Mengenal Passive Income: Solusi Tenang di Tengah Anjloknya Crypto

passive income

Dengan bekerja kamu bisa mendapatkan uang. Akan tetapi, pernah enggak sih kepikiran bahwa tanpa bekerja pun kamu bisa mendapatkan uang? Hal tersebut bisa terwujud dengan memiliki passive income, lho. 

Eitss… Tapi yang dimaksud tanpa bekerja bisa mendapat uang bukan jaga lilin, ya. Selain karena konotasinya negatif, kata ‘jaga’ juga termasuk kata kerja.

Anyway, bagi kalangan investor hingga milenial pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah passive income. Bahkan, tak sedikit pula generasi millenial saat ini yang berlomba-lomba untuk menghasilkan passive income di usia muda. 

Sebenarnya, apa itu passive income?


Apa itu Passive Income?

Seperti namanya, passive income adalah penghasilan pasif yang diperoleh seseorang tanpa harus bekerja keras. 

Meski begitu, konsep peribahasa ‘bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian’ tetap berlaku untuk bisa menikmati passive income, lho. 

Artinya, sebelum menikmati penghasilan pasif kamu harus menabung untuk bisa mendapatkan nominal passive income per bulan yang diinginkan. 

Namun, tidak cukup dengan menabung, kamu perlu berinvestasi pada instrumen yang memberikan imbal hasil sesuai dengan perkiraan kapan waktu yang kamu inginkan untuk mulai mendapatkan passive income. 

Tentunya, kamu juga harus jeli dalam memilah instrumen investasinya, ya. Jangan lupa, dalam berinvestasi ada dua kemungkinan, yaitu untung atau rugi. Kamu perlu jeli sebelum berinvestasi untuk mengurangi risiko kerugian yang bisa saja terjadi. 

Bisa-bisa impian untuk dapet passive income di usia muda bisa gagal, deh!

Tak hanya berinvestasi, kamu juga bisa mendapatkan passive income lewat cara yang lainnya, lho. Simak ulasan di bawah ini untuk detailnya. 


Cara Mendapatkan Passive Income 

Banyak jalan menuju Roma begitu pula dalam mengejar passive income, terdapat banyak jalan. 

Berikut beberapa cara mendapatkan passive income tanpa mengganggu pekerjaan utama kamu.


1. Jasa Sewa Properti

Punya properti yang tidak terpakai? Jangan biarkan terbengkalai begitu saja.

Dengan begitu kamu bisa mendapatkan passive income dari biaya sewa properti dari penyewa. 

Dari uang tersebut, kamu hanya cukup menyisihkan beberapa persen untuk biaya pemeliharaan properti yang disewakan apabila diperlukan. 

Selain itu, apabila kamu memiliki budget lebih kamu juga bisa menjajal bisnis kos-kosan beberapa kamar, lho. Terlebih jika daerah tempat tinggalmu merupakan daerah perkantoran atau dekat dengan kampus. Ketika sudah balik modal, kamu bisa menikmati penghasilan pasif, deh.


2. Gabung Program Afiliasi

Dewasa ini, sudah banyak platform e-commerce yang menyediakan program afiliasi. Melalui program tersebut, afiliator (sebutan untuk orang yang bergabung program afiliasi) hanya perlu mempromosikan produk yang tersedia dalam platform tersebut melalui link yang sudah di-custom. 

Apabila pembeli melakukan transaksi dari link yang kamu sebarkan, nantinya kamu akan mendapatkan bayaran sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati. 

Sebenarnya, cara yang satu ini tidak membuat kamu mendapatkan penghasilan pasif tanpa 100% bekerja. Meski begitu, apabila kamu memiliki pengikut yang cukup banyak, hal ini bisa menambah penghasilan pasif yang tidak sedikit, lho. 

Selain itu, cara yang satu ini bisa kamu lakukan kapan pun dan di manapun. Modal yang diperlukan juga tidak terlalu besar.


3. Membangun Sebuah Blog

Membangun sebuah blog juga bisa menjadi salah satu cara untuk mendapatkan passive income, lho. 

Tentunya kamu tidak bisa mendapatkan passive income secara instan dengan membangun sebuah blog. Terdapat beberapa hal yang perlu kamu persiapkan, misalnya membeli nama domain dan bayar untuk hosting.

Setelah itu, jangan biarkan blog kamu kosong begitu saja. Isilah blog kamu dengan konten-konten yang sedang tren dan kamu menguasai materi tersebut. 

Misalnya, kamu seorang SEO Writer maka kamu bisa mengisi konten blog tentang dunia SEO, content writing, maupun digital marketing.

Butuh waktu yang tidak singkat untuk membuat blog kamu berkembang. Oh iya, kamu juga bisa me-monetize blog kamu melalui Google Adsense, lho. 

Seiring berjalannya waktu, ketika blog kamu sudah berkembang dan mulai banyak pengunjung kamu bisa mendapatkan passive income dari sebuah blog.  


4. Investasi

Cara yang terakhir ini cukup effortless namun perlu pertimbangan yang matang dalam instrumen investasinya untuk menghindari kerugian yang besar. 

Secara pengertiannya, investasi adalah menempatkan sejumlah dana di suatu instrumen investasi dengan harapan dana tersebut bisa berkembang lewat imbal hasil, bunga, dividen, maupun keuntungan dari penjualan aset.

Investasi merupakan cara untuk mendapatkan penghasilan pasif yang cukup populer akhir-akhir ini. Sebab, saat ini kita telah masuk pada era digital di mana semua bisa dilakukan secara mudah cukup dengan ponsel, termasuk dalam berinvestasi. 

Konsep passive income itu sama kayak kamu mengontrakkan rumah. Hasilnya didapatkan dalam jumlah tetap secara rutin dalam waktu tertentu. 

Namun, hal tersebut tentu butuh modal investasi dan tak semua orang bisa mengumpulkan modal tersebut sehingga tak sedikit yang mencari jalan pintas dengan berinvestasi pada mata uang crypto

Mata uang crypto memang terkenal bisa memberikan imbal hasil yang sangat tinggi dalam waktu singkat. Contohnya, apabila kamu investasi bitcoin (salah satu mata uang crypto) di akhir 2018 dan dijual pada akhir 2021 maka kamu bisa mendapatkan capital gain hingga 1.117 persen, lho. 

Tapi, eh, tapi, bitcoin ‘kan salah satu mata uang crypto yang mana risikonya sangat tinggi banget. Artinya, dengan investasi crypto kamu bisa mendapatkan keuntungan yang sangat besar dan sebaliknya, bisa rugi besar juga. Apalagi saat ini kamu harga crypto lagi anjlok-anjloknya. 

Selain karena risikonya yang tinggi, crypto juga kurang cocok dengan konsep passive income. 

Maksudnya gimana, tuh?

Sudah sedikit disinggung di atas, crypto menggunakan prinsip capital gain. Hal ini bisa diibaratkan dengan ketika kamu jual beli rumah. Hasilnya baru bisa didapatkan setelah kamu menjual aset. 

Untuk itu, pendanaan UMKM bisa menjadi pilihan yang cocok untuk menghasilkan passive income.

Salah satu yang bisa kamu coba adalah melakukan pendanaan di KoinWorks, lho.

Mulai dari Rp100 ribu saja kamu sudah bisa melakukan pendanaan dengan imbal hasil hingga 13% per tahun!

Selain itu, KoinWorks juga akan mendiversifikasi pendanaan kamu secara otomatis ke beberapa pinjaman untuk memitigasi risiko serta mengotimalkan imbal hasil, lho. 

Makanya, yuk, mulai pendanaanmu di KoinWorks!

Kunjungi KoinWorks!

Dapatkan berbagai informasi seputar Investasi & Keuangan Pribadi dan Daily lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Gina Valerina

Gina Valerina

Gina began her professional journey within the realm of finance, accumulating a wealth of invaluable insights and hands-on experiences. Building upon this extensive background, she uses her expertise to carefully create informative articles. Each article is born from in-depth research and her unwavering dedication to providing her audience with well-verified insights.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat