Apa Itu Crowdsourcing, Konsep baru Pendanaan di Era Digital? – Semakin berkembangnya perekonomian bangsa dan juga giatnya pemerintah untuk mengembangkan berbagai macam bentuk usaha UKM pada masyarakat membuat banyak sekali cara yang bisa diperoleh untuk dapat memperoleh dana demi pembangunan usaha lebih maju dan baik.
Bahkan ada satu cara mudah yang kini sedang berkembang di tengah masyarakat yaitu crowsourcing, konsep baru pendanaan di era digital. Apakah itu dan bagaimana cara kerjanya?
Daftar Isi
Apa Itu Crowdsourcing? Pengertian Crowdsourcing dan Penjelasannya
Crowdsourcing adalah sebuah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan suatu proses dalam mendapatkan pekerjaan ataupun pendanaan dari sekelompok orang dalam jumlah banyak melalui fasilitas online. Konsep yang digunakan untuk menjalankan teknik ini adalah dengan tersedianya orang-orang dalam kelompok besar untuk berpartisipasi menghasilkan konten/pendanaan.
Disini keahlian dan juga ide dari sekelompok orang itulah yang digunakan sebagai bantuan dalam menghasilkan konten sekaligus memfasilitasi pembuatan produk. Jika melihat dari konsep dasarnya, maka bisa diambil kesimpulan jika crowdsourcing itu adalah sebuah distribusi untuk menyelesaikan sebuah masalah.
Apabila suatu perusahaan sedang membutuhkan dana untuk menjalankan proyek, proses marketing untuk pemasaran produk sekaligus melakukan riset untuk produk baru yang ingin diluncurkan, maka crowdsourcing bisa menjadi ide dan pilihan tepat sebagai bentuk solusi paling efektif.
Dari segi namanya, crowd adalah kumpulan manusia yang menjadi sumber daya cukup handal dalam menciptakan sebuah produk maupun juga informasi terbaik. Ide ini tidak baru ditemukan melainkan telah ada sejak tahun 2006 silam dan pencetusnya pertama kali bernama Jeff Howe yang membayangkan bila orang-orang diluar perusahaan berkontribusi besar pada proyek.
Artinya orang-orang tersebut tidak memiliki hubungan apapun dengan perusahaan sebelumnya namun kini menjadi sumber pendanaan terbesar yang tidak bisa ditinggalkan oleh perusahaan. Tentunya orang-orang tersebut juga turut ambil andil dan memberikan idenya demi pencapaian yang diinginkan.
Perusahaan yang ada pun tidak hanya memanfaatkan crowdsourcing sebagai bentuk pengembangan dan riset namun juga meminta bantuan apa saja dari siapapun dalam banyak hal baik promosi yang dilakukan secara terus menerus dari mulut ke mulut, memberikan feedback atau membantu dalam membangun suatu konten.
Manfaat dari crodwsourcing sendiri adalah untuk marketing bisnis yang sangat handal dimana hal ini memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan kreativitasnya sekaligus sumber daya dari para audiensnya untuk memasarkan produk atau jasa yang diproduksi secara gratis.
Hal ini bisa dimulai dari melakukan pemasaran hingga penyelesaian suatu masalah serta hambatan yang terjadi dalam suatu usaha. Produktivitas dari perusahaan akan semakin lebih meningkat sekaligus mampu mengurangi biaya tenaga kerja yang harus dikeluarkan.
Dikarenakan menggunakan sistem online, maka penggunaan internet sangat penting sebagai strategi guna memperoleh feedback konsumen yang aktif sekaligus sangat peduli dengan perusahaan yang Anda bangun.
Secara mendasar, konsumen memang sangat menentukan jalannya sebuah perusahaan dan mereka pasti ingin secara tidak langsung terlibat dengan berbagai macam hal dalam perusahaan entah pemberian kritik dan saran dan crowdsourcing memegang kendali dari segi pemasaran.
Namun bukan berarti jika metode crowdsourcing tidak memiliki kelemahan mengingat semua sistem juga pasti akan memiliki sebuah kendala dalam menjalankannya.
Mungkin konsumen adalah pemegang kendali dalam perusahaan namun di saat yang sama pula, mereka bukanlah pegawai sehingga perusahaan pun tak akan bisa mengontrol mereka.
Dengan memanfaatkan interaksi dan juga sumber daya dari para audiens dipercaya memberikan pengaruh buruk atau resiko pada perusahaan apabila perusahaan tak mampu menanganinya dengan baik.
Mungkin sekumpulan orang yang disebut crowd ini tidak akan meminta produk ataupun uang secara gratis hanya saja yang mereka minta adalah kepuasan dalam bentuk yang lain seperti adanya transparansi, kebebasan dan juga pengakuan.
Banyak sekali jenis crowdsourcing yang dapat Anda temukan di sekitar Anda dimana sebuah perusahaan berdiri dengan bantuan dana dari para crowd dan salah satunya adalah Kickstarter.
Situs tersebut adalah suatu crowdfunding yang rela menjaminkan uangnya untuk mendanai sebuah proyek dari perusahaan di dalam masa pre produksi.
Meski sebenanrnya belum tentu proyek tersebut berhasil, namun Kickstarter mempercayakan hal ini pada investor atau penyumbang dana dengan cara memberikan transparansi pada periode tertentu.
Setelah mengetahui secara keseluruhan pengertian dari crowsourcing, konsep baru pendanaan di era digital, maka diharapkan para pemilik perusahaan mendapatkan pencerahan mengenai cara memperoleh dana terbaik dengan mudah demi perkembangan perusahaannya.
Jadi sejauh ini, penjelasan mengenai apa itu crowdsourcing diharapkan sudah terjawab.
Perbedaan Crowdsourcing dengan Peer to Peer Lending
Jika crowdsourcing lebih bersifat sukarela, Peer to Peer Lending atau yang sekarang dikenal dengan istilah Fintech Lending mengusung konsep yang sama, tetapi skemanya berbeda karena Peer to Peer Lending bersifat pinjaman.
Pinjaman yang Anda ajukan dalam Fintech Lending seperti KoinWorks akan didanai oleh banyak investor atau Pendana yang tergabung, di mana Anda bisa mencicil dana pinjamannya setiap bulan dengan bunga pinjaman yang lebih rendah dan proses terkumpulnya dana lebih cepat.
Jika Anda tertarik untuk mengajukan pinjaman di KoinWorks, baca informasi lengkapnya.
Daftar Sekarang