Apa yang dimaksud dengan strategi pemasaran omni-channel, dan apa manfaatnya untuk bisnis kamu?
Sejak Januari 2020, Blibli selalu gencar dalam mengembangkan strategi pemasaran omni-channel miliknya.
Bahkan, Blibli dikabarkan mulai menyediakan toko-toko offline di beberapa pusat perbelanjaan di Jakarta, yang siap melayani konsumen online dan offline.
Layanannya antara lain adalah toko yang cashless dan cashierless (serupa dengan Amazon Go di AS), dan juga layanan click & collect, scheduled delivery, dan fitur subscription untuk barang-barang yang rutin konsumen butuhkan.
Tujuan akhirnya adalah untuk menggapai lebih banyak konsumen & memudahkan aktivitas belanja mereka, serta membuat integrasi yang menyeluruh di ekosistem online-to-offline yang mereka miliki sekarang.
Jadi, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan strategi omni-channel, dan apa manfaatnya?
Daftar Isi
Apa itu Omni-channel Marketing?
Strategi pemasaran omni-channel adalah sebuah strategi yang menyelaraskan komponen branding, messaging, targeting, dan metode pemasaran dari sebuah bisnis yang memiliki beberapa platform penjualan.
Baik itu penjualan dari toko offline, online marketplaces, maupun dari mobile apps, semua pesan dan informasi yang diterima konsumen haruslah selaras, dan sesuai dengan konsep bisnis.
Sebagai contoh, jika bisnismu memiliki sebuah akun marketplace X, sebuah akun Instagram bisnis, akun WhatsApp, dan fitur e-mail newsletter; informasi yang dibagikan melalui semua platform tersebut haruslah konsisten, tidak berbeda, dan saling melengkapi.
Dengan begitu, konsumen akan merasa bahwa semua platform tersebut memang dijalankan oleh satu bisnis yang sama.
Hal ini cukup penting untuk dilakukan, lho.
Pasalnya, banyak bisnis yang mencoba untuk memperluas channel bisnis namun tidak melakukan upaya yang cukup baik untuk mengelola semua platform tersebut.
Alhasil, fokus kegiatan operasional bisnisnya menjadi terpecah, dan memengaruhi kualitas layanan kepada para konsumen mereka.
Omni-channel & Multi-channel
Apa bedanya omni-channel dengan multi-channel?
Multi-channel metode bisnis yang menggunakan lebih dari satu platform penjualan.
Misalnya kamu menjual produk pakaian jaket melalui sebuah toko offline, namun kamu juga berjualan produk tersebut melalui online marketplaces, media sosial, website, dan WhatsApp.
Nah, strategi omni-channel adalah perencanaan bagaimana kamu bisa mengoptimalkan pemasaran dan penjualan untuk memudahkan aktivitas belanja para konsumen melalui beragam platform tersebut.
Intinya, multi-channel lebih merujuk kepada pengelolaan kegiatan operasional melalui beragam platform penjualan, sedangkan omni-channel adalah strategi bisnis yang digunakan untuk mengoptimalkan penjualan melalui multi-channel tersebut.
Manfaat Strategi Omni-channel
Beberapa manfaat dari penggunaan strategi omni-channel adalah:
Menghasilkan strategi branding yang lebih baik
Dengan memiliki beberapa platform penjualan dan perencanaan pemasaran yang baik, bisnis kamu dapat menjalankan strategi branding yang lebih baik, dan yang lebih sesuai dengan target konsumen yang kamu incar.
Sebagai contoh, bisnismu jaketmu memiliki dua akun media sosial, yaitu Instagram dan Facebook.
Dari informasi yang kamu himpun, banyak anak-anak dan remaja dewasa yang rutin mengakses Instagram. Sementara itu, orang-orang dewasa dan yang lebih tua biasanya lebih aktif menggunakan Facebook.
Dengan informasi tersebut, kamu dapat merencanakan agenda promosi yang lebih menarik perhatian remaja dan mengunggahnya di Instagram.
Kamu pun bisa membuat konten yang menarik perhatian orang-orang dewasa di Facebook.
Meningkatkan customer experience
Ketika bisnismu memiliki beragam platform untuk berjualan, konsumen pun jadi memiliki banyak media untuk berinteraksi dengan bisnismu.
Baik itu melalui media sosial, dan juga layanan chat seperti WhatsApp dan Telegram.
Dengan strategi omni-channel yang baik, kamu dapat selalu memberikan pelayanan, informasi, dan respon yang baik pula kepada para konsumen.
Konsumen yang puas terhadap kinerja platform penjualan yang kamu miliki, sudah hampir pasti akan merekomendasikan bisnismu kepada orang-orang terdekatnya.
Mendapatkan insights yang lebih akurat
Strategi omni-channel yang baik dapat menjalankan pemasaran dan promosi pada beberapa saluran penjualan sekaligus.
Masing-masing platform tersebut biasanya dilengkapi dengan fitur analytics dan insights.
Fitur-fitur ini memungkinkan kamu untuk mengetahui karakter konsumen dan waktu-waktu tertentu saat konsumen aktif mengakses platform bisnismu.
Dari semua informasi tersebut, kamu tentu dapat membuat rencana bisnis yang lebih baik dan lebih menarik untuk periode penjualan berikutnya.
Menghasilkan pemasukan yang lebih banyak
Tentu saja, dengan manfaat-manfaat di atas, serta konsumen yang semakin terpikat oleh strategi yang dijalankan, maka akan semakin meningkat pula pemasukan dan keuntungan yang kamu dapatkan.
Cara Mengelola Bisnis Omni-channel
Bagaimana memulai sebuah strategi omni-channel?
Ketika kamu sudah memiliki beberapa platform penjualan, kamu kemudian sudah bisa langsung menerapkan strategi ini.
Kamu bisa memulai dengan mengaktifkan fitur analytics dan insights pada masing-masing platform tersebut, dan melakukan evaluasi terhadap hasilnya.
Dari sana kamu akan mendapatkan data mengenai detail informasi mengenai karakter konsumen yang sesuai dengan konsep bisnismu.
Lalu, buatlah persona konsumen serta customer journey yang akan kamu jadikan landasan untuk strategi marketing ini nantinya.
Setelah itu, kamu tinggal sesuaikan konsep strategi pemasaran sesuai dengan platform-nya masing-masing.
Nantinya, kamu juga bisa melakukan A/B testing terhadap beragam tulisan dan visualisasi, serta iklan.
Kamu juga nantinya bisa mulai mengoptimalkan mereka sesuai dengan konsep omni-channel bisnismu.
Perlu diingat juga, strategi pemasaran omni-channel yang baik tidak akan berarti apa-apa tanpa adanya dukungan penuh dari bagian layanan konsumen dan logistik, ya.