5 Tips Membeli Apartemen Sebagai Properti Investasi di Masa Depan – Meskipun ada banyak orang yang menghasilkan keuntungan saat berinvestasi properti, membeli apartemen dan menjadikannya investasi tetap memiliki resiko yang perlu dipertimbangkan.
Hal yang penting untuk dipertimbangkan juga adalah Anda perlu mempersiapkan uang tunai dalam jumlah yang besar
Sebelum Anda memutuskan apartemen yang akan dibeli sebagai aset investasi. Sebaiknya simak 5 tips berikut sebelum membeli apartemen.
Daftar Isi
5 Tips Membeli Apartemen Sebagai Properti Investasi di Masa Depan
Jangan Membiarkan Emosi Mempengaruhi Keputusan Anda
Saat akan membeli apartemen, banyak orang lebih cenderung mendengarkan kata hati daripada memikirkannya secara logis.
Baca Juga: 5 Mitos Tentang Investasi Properti, Jangan Lagi Dipercaya!
Penting untuk mendapatkan harga apartemen yang rendah agar semakin besar peluang Anda untuk mendapatkan keuntungan.
Melakukan Riset
Selanjutnya Anda perlu melakukan beberapa riset sebelum memutuskan untuk membeli apartemen.
Baca Juga: Jangan Mulai Berkeluarga Jika Belum Mencapai 4 Sasaran Keuangan Ini
Pastikan aparteman yang akan dibeli terletak di lokasi yang menarik banyak orang atau menawarkan tingkat pengembalian yang tinggi di masa depan.
Gunakan pendekatan analitis secara logis saat Anda melakukan riset dan jangan mempertimbangkan suka atau tidak suka berdasarkan alasan pribadi saja.
Mulai Mengamankan Uang Muka
Uang muka yang diperlukan untuk membeli apartemen atau properti berada pada kisaran 20-30%.
Semakin besar uang muka yang Anda bayarkan, maka akan semakin rendah jumlah cicilan bulanan yang harus dibayarkan nantinya.
Pilih Apartemen yang Memiliki Harga Murah
Jika Anda baru pertama kali berinvestasi di sektor properti, maka kami menyarankan Anda untuk tidak terlalu banyak mengeluarkan uang di awal, meskipun mampu untuk membayarnya.
Baca Juga: Jawab 4 Pertanyaan Ini Sebelum Anda Membeli Barang Mahal
Menjaga investasi tetap rendah akan membantu Anda tetap berada di zona aman dengan resiko yang rendah.
Jangan sampai Anda kehilangan banyak uang dan menanggung banyak sekali resiko saat berinvestasi di sektor properti.
Paham Dengan Resiko dan Manfaatnya
Saat membeli apartemen untuk disewakan, maka Anda bisa mendapatkan penghasilan pasif dari properti yang dibeli.
Itu artinya uang akan terus mengalir ke dalam rekening meskipun Anda tidak terlibat secara langsung.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk yang Berpotensi Membuat Anda Gagal di Masa Depan
Tidak hanya itu saja, Anda juga bisa mendapatkan keuntungan karena harga properti yang meningkat nilainya.
Hal yang paling penting adalah apartemen termasuk aset fisik yang wujudnya bisa dilihat dan disentuh.
Meskipun memiliki manfaat yang menguntungkan, investasi di dala properti memiliki beberapa resikonya juga.
Bisa jadi penghasilan sewa yang didapatkan tidak bisa mencukupi pembayaran angsuran atau cicilan apartemen.
Anda juga tidak bisa langsung menjual properti karena apartemen termasuk investasi yang tidak likuid.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Malas yang Membuat Kondisi Finansial Anda Menderita
Hal yang lebih parah adalah saat tidak ada pihak yang menyewa, maka Anda harus membayar semua biaya yang ada.
Jika telah mempertimbangkan 5 tips di atas, maka Anda jauh lebih siap untuk memiliki apartemen sebagai salah satu bentuk investasi di masa depan.
Belum memiliki dana untuk membeli apartemen?
Mulailah dengan investasi yang rendah biaya, misalnya dengan berinvestasi di KoinWorks. Melalui KoinWorks, Anda bisa berinvestasi dengan modal yang sangat rendah yaitu mulai dari Rp 100.000 saja.
Dengan dana yang terbatas potensi imbal hasil yang bisa didapatkan mencapai lebih dari 21,32% per tahunnya.
Baca Juga: 6 Cara untuk Menghibur Tamu Pesta dengan Anggaran yang Terbatas
Secara sederhana, Anda sebagai investor akan memberikan pinjaman kepada pihak peminjam dana melalui KoinWorks.
Nah, nanti pihak peminjam akan membayarkan pokok hutang dan bunga yang akan menjadi imbal hasil saat Anda berinvestasi.
Apapun pilihan investasi yang akan dipilih, pastikan Anda mempertimbangkan ketersediaan dana, jangka waktu, dan profil resiko investasi yang dimiliki.
Semoga bermanfaat!