Fitur paylater untuk bisnis saat ini menjadi alternatif yang mudah untuk melakukan transaksi pembayaran secara online.
Alat transaksi ini sangat berguna pada bisnis e-commerce meski para pengguna atau pemilik akun tidak memiliki saldo untuk untuk melakukan pembayaran.
Layanan ini memiliki sejumlah nilai kelebihan dan kekurangan yang berdampak terhadap arus keuangan dalam bisnis online.
Khususnya bagi para pelaku bisnis e–commerce, paylater memiliki peran penting untuk kelangsungan bisnis mereka.
Meskipun begitu, menggunakan layanan paylater ini harus dilakukan dengan bijak oleh para pelaku bisnis online.
Hal ini berguna untuk meminimalisir resiko bisnis terutama pada masalah finansial.
Bijak dalam melakukan transaksi paylater perlu dilakukan oleh setiap para pelaku usaha terutama saat menjalani bisnis online. Berikut simak 7 tips cerdas menggunakan paylater pada bisnis e-commerce yang perlu kamu ketahui!
Daftar Isi
Pahami Skema Pembayaran Beserta Bunganya
Saat menggunakan paylater, pahami terlebih dahulu bagaimana skema pembayaran serta besaran bunga yang dikenakan pada masing-masing platform e-commerce.
Sebab, setiap platform marketplace memiliki kebijakannya masing-masing sehingga kamu perlu mempertimbangkan agar proses pelunasan nantinya tidak terhambat.
Perhatikan bagaimana rincian skema pembayaran serta besaran bunga yang ditetapkan oleh masing-masing platform.
Cara ini memudahkan kamu untuk memutuskan apakah menggunakan fitur paylater adalah pilihan yang terbaik atau tidak.
Dengan mengetahui berapa besaran bunga serta skema pembayaran yang ditentukan, kamu akan lebih mudah untuk memperkirakan kemampuan dalam menggunakan paylater.
Cara ini bisa membuat kamu lebih bijak dan cermat dalam memakai fitur ini untuk kebutuhan bisnis.
Perhatikan Legalitas yang Berlaku
Selanjutnya yang perlu kamu perhatikan saat menggunakan paylater adalah dengan mengecek legalitas dari jasa layanan tersebut.
Di Indonesia sendiri layanan ini harus diakui secara legalitas dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Lembaga ini memiliki wewenang dalam melakukan pengawasan seluruh kegiatan di sektor keuangan.
Dengan memiliki legalitas, segala aktivitas yang dilakukan akan lebih terjamin dan menghindari pihak yang dirugikan.
Karena sistem yang digunakan dalam paylater untuk bisnis mengacu kepada syarat dan ketentuan dari aturan yang berlaku.
Pakai Saat Situasi Darurat
Dalam aktivitas bisnis, mungkin ada situasi darurat yang mengharuskan kamu untuk mengeluarkan biaya tidak terduga yang belum direncanakan sebelumnya.
Kebanyakan pelaku bisnis mungkin akan mempersiapkan dana darurat untuk kebutuhan tidak terduga tersebut.
Namun, tidak dapat dihindari pula jika sewaktu-waktu kamu mengalami situasi darurat atau keterbatasan dana.
Jika situasi tersebut terjadi, paylater bisa menjadi solusi untuk melakukan transaksi pembayaran saat keadaan darurat.
Itu berarti, disarankan agar kamu menggunakan layanan ini pada saat kebutuhan mendesak saja.
Namun setelah kondisi stabil, pastikan kamu tidak lupa untuk membayar tagihan sesuai jangka waktu yang ditentukan.
Pertimbangkan Prioritas Kebutuhan
Dalam aktivitas bisnis e-commerce, kamu perlu memahami terlebih dahulu apa saja prioritas kebutuhan yang diperlukan saat menggunakan layanan paylater.
Pastikan transaksi yang kamu lakukan murni untuk kebutuhan berbisnis.
Sebaliknya, jika hal tersebut hanya untuk memenuhi keinginan saja, lebih baik untuk dibatasi terlebih dahulu.
Dalam mengelola bisnis yang benar, kamu perlu memahami skala prioritas dan membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan.
Jangan sampai kamu tidak mengetahui prioritas paling penting untuk perjalanan bisnis kamu.
Cara mengelola paylater yang cukup bijak ini bisa berguna untuk meminimalisir transaksi berlebih saat belanja.
Bayar Tepat Waktu
Sama seperti melakukan pembayaran seperti kredit, kebijakan dari menggunakan paylater juga biasanya memberikan tenggat waktu kepada setiap penggunanya untuk melakukan pelunasan sebelum jatuh tempo.
Oleh sebab itu, pastikan kamu dapat melunasinya secara tepat waktu sesuai tenggat jadwal yang telah ditentukan.
Disarankan agar kamu melakukan pembayaran dari jauh-jauh hari untuk mencegah timbulnya masalah.
Mengingat banyak sekali debt collector yang melakukan penagihan akibat nasabah yang telat membayar. Dengan membayar tepat waktu, ini menunjukkan arus keuangan bisnis kamu sangat baik.
Membatasi Agar Tidak Menjadi Konsumtif
Paylater beresiko membuat seseorang menjadi terlalu konsumtif untuk melakukan transaksi bisnis secara online.
Jika hal ini dibiarkan secara terus menerus, maka akan berdampak kepada kelangsungan bisnis di masa mendatang.
Fitur paylater ini memang memudahkan penggunanya untuk melakukan segala jenis transaksi pembayaran.
Apalagi jika kamu tidak memiliki saldo yang cukup. Meski begitu, jangan biarkan dirimu menjadi konsumtif sehingga melakukan transaksi yang tidak terlalu dibutuhkan.
Caranya adalah dengan membatasi keinginan yang tidak perlu sehingga kamu akan lebih mudah menentukan prioritas yang dibutuhkan.
Dengan membatasi diri, kamu juga bisa membedakan mana kepentingan yang baik untuk perkembangan bisnis.
Itu dia tips cerdas menggunakan paylater dalam bisnis e-commerce dengan cara bijak yang patut kamu terapkan dalam berbisnis online.
Cara ini tentu sangat membantu untuk mengembangkan bisnis agar bisa lebih meningkat pesat kedepannya.
Berbagai macam situs marketplace kini menyediakan layanan Paylater untuk memudahkan penggunanya dalam melakukan transaksi bisnis secara online.
Tentunya ini akan sangat menguntungkan jika kamu bisa cerdas dalam mengelolanya secara bijak.
Semoga bermanfaat.