Memilih food tester untuk bisnis martabak menjadi hal teramat penting yang bisa mempengaruhi tigkat penjualan dan keuntungan.
Itu karena memilih food tester merupakan salah satu strategi marketing yang cukup efektif bila dilakukan dengan tepat.
Seperti pepatah mengatakan, bisnis tanpa marketing akan sia-sia. Jika kamu menonton podcast Close The Door punya Deddy Corbuzier saat mengundang Chef Juna, kamu akan sadar bagaimana tipikal konsumen di Indonesia.
Chef Juna bilang kalau bisnis makanan di Indonesia untuk saat ini bukan mengutamakan rasa, namun bagaimana kamu memiliki koneksi.
Artinya, untuk pasar Indonesia, marketing masih menjadi senjata utama untuk bisnis kamu berkembang. Terutama di sektor makanan.
Daftar Isi
Cara Memilih Food Tester Bisnis Martabak yang Baru Dirintis
Jangan sembarangan memilih food tester bisnis martabak yang kamu baru rintis. Bisa-bisa uang yang kamu keluarkan malah percuma.
Niatnya menambah profit yang ada malah rugi. Nah, kamu bisa memilih food tester dengan cara berikut ini:
Gunakan Professional Food Tester
Jika kamu mempunyai sisa budget yang berlebih, kamu bisa memilih food tester bisnis martabak yang baru kamu rintis menggunakan para profesional. Mereka para ahli di bidang kuliner akan menilai martabak mu secara objektif.
Kamu juga bisa memilih spesifik food tester untuk mencicipi varian martabak yang kamu buat. Dengan membayar professional kamu tidak perlu takut budget-mu akan percuma atau tidak.
Karena mereka tidak hanya akan mendatangkan crowd, tetapi kamu juga bisa meminta pendapat mereka mengenai varian martabak yang kamu buat.
Mereka nantinya akan memberikan masukan yang tentunya bisa kamu manfaat untuk mengembangkan resep martabakmu.
Selain itu, hadirnya mereka bisa kamu dokumentasikan. Hasil dokumentasi yang kamu lakukan bisa kamu convert menjadi iklan soft selling.
Tentunya ini akan menambah kepercayaan di masyarakat yang melihatnya.
Pilih Selebgram dengan Konten Makanan
Kamu pasti sudah mengetahui dengan baik bagaimana efek dari selebgram. Terutama untuk para konsumen di Indonesia. Nah, jangan salah, kamu tidak bisa memilih sembarangan selebgram untuk kamu jadikan endorse.
Memilih selebgram untuk bisnis martabak yang baru kamu rintis ada triknya juga. Di antaranya:
1. Pilih Berdasarkan Jumlah Komentar dan Like
Mencari selebgram dengan followers terbanyak terkadang tidaklah tepat. Kamu harus memilih food tester bisnis martabak yang baru kamu rintis berdasarkan berapa banyak jumlah komentar dan like mereka.
Biasanya orang-orang menyebutnya engagement rates. Jumlah like ini penting untuk melihat seberapa banyak followers yang aktif dari selebgram tersebut melihat konten mereka.
Untuk apa kamu mengendorse selebgram dengan followers banyak namun di tiap postingannya tidak ada interaksi. Tentunya akan percuma, bukan?
2. Pilih yang Sesuai Niche
Selain interaksi yang baik, kamu juga harus memilih food tester bisnis martabak yang baru kamu rintis sesuai dengan niche atau target pasarmu. Untuk melihat niche, kamu bisa mengobservasi dari berbagai aspek.
Beberapa aspek yang penting untuk kamu ketahui adalah usia, jenis kelamin, pendapatan. Dengan mengetahui niche kamu bisa mengerucutkan siapa selebgram yang akan kamu endorse.
Misal jika niche bisnis martabakmu adalah ibu-ibu, kamu bisa mengendorse food vlogger dengan penonton terbanyak ibu-ibu. Sehingga ketika selebgram yang kamu endorse mempromosikan bisnismu.
Orang-orang yang mem-follow mereka kemungkinan besar mau membeli martabaknya.
3. Bandingkan dengan Selebgram Lain
Terkadang meskipun secara engagement rate sama. Harga untuk tiap kali endorse akan berbeda-beda.
Itulah kenapa kamu tidak boleh gegabah dalam memilih food tester bisnis martabak yang baru kamu rintis.
Cobalah untuk mencari beberapa kandidat selebgram yang serupa. Baik secara engagement rates ataupun niche.
Jika kamu memiliki beberapa kandidat, kamu bisa mencari harga termurah untuk satu kali endorse namun kualitasnya juga tetap bagus.
4. Lihat Kualitas Konten
Di bisnis makanan tentunya yang kamu ingin gugah adalah hasrat mereka untuk mengkonsumsi martabakmu. Dalam memilih food tester bisnis martabak yang kamu rintis tentunya perlu melihat kualitas konten yang mereka posting.
Misalnya resolusi foto, video atau cara mereka menyampaikan. Akan percuma jika kualitas foto dan video yang di-posting jelek.
Orang-orang tentunya tidak akan ngiler untuk segera membeli. Karena foto dan videonya tidak merepresentasikan dengan baik martabakmu.
Selain itu cara mereka menyampaikan juga sangat berpengaruh. Terkadang ada beberapa orang yang begitu persuasif terhadap orang lain.
Nah, cara mereka mengkomunikasi ini jadi hal penting untuk syarat orang yang kamu endorse.
Buka Kesempatan untuk Semua Orang Menjadi Food Tester
Orang terbaik untuk mencicipi martabakmu tentu calon konsumen di sekitar tempatmu membuka bisnis. Kamu tidak perlu memilih food tester bisnis martabak yang baru kamu rintis secara detail jika kamu ingin menggunakan cara ini.
Karena targetnya bukanlah orang tertentu, kamu tidak membeda-bedakan siapa yang bisa mencicipi martabakmu.
Misalnya, kamu memberikan satu hari penuh martabak gratis sebelum membuka bisnismu.
Target memberikan martabak gratis ini untuk menciptakan marketing mouth to mouth.
Tentunya martabak yang kamu buat harus enak sebelum kamu berani membuka bisnis martabak. Dengan begitu, martabak yang kamu berikan gratis akan membuat orang puas.
Nah, tingkat kepuasan inilah yang akan jadi tujuanmu jika menerapkan strategi ini.
Kenapa? Karena setiap orang yang puas kemungkinan besar akan merekomendasikan martabakmu.
Mereka akan menceritakan pada orang tua mereka, sahabat maupun pasangan. Minimal mereka sendiri yang akan beli di esok harinya.
Mouth to mouth ini akan sangat efektif. Bayangkan dengan hanya satu potong kecil martabak yang kamu berikan.
Kamu bisa menjangkau banyak orang di keluarga terdekat orang yang mencicipi.
Satu ide yang bisa kamu terapkan yaitu memberikan 1000 martabak gratis. Dengan begini kamu akan membuat heboh.
Jika kamu beruntung banyak orang-orang yang akan memposting gerakan ekstrim kamu.
Siap Memilih Food Tester Bisnis Martabak yang Baru Dirintis?
Memilih food tester bukanlah perkara mudah.
Kamu harus mempertimbangkan banyak faktor karena meskipun diberikan kesempatan mencicipi secara gratis, hal yang kamu lakukan bukanlah sedekah, melainkan trik marketing untuk menaikan profitmu.
Jangan sampai kamu memberikan banyak makanan gratis tapi efeknya ke bisnis yang kamu jalani sedikit sekali, atau malah tidak ada efek sama sekali.
Tentunya akan membuatmu rugi, bukan?
Pilihlah dengan banyak aspek dan kebutuhan bisnismu saat ini.
Perhitungkan kembali berapa budget marketing-mu, berapa target penjualanmu, berapa lama uang yang kamu keluarkan untuk marketing harus kembali lagi.
Dengan adanya banyak pertimbangan. Keputusan yang kamu ambil tentulah akan sangat matang.
Ingat dalam bisnis gagal itu memang hal yang biasa dan harus kamu biasakan.
Akan tetapi jangan sampai kegagalan yang kamu alami dikarenakan kamu kurang memahami pola bisnis.
Kegagalan terbaik adalah kegagalan yang membuatmu berkembang. Jadi jangan sampai terlalu gegabah ya ketika memutuskan sesuatu untuk bisnismu.
Selamat mencoba!
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.