk yang bisa disimpan dalam jangka waktu 1 tahun.
Akan tetapi, sesungguhnya waktu kadaluarsa dari produk pemerah bibir ini sangat beragam.
Semuanya tergantung dari material yang digunakan dalam pembuatan produk tersebut.
Saat ini, umumnya produk pemulas bibir diproduksi dengan bahan-bahan yang berkualitas sehingga bisa disimpan dalam waktu lama.
Kamu juga bisa membuat waktu kadaluarsa dalam bentuk PAO atau Period After Opening.
Masa kadaluarsa produk skin care
Nah, bagi kamu yang ingin membuat produk skin care, kamu juga perlu memperhatikan masa kadaluarsa dari produk yang akan kamu buat.
Seperti produk make up, produk skin care juga memiliki masa kadaluarsa yang berbeda-beda.
Kamu bisa membuat produk skin care dengan masa kadaluarsa mulai dari 6 bulan hingga 1 tahun untuk produk facial cleanser.
Akan tetapi kamu mungkin akan membutuhkan waktu sekitar enam bulan hingga 9 bulan untuk produk-produk seperti krim kecantikan.
Perbedaan masa kadaluarsa dari produk skin care ini disebabkan karena banyak faktor, yaitu:
-
Kemasan yang digunakan
Untuk mendapatkan waktu simpan yang lebih lama kamu pastikan kamu membuat produk kamu memiliki kemasan yang lebih tertutup dan bebas paparan mikroorganisme.
Misalnya, ketika kamu menggunakan kemasan bentuk botol pump kamu akan mendapatkan masa kadaluarsa yang lebih lama dibandingkan produk-produk yang disimpan dalam bentuk jar.
-
Bahan yang digunakan
Satu lagi hal penting untuk diperhatikan saat kamu akan memproduksi skin care adalah mengenai bahan yang akan kamu gunakan.
Biasanya, bahan-bahan yang memiliki ingredient aktif umumnya kurang cocok berada di lingkungan dengan tingkat oksigen yang tinggi.
Oleh karena itu, jika kamu ingin memproduksi skin care yang tahan lama, pastikan kamu menyesuaikan bahan-bahan yang akan kamu gunakan dalam skin care tersebut dengan kemasannya.
Contohnya, ketika kamu akan membuat skin care dengan bahan aktif, kamu harus menyimpan skin care ini pada botol-botol yang tertutup dan tersegel sehingga tidak mudah bersinggungan dengan oksigen yang ada di lingkungannya.
-
Bentuk skin care yang akan dibuat
Sama seperti produk make up, produk skin care yang kamu miliki juga memiliki masa kadaluarsa yang tergantung pada jumlah atau kadar air dalam skin care tersebut.
Semakin tinggi kandungan air dalam sebuah skin care, semakin cepat skin care tersebut mengalami masalah daluwarsa.
Hal ini disebabkan karena skin care tersebut akan lebih mudah terserang bakteri dan mikroorganisme lain yang membahayakan saat skin care tersebut digunakan oleh konsumen kamu.
Memperhatikan masa kadaluarsa tidak hanya penting bagi konsumen, tapi juga bagi kamu para pembuat bisnis skin care.
Hal ini disebabkan karena konsumen akan lebih menyukai produk dengan masa kadaluarsa yang lebih panjang dibandingkan dengan produk yang memiliki masa kadaluarsa lebih singkat.
