Bisnis fesyen memang sangat menggiurkan. Sayangnya, masih banyak yang berfikir bahwa untuk memulai bisnis ini dibutuhkan modal yang besar. Bahkan, bagi yang masih muda, banyak dari mereka yang pesimis untuk memulai bisnis ini. Padahal, jika dikerjakan secara serius, walau dengan modal pas-pasan, hasilnya bisa sangat menggiurkan. Sebagai contoh, 3 mahasiswa berikut ini telah membuktikan bahwa muda, modal mepet dan kerja keras bisa merubah nasibnya bahkan nasib banyak orang yang bekerja kepadanya.
Sinta Permata Sari
Mungkin baru kali ini Anda mendengarnya. Ya, ia adalah mahasiswi semester akhir di salah satu universitas yang berada di kota Surabaya. Sinta telah membuktikan bahwa walau dengan modal kecil, dengan passion dan komitmen serta kerja kerasnya, ia bisa mendulang omzet puluhan juta rupiah setiap bulan. Ia memulai bisnis fesyen yang diberi nama Schone and Hazzle dengan modal Rp500.000. Dari modal sebesar itu, ia mencoba peruntungannya di bisnis fesyen secara online. Schone and Hazzle kemudian menjadi nama toko online-nya.
Schone and Hazzle menjual berbagai macam pakaian import untuk wanita serta remaja perempuan yang diambil dari Korea, Hongkong dan Bangkok. Sistem yang digunakan adalah sistem ready stock dan pre-order. Artinya, selain menyetok pakaian ia juga menawarkan pesanan sesuai dengan keinginan pelanggan. Ia mengakui, memang awalnya ia menjual produk lokal tapi karena kualitas yang tidak bisa dijaga seperti kancing lepas, bahan rusak dan buruk, ia memberanikan diri untuk import pakaian dari beberapa negara tersebut.
Yasa Paramita Singgih
Pemuda berusia 20 tahunan ini memang awalnya mengakui bahwa ia sama sekali tidak suka dengan dunia fesyen. Bahkan, ia berkata jujur jika penampilannya juga tidak fashionable. Namun, dimulai dari coba-coba, kemudian dia berhasil membuat merk atau brand dan tentu memiliki omzet bahkan sampai ratusan juta rupiah per bulannya. Memang, tidak semua bisnis atau usaha itu dimulai dari sebuah passion. Terkadang, sesuatu yang tidak disukai justru bisa memberikan peluang yang lebih besar lagi.
Mahasiswa salah satu universitas di Jakarta Barat ini mampu meraup untung sekitar Rp 100 sampai 150 juta tiap bulannya. Padahal, bisnis ini awalnya bukan bidang yang ia sukai. Satu-satunya alasan yang ia miliki saat itu adalah melihat adanya peluang. Kemudian, dia mengakui, awalanya nyemplung saja kemudian lama-lama juga menyukainya. Brand atau merk yang ia miliki bernama Men’s Republic. Anda mungkin mengenal brand ini juga. Ya, itu buatan anak negeri.
Dea Valencia Budiarto
Namanya memang tidak asing. Selain pernah diwawancarai oleh Dedy Corbuzer dalam tayangan Hitam Putih Trans7, beberapa berita online termasuk TV juga sempat menayangkannya. Umurnya masih muda saat ia memulai bisnis fesyen yakni 19 tahun. Pendapatan yang ia miliki dari bisnis batiknya mampu mencapai miliaran per tahun atau 300n juta tiap bulannya. Semua itu berkat ketekunannya untuk selalu berkreasi dan konsisten dengan kualitas batik atau fesyen yang ia tawarkan.
Dea menciptakan yang namanya Batik Kultur. Awalnya, ia tidak sanggup untuk membeli batik yang ia sukai. Namun, dari sana kesukesannya bermula. Dea mencoba untuk menggeledah batikpbatik lawas milik orang tuanya. Kemudian, batik-batik itu dipotong dengan pola yang ia suka seperti mengambil gambar bunganya saja. Potongan-potongan itu ia border dan digabungkan dengan kain lain. Terciptalah Batik Kultur, kain dengan hiasan batik-batik lawas.
Awal produksi, Dea mengakui hanya sekitar 20 potong saja. Namun, sekarang sudah mencapai 800 potong Batik Kultur yang ia jual perbulannya. Harga yang ditawarkan bervariasi dari mulai Rp 250.000 sampai Rp 1,2 juta. Dari sana, setiap tahunnya, ia mampu meraih omzet 3,5 M atau lebih dari Rp 300 juta tiap bulannya.
Memang kesuksesan dalam berbisnis bisa datang dari mana saja. Dari mulai apa yang disukai, bahkan dari sesuatu yang tidak disuka atau dari sesuatu dimana kita tidak mampu membelinya kemudian menciptakan karya baru. Terbukti bahwa modal bukanlah sesuatu yang pokok dalam berbisnis. Ada juga yang namanya pinjaman untuk mahasiswa yang diberikan kepada mahasiswa yang ingin memulai bisnis tapi terkendala dengan modal. Sebaiknya, pelajari lagi tentang trik bisnis termasuk urusan modal.
Selamat berkreasi!