Saat ini kita dapat dengan mudah menemukan jasa yang melayani pinjaman uang jaminan BPKB mobil atau motor. Banyak orang yang kemudian menjadikan jasa tersebut sebagai satu peluang untuk mendapatkan dana tunai dengan mudah. Bahkan, ada yang beranggapan bahwa “menyekolahkan BPKB” adalah salah satu cara cerdas untuk mendapatkan suntikan dana tanpa harus menjaminkan sesuatu yang berguna. Memang, BPKB adalah surat kendaraan yang lebih banyak disimpan daripada digunakan, namun apakah memang menjaminkan BPKB motor atau mobil untuk mendapatkan kredit adalah suatu pilihan yang cerdas?
Harus disadari bahwa pinjaman yang ditawarkan oleh jasa pegadaian semacam itu tidaklah gratis, alias mengharuskan nasabah atau debitur untuk menyerahkan agunan, dalam hal ini berupa BPKB kendaraan yang dimiliki. BPKB memang seakan menjadi alat barter yang biasa digunakan oleh masyarakat untuk meminjam uang dari jasa peminjaman uang partikelir. Satu alasan yang kerap mendasari mengapa orang lebih suka meminjam dari jasa peminjaman uang semacam itu, yaitu prosesnya yang cepat, bahkan sangat cepat karena hanya dalam hitungan jam uang sudah bisa dicairkan.
Menurut para ahli di bidang perbankan dan pengelolaan keuangan, “menggadaikan” BPKB mobil atau motor ke jasa pegadaian semacam itu memang bisa dijadikan alternatif, namun harus disertai dengan petimbangan yang matang. Masyarakat yang tertarik untuk mendapatkan dana mudah dan cepat boleh saja memanfaatkan jasa tersebut dengan terlebih dahulu mempertimbangkan aspek legalitas, besaran bunga, besarana angsuran serta memastikan bahwa cicilan tidak lebih dari 30% dari pendapatan setiap bulan.
Tahukah Anda bahwa banyak nasabah yang mengajukan kredit di jasa pegadaian dengan agunan BPKB kendaraan tidak mampu membayar angsuran dengan lancar, bahkan gagal bayar? Hal itu bukan tanpa sebab. Berdasarkan akan penelitian, kasus terjadinya gagal bayar disebabkan karena nasabah tidak terlebih dahulu mempertimbangkan aspek – aspek tersebut. Rata – rata, awalnya mereka berpikir bahwa mereka bisa mendapatkan dana segar dengan syarat mudah dan cepat. Kemudian, mereka tidak mepertimbangkan kemampuan untuk membayar cicilan yang ternyata melebihi kemampuan yang dimiliki.
Hal – hal yang Perlu Dipertimbangkan Nasabah
Ada beberapa hal penting yang hendaknya dipertimbangkan secara masak – masak oleh Anda yang berniat mengajukan pinjaman uang jaminan BPKB Mobil atau motor, yaitu;
- Legalitas jasa pegadaian
Sangat disarankan untuk memilih hanya jasa pegadaian yang memiliki legalitas atau yang telah terdaftar di lembaga pemerintah. Hal ini untuk mengantisipasi apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan di kemudian hari, sehingga nasabah akan mampu mendapatkan perlindungan secara hukum.
Tidak ada salahnya melihat bagaimana reputasi jasa pegadaian partikelir tersebut, termasuk tentang bagaimana mereka menangani nasabah yang gagal bayar karena banyak perusahaan semacam itu yang tidak segan – segan untuk menggunakan debt collector yang akan memakai bermacam cara, termasuk menggunakan cara – cara kekerasan.
- Besaran bunga
Sadarkah Anda bahwa bunga pinjaman yang dikenakan kepada nasabah oleh jasa pegadaian pertikelir lebih tinggi daripada bank konvensional? Bunga pinjaman yang tinggi tersebut mungkin tidak disadari karena nasabah berpikir bahwa hal itu wajar. Padahal, tingginya persentase bunga kredit dikalikan dengan tenor atau jangka waktu peminjaman akan menghasilkan angka yang seringkali tidak masuk akal. Besarnya pokok pinjaman juga akan sangat mempengaruhi bunga sehingga semakin besar pinjaman maka secara otomatis akan semakin membuat angsuran semakin besar.
- Tenor
Banyak jasa pegadaian partikelir yang mendorong nasabahnya untuk mengambil kredit atau pinjaman dengan tenor cukup panjang. Ini merupakan strategi mereka untuk meraup keuntungan berlipat. Oleh sebab itu, ada baiknya untuk memilih tenor pinjaman yang lebih pendek apabila memang berniat untuk memanfaatkan keberadaan mereka.
Sebelum niatan untuk mengajukan pinjaman uang jaminan BPKB mobil atau motor, ada baiknya Anda mempelajari terlebih dahulu segala sesuatunya. Perlu untuk selalu diingat bahwa keputusan untuk mengajukan permohonan pinjaman pasti akan selalu diikuti dengan konsekuensi. Proses cepat, syarat mudah dan segala tawaran menggiurkan lainnya tentunya mengandung konsekuensi yang mesti Anda tanggung, entah itu bunga yang tinggi, aturan ketat dan lain sebagainya. Yakinilah bahwa pilihan untuk menggunakan BPKB sebagai agunan merupakan jalan keluar terakhir, yakni ketika semua opsi sudah tidak lagi memungkinkan.