Dinilai mampu bertahan dan menangani pandemi dengan baik, bagaimana Outlook Ekonomi Indonesia tahun 2023?
Pemerintah Indonesia memproyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Nasional sebesar 5,3% di tahun 2023.
Hal ini tentunya dilandaskan dari kinerja positif yang terlaksana di tahun 2022 yang juga merupakan tahun kebangkitan ekonomi setelah Covid-19 menghantam dunia.
Jika dibandingkan dengan Outlook Perekonomian Global yang berkisar di angka 2,2% hingga 2,7% tentunya proyeksi Pemerintah berada di angka yang jauh lebih tinggi.
Dengan optimisme dan beragam strategi yang akan digarap Pemerintah Indonesia tentunya kita berharap tahun 2023 akan menjadi tahun yang jauh lebih berkilau bagi Ekonomi Indonesia.
Kilas Balik Ekonomi Indonesia Tahun 2022
Sejak kuartal I tahun 2022 pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat positif dan tergolong melesat dengan cepat.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengungkapkan bahwa pada Kuartal I tahun 2022 jumlah Produk Domestik Bruto (PDB) adalah Rp. 4.513 Triliun atau sama dengan bertumbuh 5,01% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021.
Jika menelisik ke belakang, aktivitas masyarakat Indonesia di Kuartal I sudah tergolong menuju normal, sehingga hal ini berdampak positif terhadap kegiatan produksi, konsumsi serta investasi.
Kemudian pada Kuartal ke II Tahun 2022, dilansir dari data Kementerian Keuangan Republik Indonesia (KEMENKEU) Pertumbuhan Ekonomi Indonesia telah menyentuh angka 5,44%.
Selain itu, perbaikan juga terjadi terhadap tingkat inflasi Indonesia yang pada bulan Juli 2022 sebesar 4,94% menjadi 4,69% pada bulan Agustus 2022.
Artinya, peningkatan dan perbaikan telah terjadi di hampir semua sektor ekonomi Indonesia.
Memasuki Kuartal III Tahun 2022, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia mencatat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia berada di angka 5,72% dan diproyeksikan akan berada di angka 5,2% pada akhir tahun 2022.
Menteri Koordinator Kemenko Perekonomian Bapak Airlangga mengungkapkan bahwa kenaikan signifikan ini terjadi berkat baiknya penanganan pandemi di Indonesia, percepatan vaksinasi, tingginya harga komoditas unggulan dan juga suksesnya penyelenggaran G2O di Bali.
Outlook Ekonomi Indonesia 2023
Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 di angka 4,8% atau lebih rendah dari perkiraan pertumbuhan ekonomi di 2022 yang berada pada angka 5,2%.
Berdasarkan laporan publikasi Indonesia Economic Prospects (IEP) yang diterbitkan oleh Bank Dunia, ada beberapa faktor yang dikhawatirkan akan sedikit memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023, sbb:
- Lemahnya permintaan global terhadap komoditas yang akan menyebabkan penurunan kinerja ekspor Indonesia.
- Pengetatan kebijakan moneter global juga dikhawatirkan akan mendorong modal asing untuk keluar dari pasar keuangan negara berkembang termasuk Indonesia, dan hal ini akan memberikan dampak negatif terhadap nilai tukar rupiah yang berujung terhadap kenaikan inflasi dari sisi Impor.
- Kenaikan suku bunga akan memperlambat pemulihan ekonomi dikarenakan kurangnya anggaran untuk proses pemulihan.
Meskipun begitu, peluang pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 masih bisa didorong oleh berbagai faktor seperti konsumsi dan pemulihan investasi swasta, harga komuditas yang masih tinggi, dan lain sebagainya.
Melalui seminar Outlook Perekonomian 2023 yang diselenggarakan oleh Kemenko Perekonomian dengan tajuk “Menjaga Resiliensi Ekonomi melalui Transformasi Struktural”, Presiden Joko Widodo membagikan sejumlah arahan agar ekonomi Nasional mampu menghadapi tantangan di tahun 2023 diantaranya:
- Sinergi fiskal, moneter dan sektor riil
- Menjaga daya beli masyarakat
- Meningkatkan ekspor
- Meningkatkan Investasi
- Memperluas hilirasi dan energi hijau
Dalam kesempatan yang sama juga membahas mengenai transformasi struktural melalui kemudahan untuk menggerakkan sektor riil.
Reformasi struktural akan diwujudkan melalui implementasi UU Cipta Kerja yang tentunya akan memberikan berbagai kemudahan dalam upaya meningkatkan iklim investasi, produktivitas, dan juga penciptaan lapangan kerja baru.
Dengan beragam langkah yang disusun oleh pemerintah demi menyiapkan ekonomi nasional dalam menghadapi tantangan di tahun 2023, maka diyakini Indonesia bisa menjadi “The Bright Spot in Asia”.
Dengan adanya potensi positif pada Outlook Ekonomi Indonesia di tahun 2023, maka diharapkan para pengusaha dan para pejuang UMKM bisa terus optimis dengan melakukan berbagai inovasi baik pada produk ataupun strategi untuk bisa berkembang.
Demi membantu perkembangan UMKM di Indonesia, KoinWorks melalui KoinBisnis menyediakan akses pinjaman modal usaha sampai dengan Rp. 2 Miliar dengan proses pencairan mudah dan cepat.
Mari bangkit bersama untuk ekonomi Indonesia lebih baik di tahun 2023 bersama KoinWorks!
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.