Emas putih dan perak termasuk kategori perhiasan yang banyak menarik minat masyarakat. Keduanya, memiliki tampilan fisik yang cukup mirip. Sebab itu, kamu wajib paham perbedaan emas putih dan perak.
Berikut ini adalah 6 tanda yang dapat menjadi petunjuk untuk mengecek perbedaan kedua bahan perhiasan ini.
Dengan demikian, kamu tidak akan melakukan kesalahan ketika melakukan pembelian.
Daftar Isi
6 Perbedaan Emas Putih dan Perak
Simak perbedaan keduanya dalam penjelasan lengkap ini!
Bahan Logam
Perbedaan pertama tentu saja terletak pada bahan logam itu sendiri.
Emas putih memiliki kandungan emas murni, sedangkan perak tidak.
Kandungan emas murni dalam emas jenis putih pada dasarnya berwarna kuning keemasan seperti pada emas kuning.
Namun, emas putih mendapat campuran bahan logam lain yang salah satu fungsinya adalah memberi warna putih.
Sedangkan fungsi lainnya adalah membuat perhiasan menjadi kokoh dan kuat.
Sebab, emas murni berbahan lunak. Pedagang emas umumnya mencantumkan persentase kandungan emas putih.
Sebagai contoh adalah 18 karat dengan 75%. Maka, artinya terdapat 75% emas murni dan 25% logam campuran yang disebut dengan alloy. Alloy dapat terdiri dari paladium, perak, hingga platinum.
Sedangkan pada perak, kadar yang tercantum umumnya adalah 92,5%. Dimana, 7,5% campurannya adalah tembaga atau nikel.
Baca Juga: Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu
Tampilan Fisik
Perbedaan emas putih dan perak kedua adalah dalam tampilan fisik.
Dalam hal fisik, emas memiliki kilau tampilan yang lebih terang daripada perak. Walaupun, keduanya memiliki warna putih yang sekilas sama.
Hal ini menandakan bahwa emas putih memang memiliki daya pantul cahaya yang lebih baik. Namun, dalam hal kenyaringan benturan, perak lebih unggul.
Apabila kamu membenturkan perak dan emas putih ke logam lainnya, maka suara benturan dari perak akan terdengar lebih nyaring.
Selain itu, dalam hal fisik, emas putih juga memiliki massa jenis yang lebih berat daripada perak.
Baca Juga: Emas Batangan Atau Emas Perhiasan?
Ketahanan dan Perawatan
Perbedaan selanjutnya adalah dalam hal ketahanan.
Emas putih memiliki daya tahan yang lebih baik. Walau demikian, emas putih tetap membutuhkan perawatan lebih.
Princess Bride Diamond mengatakan emas putih perlu mendapat perawatan sekitar setiap 6 bulan hingga 1 tahun sekali.
Hal yang dapat kamu lakukan adalah dengan menyepuh atau mencelup ulang untuk memperbaharui lapisan rhodium.
Kisaran harga untuk melakukan perawatan ini adalah sekitar Rp650.000 per gram.
Namun, apabila kamu jarang menggunakan perhiasan tersebut, perawatan ini dapat kamu lakukan dalam 2 hingga 3 tahun sekali.
Disini juga letak bedanya emas putih dan perak. Jika emas putih menunjukkan warna cenderung kusam ketika butuh perawatan, sedangkan perak akan mulai menghitam.
Hal ini biasanya terjadi karena kontak dengan udara dan reaksi kimia lainnya.
Merawat perhiasan perak cukup mudah, yaitu dengan mencucinya dengan sabun cuci piring. Hal ini tentu menjadi keunggulan, karena bea perawatannya terbilang hemat.
Harga
Perbedaan emas putih dan perak selanjutnya adalah dari segi harga.
Situs resmi harga-emas.org menyebutkan bahwa harga perak murni adalah mulai dari Rp11.567,36. Sedangkan emas putih berkisar pada Rp537.000
Harga ini tentu berbeda apabila logam murni ini telah menjadi bentuk perhiasan.
Happy_silver, sebuah toko perhiasan perak asli menjual berbagai bentuk perhiasan perak melalui e-commerce Shopee.
Sebagai contoh adalah anting-anting seberat 1 gram dengan kadar perak 92,5%.
Harga jualnya adalah Rp65.000 Harga ini berbeda dengan anting-anting dari emas putih.
Sinar Indah, sebuah toko perhiasan emas asli menjual anting-anting emas putih seharga Rp550.000
Perhiasan ini memiliki spesifikasi berat 1 gram.
Reaksi pada Kulit
Secara alami, baik emas maupun perak murni sama-sama tidak memicu reaksi alergi pada kulit. Bahan campuran dari emas putih umumnya adalah palladium, platinum, dan pelapis berupa rhodium.
Semua jenis logam ini tidak memicu alergi. Namun, perhiasan perak umumnya dicampur nikel, dapat menimbulkan reaksi alergi pada sebagian orang.
Sebab itu, banyak penjual perhiasan perak saat ini melapisi produk dagangan mereka.
Sebagai contoh adalah Ceria_jewelry yang menginformasikan bahwa mereka menjual perak dengan bahan pelapis emas putih. Dengan demikian, perhiasan perak tersebut menjadi lebih minim reaksi alergi.
Oleh sebab itu, bagaimana kedua jenis logam ini bereaksi pada kulit menjadi tanda perbedaan perak dan emas putih.
Surat Perhiasan
Perbedaan oerak dan emas putih terakhir adalah dalam hal surat perhiasan.
Pembelian kedua jenis perhiasan logam ini secara resmi akan dilengkapi dengan surat perhiasan yang umumnya juga berlaku sebagai kwitansi.
Tulisan pada surat ini dapat menjadi tanda pembeda yang sah.
Sebagai contoh adalah bahwa tertulis kalung emas putih; berat 1,3 gram; kadar 375; 8 karat. Maka, artinya emas murni dalam kalung tersebut sebanyak 37,5% dengan kadar 8 karat.
Kamu juga akan membutuhkan surat ini ketika bermaksud untuk menjual kembali kedua jenis perhiasan tersebut.
Selain itu, kertas kecil yang menempel pada perhiasan akan menjadi penunjuk kadar keaslian logam.
Demikianlah bekal informasi penting terkait perhiasan logam yang umum dalam masyarakat.
Memahami perbedaan emas putih dan perak penting untuk memilih jenis perhiasan yang cocok untuk investasi.
Jadi, jangan sampai salah pilih, ya!
