Tentang Suku Bunga Pinjaman Pada Bank

Terutama bagi para nasabah bank yang mengajukan kredit tentu wajar bila selalu mempertanyakan tentang suku bunga pinjaman sampai penetapan serta metode perhitungan bunga. Secara umum yang dimaksud dengan suku bunga adalah imbal jasa atas kredit yang merupakan sebuah kompensasi kepada lembaga pemberi kredit sebagai manfaat di hari depan atas dana pinjaman tersebut apabila ditanamkan dalam investasi. Jumlah pinjaman tersebut merupakan principal atau pokok hutang. Sekian persen dari principal yang dibayarkan sebagai bunga atau imbal jasa pada jangka waktu atau periode tertentu disebut sebagai suku bunga.

 

Untuk penetapan suku bunga kredit dilakukan sesuai dengan RBD atau risk based pricing. Penetapan bunga kredit atas dasar RBD ini dengan memperhatikan berbagai faktor yaitu unsur biaya dana masyarakat, biaya regulasi Giro Wajib Minimum (GMW), biaya premi resiko, serta biaya over head baik untuk proses kredit, penghimpun dana, margin keuntungan bank,serta biaya modal.

 

Sementara untuk jenis-jenis bunga kredit adalah bunga tetap atau fixed rate yang artinya suku bunga kredit ditentukan sama hingga kredit tersebut lunas. Resiko dari penetapan perhitungan bunga yang demikian adalah selama masa kredit biaya bunga akan turut meningkat bila tingka bunga pada pasar uang naik.

 

Dengan menerapkan kebijakan pemberian bunga secara tetap secara otomatis pihak bank telah mengambil alih segala fluktuasi pada resiko suku bunga pasar. Inilah sebabnya penetapan bunga dengan perhitungan fixed rate selalu lebih tinggi bila dibandingkan dengan bunga kredit mengambang alias floating rate.

 

Floating rate atau bunga fluktuatif dirancang mengambang berdasarkan perubahan biaya dana yang tersedia, yaitu besarnya bunga kredit disesuaikan dengan besarnya bunga tabungan dan deposito. Kredit yang penghitungan bunga fluktuatif akan memindahkan resiko suku bunga dari bank kepada peminjam secara otomatis. Meskipun demikian kebijakan ini justru bisa meningkatkan resiko kredit sehingga berdampak negatif bagi bank serta debitur itu sendiri.

 

Inilah beberapa hal yang penting untuk Anda ketahui tentang SBDK atau Suku Bunga Dasar Kredit.

  1. SDBK adalah suku bunga dasar yang dipergunakan oleh bank untuk sebagai dasar dalam penentuan suku bunga kredit rupiah bagi para peminjam dana atau debitur.
  2. Pada SDBK belum termasuk resiko kredit yang harus ditanggung oleh bank. Tingkat resiko kredit setiap peminjam berlainan sesuai dengan penilaian bank atas profil resiko peminjam tersebut dengan pertimbangan kondisi finansial peminjam tersebut, potensi pelunasan pinjaman, peluang sektor industri peminjam serta tenor kredit. Tingkat suku bunga kredit yang dibebankan kepada debitur tak selalu sama dengan SBDK.

SBDK per segmen bisnis

    • SBDK segmen kredit korporasi adalah SBDK bagi para pemohon kredit pada bidang kredit corporate serta kredit commercial.
    • SBDK segmen kredit ritel adalah SBDK bagi para pemohon kredit pada bidang kredit ritel.
    • SBDK segmen kredit mikro adalah SBDK bagi para pemohon kredit pada bidang segmen kredit mikro.
    • SBDK segmen kredit konsumsi KPR adalah SBDK bagi para pemohon kredit untuk Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).
    • SBDK  segmen kredit konsumsi non KPR adalah SBDK bagi para pemohon kredit non KPR tak termasuk kartu kredit serta KTA (Kredit Tanpa Agunan).

 

Bagi para calon debitur sangat penting untuk memahami penetapan bank tentang suku bunga kredit ini agar mengetahui dengan pasti bagaimana pola angsuran selanjutnya saat kredit telah berjalan. Inilah sebabnya pihak bank juga harus berperan aktif dengan memberikan informasi sedetil mungkin kepada para calon pemohon kredit. Debitur tak seharusnya merasa dirugikan oleh pihak bank karena merasa bahwa tak ada perubahan yang signifikan tentang pinjamannya walaupun yang bersangkutan merasa telah mengansur pinjaman hingga puluhan kali meliputi angsurang pokok serta angsuran bunga yang dibayarkan.

 

Saat ini lembaga perbankan tengah berlomba-lomba untuk menawarkan beragam produk kredit dengan tawaran bunga efektif. Dengan demikian tersedia tak hanya berbagai fasilitas penghitungan bunga yang sering disebut sebagai anuitas dan flat tetapi juga beragam model penerapan suku bunga. Pilihlah yang paling menguntungkan bagi Anda. Semoga bisa menginspirasi!

Dapatkan berbagai informasi seputar Tips & Trik lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Noviyanto Ewanjaya

Noviyanto Ewanjaya

Head of User Experience for KoinWorks
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.