Inspirasi Lampion Ramadhan untuk Dekorasi Tempat Usahamu di Bulan Puasa

Inilah Ide Lampion Ramadhan

Bagi kaum muslim, bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat dinanti-nanti setiap tahunnya. Karena selama bulan Ramadhan ini, kaum muslim di seluruh dunia dapat berubah menjadi insan yang lebih baik lagi, salah satunya dengan cara berpuasa.

Kehadiran bulan Ramadhan sering kali juga diikuti dengan keberadaan dekorasi bernuansa Islami yang menghiasi berbagai tempat umum seperti pusat perbelanjaan, mal, hotel, hingga kediaman pribadi. Dan salah satu jenis dekorasi yang paling umum adalah lampion atau lampu Ramadhan.

Mengenal Fanous, Lampion Ramadhan yang Ikonik

Kalau kamu perhatikan, lampion atau lampion Ramadhan punya bentuk yang sangat khas. Kamu bisa melihatnya dalam wujud lampion yang digantungkan di langit-langit, jendela, dan pintu, maupun diletakkan di atas meja maupun sudut ruangan sebagai dekorasi yang sangat cantik.

Akan tetapi, tahukah kamu apa nama dari lampu Ramadhan tersebut? Namanya adalah Fanous atau Fanoos, yang berarti lampu atau cahaya dalam bahasa Arab. Asal muasal katanya sendiri kemungkinan dari kata Yunani yang berarti lampu atau lentera, yang kemudian diterjemahkan menjadi lilin.

Meskipun Fanous ini bukanlah budaya masyarakat Indonesia – seperti yang terlihat dari bentuk serta detail pada desainnya yang geometris – nyatanya lampion ini sudah melekat menjadi bagian dari budaya kaum muslim di seluruh dunia. Sebab, memang Fanous ini telah sangat diidentikkan dengan dekorasi dan seni Islami.

Nah, pemasangan lampu atau lampion ini tak hanya sekadar menjadi pemanis di dalam ruangan saja, lho! Tahukah kamu kalau lampion Ramadhan merupakan sebuah simbol dan memiliki sebuah makna khusus?

Di beberapa negara yang mayoritas penduduknya beragam Islam, terutama di kawasan Timur Tengah atau Afrika Utara, pemasangan Fanous ini merupakan tanda bahwa bulan Ramadhan sudah semakin dekat. Contohnya di Mesir, di mana Fanous menjadi pemandangan umum di mana-mana sepanjang bulan Ramadhan.

Lampu atau lampion ini merupakan sebuah simbol harapan bahwa cahaya akan menerangi jalan di dalam kegelapan. Dengan begitu, bisa kamu simpulkan pula bahwa pemasangan Fanous ini tak hanya sebatas sebagai hiasan saja, tetapi juga simbol cahaya terang di jalan kaum muslim agar bisa selalu menjadi seorang insan yang beriman dan bertaqwa.

Ide Dekorasi Lampu Ramadhan Tempat Usahamu

Secara tradisional, Fanous terbuat dari logam seperti tembaga, yang dicairkan dan kemudian diproses menggunakan cetakan agar dapat menghasilkan bentuk-bentuk cantik dengan motif geometris yang telah menjadi salah satu ciri khas karya seni Islam.


Kemudian, sisi-sisinya ditutupi dengan kaca, termasuk kaca berwarna-warni, yang memberikan efek cantik tiada tara ketika lampion tersebut dinyalakan. Selain itu, ada juga yang sisi-sisinya sebatas ditutupi dengan kaca bening, atau tidak diberi kaca sama sekali karena sudah dihiasi dengan ukiran ornamen geometris dan simetris yang menarik dari logam.

Saat ini, kamu bisa temukan semakin banyak pilihan Fanous dari berbagai jenis material yang berbeda-beda. Misalnya plastik, yang bisa jadi solusi untuk mendekorasi ruangan agar bernuansa Ramadhan dengan harga yang lebih ramah di kantong dibandingkan harga lampu Ramadhan dari logam.


Di samping itu, sekarang pun makin banyak Fanous yang terbuat dari barang-barang bekas sehingga ramah lingkungan, Nah, Fanous dari barang bekas seperti kaleng atau botol plastik bekas ini bahkan bisa kamu buat sendiri di tempat usahamu, lho! Tertarik ingin mencobanya juga? Yuk simak tutorialnya berikut ini!

Cara Membuat Lampion Ramadhan dari Botol Plastik

Bahan-bahan dan peralatan yang kamu butuhkan adalah sebagai berikut:

  • Botol plastik ukuran 1,5 liter – sebaiknya pilih botol bekas soda yang warna bening dan sisi-sisinya poloas (tidak ada banyak pola).
  • Kertas karton.
  • Lembaran busa.
  • Gunting dan cutter.
  • Cat akrilik – warna bebas.
  • Tali atau kawat.
  • Lem tembak.
  • Masking tape atau plester kertas.
  • Tutup plastik bekas – ukurannya lebih kecil dari ukuran tutup botol).

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat lampu Ramadhan dari botol.
  2. Buat garis melingkar mengelilingi botol dengan spidol atau bolpen, dengan jarak kira-kira 2-3 cm dari dasar botol.
  3. Potong botol mengikuti garis tersebut. Hati-hati saat memotong ya, karena botol plastik bekas soda cenderung lebih tebal dan keras dibandingkan botol air mineral.
  4. Ambil potongan botol yang bagian bawah, lalu jiplak bentuknya 2 kali di atas kertas karton. Potong berdasarkan pola jiplakan tersebut, kemudian rekatkan keduanya menggunakan lem tembak. Kalau menurutmu masih kurang tebal, kamu bisa buat sekali lagi dan tempelkan. Bagian ini akan menjadi alas lampion.
  5. Siapkan lembaran busa, kemudian potong-potong sesuai ukuran lebar dan panjang lingkar tepi alas lampion agar bagian tepiannya tertutup. Tempelkan menggunakan lem tembak.
  6. Rekatkan alas lampion dengan bagian atas botol menggunakan masking tape. Pertama, ambil sepotong masking tape (3-5 cm) dan tempelkan setengah bagian masking tape pada sisi dalam botol di bagian bawah, dan tempelkan setengahnya lagi pada dasar alas lampion. Tempelkan lagi masking tape pada sisi luar agar kedua bagian tersebut menempel dengan lebih baik. Bagian alas ini memang sengaja dibuat bisa dibuka-tutup kalau-kalau kamu ingin menambahkan dekorasi di dalam lampion nantinya.
  7. Samarkan masking tape dengan lembaran busa yang ditempel melingkari bagian dasar botol.
  8. Tempelkan juga lembaran busa mengelilingi botol bagian atas (tepat setelah lekukan dari leher ke badan botol).
  9. Kamu bisa terus potong-potong lembaran busa untuk menutupi tutup botol, membuat garis vertikal (menurun) pada badan botol,
  10. Cat seluruh lembaran busa yang sudah kamu tempelkan dan sisi dalam alas lampion (yang menghadap ke atas) dengan cat akrilik,
  11. Tempelkan tutup plastik bekas pada puncak tutup botol. Siapkan sebatang kawat dan panaskan, lalu tusuk menembus tutup plastik di puncak botol, kemudian bengkokkan kawat sampai membentuk lingkaran. Fungsinya adalah untuk nanti menggantung lampion. Tapi kamu bisa lewati langkah ini kalau kamu hanya ingin meletakkan lampion sebagai dekorasi meja saja.

Kamu bisa masukkan string light ke dalam lampion botol plastik tersebut untuk efek estetik instan di dalam ruangan. Atau, kamu bisa juga gunakan 3D liner untuk membentuk pola-pola pada badan lampion dengan warna yang sama dengan warna cat akrilikmu. Isi pola-pola tersebut dengan cat kaca (glass paint) untuk hasil dekorasi yang berwarna-warni.

Itulah tutorial sederhana cara membuat lampu atau lampion Ramadhan dari botol plastik bekas. Bagaimana, caranya sangat mudah, kan? Selain dapat mengurangi sampah di tempat jualanmu, kreasi Fanous ini juga bisa mengisi waktu luangmu agar jadi lebih seru, bermanfaat, dan pasti tidak membosankan.

Nah, mumpung Ramadhan sudah semakin dekat, yuk segera persiapkan dirimu, mendekorasi tempat usaha dan bisnismu agar kamu semakin mantap menyambut bulan suci yang penuh berkah ini dengan keuntungan berkali lipat!

 

Dapatkan berbagai informasi seputar Pengembangan Bisnis lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Miko

Miko

Dengan tulisan, Miko bisa membagikan banyak hal positif. Berkontribusi dalam pengembangan pengetahuan para pembaca membuatku bahagia.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.