Cara Sukses Berbisnis Properti Ala Bong Chandra

"Investasi properti adalah investasi terbaik"

Tidak ada orang yang bisa meramalkan masa depan bahkan untuk mereka yang dikenal memiliki kemampuan membaca masa depan sekalipun. Untuk mncegah berbagai macam hal yang terjadi di masa depan, investasi menjadi prioritas bagi semua orang. Mereka yang memiliki modal atau simpanan lebih sebaiknya digunakan untuk membuat sebuah instrumen investasi pasar modal sehingga nilai uang simpanan bisa bertambah sekaligus digunakan untuk anak cucu di masa depan. Menurut banyak orang, salah satu instrumen bisnis yang paling tepat dan menguntungkan adalah bisnis properti. Seperti emas, nilai tanah dan bangunan tak akan pernah turun melainkan terus naik setiap tahunnya. Apalagi keterbatasan lahan dan bangunan semakin membuatnya mahal karena permintaan yang terus naik dari masyarakat. Meskipun menguntungkan, namun bukan berarti mudah untuk melakukan investasi bentuk properti ini.

Setidaknya, Bong Chandra dari Indonesia berhasil menjadi pebisnis sukses di bidang properti mengingat pria ini masih sangat muda yaitu kelahiran Oktober 1987. Bong dikenal sebagai seorang motivator, pembicara dan pebisnis muda yang sangat sukses meskipun dahulu, Bong sempat mengalami masa-masa sulit ketika bisnis pabrik kue milik ayahnya bangkrut akibat krisis moneter di tahun 1998. Untuk memenuhi kebutuhannya pun, Bong membantu keluarganya dengan menjual alat-alat sekolah, kue dan sebagainya. Tak ada yang menyangka dengan modal sekitar 500 juta bersama teman-temannya, Bong membuat perusahaan pengembang bernama PT. Perintis Trinity Properti dengan membeli tanah sekitar 5,1 hektar di Jakarta dan Ubud Village. Sukses memang tidak diawali dengan modal saja melainkan kepandaian Anda untuk melihat peluang yang ada meskipun sangat kecil. Setidaknya itulah yang Bong ajarkan untuk setiap pemual yang ingin sukses.

Setiap kali mengadakan acara motivator, Bong selalu memberikan berbagai macam tips untuk mereka yang ingin sukses dalam berbisnis properti seperti dirinya sebagai berikut:

Waktu

Waktu yang dimaksud disini bukanlah kapan Anda bisa melakukan investasi menggunakan media properti melainkan Anda harus tahu kapan suatu tempat atau wilayah sudah siap untuk dibangun sebuah properti. Sebagai contoh Anda memilih kota kecil atau pinggiran untuk dibangun apartemen? Mungkin banyak orang yang tidak akan menempati ataupun memilih wilayah itu sebagai tempat tinggal sehingga waktunya belum cocok bagi kota pinggiran guan dibangun apartemen. Mungkin Anda harus menunggu beberapa tahun lagi hingga kawasan tersebut berubah menjadi maju dan juga ramai oleh masyarakat. Bila belum, maka sebaiknya carilah lokasi lain untuk mendirikan properti atau Anda akan gagal dalam berinvestasi.

Kepercayaan

Tentu saja dalam menjalankan bisnis, Anda tidak sendiri karena pasti ada setidaknya bantuan dari pihak lain. Bong pun tak menjalankan bisnisnya seorang diri. Bagi seorang pengembang bisnis, kepercayaan dari konsumen, perbankan dan juga supplier harus dijaga dengan baik dan modal utama dari suksesnya usaha yang Anda buat. Anda harus bisa menjaga kepercayaan yang diberikan oleh stakeholder maupun pihak terkait lainnya. Apabila Anda mampu menjaga kepercayaan itu, maka pihak lain pun tak akan segan memberikan bantuan untuk Anda.

Memiliki konsep

Dalam membangun semua bisnis, pengusaha harus memiliki konsep yang matang dan terperinci sehingga semua dapat dibangun dengan baik. Usahakan konsep yang Anda buat itu berbeda dengan lainnya agar masyarakat bisa langsung mengetahui keberadaan properti yang Anda bangun dan terlihat unik daripada lainnya. Buatlah lebih menonjol agar konsep yang ada bisa terealisasi dengan baik. Dikarenakan bisnis properti tengah berkembang di masyarakat sehingga bila Anda ingin bersaing dengan usaha serupa lainnya, maka Anda harus membuat sebuah konsep yang lain daripada lainnya.

Strategi harga

Meskipun hanya sebatas bisnis properti, diperlukan strategi harga yang harus dipikirkan dan dipersiapkan matang-matang. Anda jangan hanya berpatok pada harga yang mahal saja karena bisnis bukan hanya sekedar murah atau mahalnya patokan barang yang dijual melainkan adanya efek psikologis dari harga properti. Sebagai contoh pembangunan properti selesai sekitar 60 hingga 70 persen kemudian harga properti menajdi naik sekitar 10 hingag 15 persen. Pastikan harga yang dipasang sesuai dengan kemampuan daya beli atau sewa masyarakat.

Dengan mempersiapkan seluruh perlengkapan investasi pasar modal melalui properti, maka Anda memperoleh kesempatan meningkatkan penghasilan masa depan yang lebih baik sekaligus dapat diwariskan bagi anak cucu.

Dapatkan berbagai informasi seputar Investasi & Keuangan Pribadi lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.