Membuat perencanaan keuangan itu sangat penting, mulai dari tips hemat dan juga cara menabung.
CareerBuilder pernah melakukan survey terhadap ribuan pekerja dan pengusaha di industri mengenai keuangan mereka.
Survey tersebut menunjukkan bahwa 78% masyarakat hidup dari gaji-ke-gaji.
Upah stagnan dan kenaikan biaya hidup membuat mereka kesulitan untuk menabung.
Sementara itu, tingkat pengangguran yang masih tinggi membuat banyak orang tidak mampu membayar tagihan mereka karena tidak adanya gaji yang didapatkan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, tentunya kamu perlu memiliki kemampuan merencanakan keuangan yang baik.
Tanpa adanya kemampuan tersebut, keuangan kamu akan sangat berantakan.
Untuk menghindari terjadinya hal tersebut, berikut adalah tips hemat yang bisa dilakukan agar kamu hanya mengeluarkan sedikit uang setiap harinya guna berhemat bagi masa depan.
Daftar Isi
Tips Hemat Simpel tapi Efektif
Jangan overspending
Umumnya, salah satu penyebab overspending adalah kemudahan yang dimiliki.
Fakta bahwa kartu kredit sangat mudah digunakan adalah salah satu alasan seseorang bisa terjerat utang.
Kamu cukup menggesek kartu dan mengkhawatirkannya nanti karena biasanya tagihan akan datang di bulan selanjutnya.
Jika kamu ingin menghindari pengeluaran berlebih, salah satu hal terbaik yang dapat kamu lakukan adalah mengatasi masalah seperti ini sejak awal.
Apabila kamu merasa terbebani dengan utang kartu kredit karena kemudahan untuk menggesek, maka kamu dapat memasukkan kartu kamu ke dalam laci untuk membatasi penggunaannya.
Intinya, cari tahu area masalah kamu dan temukan cara untuk membatasi kebiasaan buruk tersebut. Tips hemat yang pertama ini wajib diterapkan.
Tips Hemat dengan Cegah Pembelian Impulsif
Tips hemat yang kedua berkaitan dengan aturan yang harus kamu buat sendiri, jangan impulsif.
Apakah kamu adalah seseorang yang dapat dengan cepat membuat keputusan pembelian? Jika ya, maka cobalah untuk mengubah kebiasaan tersebut.
Tentukan suatu aturan wajib sebelum membuat keputusan pembelian untuk mengurangi perilaku memboroskan uang yang berlebihan.
Contoh, jika biasanya kamu membutuhkan waktu berpikir selama satu jam sebelum membeli suatu barang, cobalah untuk mengubahnya dengan berpikir satu hari terlebih dahulu sebelum membeli barang.
Dengan melakukan hal ini, kamu mungkin akan menyadari bahwa sesungguhnya barang yang ingin dibeli bukan sesuatu yang sungguh-sungguh diinginkan dan dibutuhkan.
Tips Hemat dengan Menghindari Penggunaan Kartu Kredit
Sementara beberapa orang dapat menggunakan kartu kredit tanpa memperbanyak utang atau menghabiskan terlalu banyak, tidak semua orang memiliki disiplin dalam menahan keinginannya.
Salah satu cara untuk menghindari utang kartu kredit yang terlalu berlebihan adalah dengan membayar segala hal dengan uang tunai. Bila perlu, bawalah uang tunai seperlunya.
Dari situ, kamu harus belajar menggunakan uang yang dimiliki untuk setiap kategori dengan bijak sampai akhir bulan.
Strategi ini tidak hanya membuat kamu cenderung memikirkan semua pembelian yang terjadi, tapi juga membuat kamu tetap menggunakan anggaran bulanan secara disiplin.
Carilah Cara untuk Hindari Godaan
Terkadang, gaya hidup tidak berjalan beriringan dengan target keuangan yang sudah dicanangkan.
Entah karena pekerjaan yang menuntut untuk menghabiskan banyak uang, tempat tinggal yang dekat dengan pusat perbelanjaan, atau selalu berkumpul dengan orang-orang di sekitar yang mendorong terjadinya pengeluaran lebih banyak lagi.
Solusi terbaik untuk hal ini tentunya adalah mencari cara untuk membatasi godaan.
Kurangi berkunjung ke pusat perbelanjaan dan cobalah menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga.
Kurangi juga pertemuan-pertemuan tidak penting dengan teman kamu.
Tips Hemat dengan Membuat Anggaran
Jika kamu melakukan pembayaran berlebih setiap bulan dan tidak tahu ke mana uang tersebut pergi, mungkin sudah waktunya untuk kamu mulai membuat anggaran bulanan.
Kunci utama penganggaran adalah mencari tahu berapa banyak penghasilan kamu dan menuliskan berapa banyak yang akan kamu belanjakan untuk tagihan dan kategori bebas, seperti makanan, hiburan, dan tabungan.
Seorang perencana keuangan Arizona Charles C. Scott mengatakan, ketika pertama kali memulai penganggaran, dia memulai dengan daftar uang, permintaan, dan kebutuhan sederhana.
Dia membuat tagihan dan kebutuhan sebagai prioritas utama dalam penganggaran.
Dia juga berusaha menekan keinginannya setiap bulan.
Meluangkan waktu untuk menganggarkan dengan cara ini membantu Scott menyadari betapa tidak penting keinginannya dari waktu ke waktu.
Buatlah Rekening Bank Terpisah
Menggunakan satu rekening bank terpisah untuk digunakan selama satu bulan akan membuat kamu lebih mudah mengontrol pengeluaran.
Jika uang di dalam tabungan sudah habis, itu berarti waktunya bagi kamu untuk berhenti membuat pengeluaran.
Berusahalah untuk membedakan rekening bank untuk pengeluaran dan rekening bank untuk tabungan.
Lacak Pengeluaran Kamu
Meskipun ada banyak cara berbeda untuk melacak pengeluaran kamu setiap bulan, seorang penasihat keuangan David Niggel dari Mitra Key Wealth mengungkapkan bahwa dia dan istrinya mulai menggunakan Google Doc untuk melacak pembelian mereka.
Hal ini memang membutuhkan usaha dan waktu untuk membiasakan diri.
Namun, Niggel mengatakan bahwa pelacakan pengeluaran mereka telah membuat perbedaan besar dalam arus kas keuangannya selama ini.
Dengan mencantumkan semua pembelian di satu tempat, pasangan ini menjadi lebih mudah dalam menilai anggaran setiap bulannya untuk mengetahui di pos-pos mana saja mereka bisa lebih berhemat.
Dapatkan Harga Lebih Murah
Tips hemat ala perencana keuangan yang terakhir dalam daftar ini adalah tahu caranya mencari hal-hal yang lebih murah.
Kamu tidak perlu memotong segala sesuatu dari hidup kamu agar pengeluaran kembali ke jalur semula.
Dalam beberapa kasus, kamu mungkin hanya perlu mencari cara untuk menghabiskan lebih sedikit pada apa yang kamu inginkan.
Jika kamu suka berbelanja dan lebih memilih merek yang lebih bagus, misalnya, pertimbangkan berbelanja di toko saat musim tertentu untuk membeli pakaian berkelas dengan harga diskon.
Jika kamu menyukai bir yang enak atau sebotol anggur yang luar biasa, minumlah di rumah dibandingkan berkunjung ke bar setiap akhir pekan.
Jika kamu seorang pecinta kuliner, luangkanlah waktu untuk belajar memasak sehingga Kamu tidak perlu membayar harga restoran yang biasanya lebih mahal dibandingkan dengan memasak sendiri.
INFOGRAFIK: Pengeluaran Boros yang Perlu Dihemat
Pengeluaran Receh Yang Bikin Bangkrut
Kopi dan Makanan Ringan
Zaman sekarang, kopi bagaikan sudah menjadi gaya hidup. Rasanya ada yang kurang jika sehari tidak mengonsumsi kopi.
Memang, sesekali ngopi bukan hal yang buruk dan sah-sah saja. Tetapi, kamu harus lebih bijaksana dalam mengeluarkan uang untuk hal ini.
Bila kamu rutin membeli kopi setiap hari, lama-lama kantong bisa bolong, lho.
Sebagai contoh, misalnya harga kopi secangkir Rp30 ribu, ditambah dengan makanan ringan, bulatkan menjadi Rp50 ribu.
Tentunya, dengan nilai tersebut kamu bisa menghabiskan Rp1,5 juta per bulan hanya untuk dua hal ini.
Maka dari itu, yuk coba untuk mengendalikan jenis pengeluaran ini dengan membatasi frekuensi pembelian.
Dari yang sebelumnya setiap hari, bisa mengurangi menjadi 3 kali seminggu. Sebagai gantinya, kamu bisa mencoba untuk menyeduh kopi sendiri.
Investasikan alat pembuat kopi, agar kamu bisa membuat kopi sendiri sebagai alternatif.
Air Minum dalam Kemasan
Ya, minum adalah kebutuhan setiap manusia, apalagi mayoritas tubuh kita berisi cairan. Kekurangan cairan dalam tubuh juga bisa berakibat fatal.
Tetapi sudah tau begitu, masih banyak lho orang yang justru tidak menyiapkan bekal air minum untuk setiap beraktivitas.
Mereka lebih memilih untuk memenuhi kebutuhan cairan dengan membeli air minum dalam kemasan di warung atau minimarket.
Ternyata, bisa dilakukan berkali-kali, jenis pengeluaran receh ini juga bisa menguras kantong. Apalagi, dalam sehari kamu mungkin bisa membeli lebih dari satu air minum.
Mari kita hitung gambarannya, misalnya harga air minum dalam kemasan adalah Rp5 ribu, dan kamu membeli 2 kali sehari.
Bila dilakukan selama 20 hari kerja dalam sebulan, pengeluaran tersebut bisa mencapai Rp200 ribu. Lumayan, kan?
Jadi, cobalah untuk kurangi pengeluaran ini dengan membawa bekal air minum dari rumah. Tak hanya membuat kamu lebih berhemat, tapi kamu juga ikut serta membuat lingkungan lebih baik dengan ikut mengurangi penggunaan botol plastik.
Biaya Transfer ke Bank Lain
Tidak semua orang memiliki jenis bank yang sama dengan kamu. Memang, sistem perbankan di Indonesia sendiri belum begitu efisien.
Terkadang, hal ini membuat kamu harus menanggung biaya administrasi saat ingin mentransfer uang antar bank.
Biayanya juga lumayan, lho, sekitar Rp5000-Rp7000 sekali transfer.
Nah, jika kamu tipe orang yang sering melakukan transfer semacam ini, cobalah untuk mencari alternatif lain yang lebih ramah biaya.
Saat ini, sudah banyak tersedia aplikasi bebas biaya transfer bank yang bisa kamu manfaatkan.
Cara lainnya, kamu bisa mengganti dengan rekening yang membebaskan biaya transfer.
Rokok
Kalau jenis pengeluaran yang satu ini, mungkin kamu sendiri sudah paham kalau hal ini bisa melukai dompet.
Harga rokok rata-rata per bungkus bisa Rp20.000, bila dalam sehari kamu menghabiskan 1 bungkus maka dalam sebulan bisa menguras kantong senilai Rp600.000, lho.
Tentu saja, uang ini bila kamu investasikan ke instrumen investasi yang bisa menumbuhkan nilai uang, akan menghasilkan hasil imbal yang banyak.
Sebagai cara untuk menanggulangi hal ini, kamu bisa mulai berkomitmen untuk mengurangi frekuensi merokok secara perlahan.
Bila biasanya kamu menghabiskan 1 bungkus sehari, coba untuk mengubahnya menjadi 1 bungkus per 2 hari, 3 hari dan seterusnya.
Selain bisa membuat kamu jadi lebih sehat, tentu membantu pengeluaran akan lebih hemat.
Tips hemat dengan membuat perencanaan keuangan akan membuat pengeluaran uangmu lebih terkendali.
Selain itu, kamu juga bisa meningkatkan pemasukan dengan mulai berinvestasi.
Tidak perlu harus memulai investasi dalam jumlah besar, karena di KoinWorks kamu bisa mulai berinvestasi mulai dari Rp. 100 ribu saja.