5 Hoax Tentang Investasi Properti yang Tidak Boleh kamu Percaya – Berinvestasi di sektor properti merupakan hal yang banyak dilakukan oleh orang-orang terkaya yang ada di dunia.
Hal ini terjadi karena investasi di sektor properti mampu memberikan dua keuntungan sekaligus, yaitu cash flow dan juga capital gain.
Cash flow akan kamu dapatkan dari aliran pendapatan atas sewa properti dan capital gain dapat terjadi karena kenaikan nilai properti di masa depan.
Baca juga: Membeli Rumah, Apartemen, atau P2P Lending: Investasi Apa yang Lebih Untung?
Meskipun mampu memberikan keuntungan yang besar bagi para investor, masih saja ada sebagian orang yang percaya dengan beberapa kabar hoax seputar properti. Hal inilah yang menghalangi mereka untuk berinvestasi di sektor properti dan tidak segara memulainya.
Berikut ini 5 Hoax Tentang Investasi Properti yang Tidak Boleh kamu Percaya.
Daftar Isi
5 Hoax Tentang Investasi Properti yang Tidak Boleh kamu Percaya
kamu Membutuhkan Uang Tunai Untuk Berinvestasi
Properti merupakan jenis aset yang memiliki harga yang sangat tinggi dan sangat sulit didapatkan dengan menggunakan uang tunai.
Baca Juga: Lebih Baik Beli Rumah Baru atau Rumah Bekas jika Uang Terbatas?
Hal yang perlu dipahami di sini adalah kamu tidak selamanya membutuhkan uang tunai untuk mulai mendanai. kamu bisa mendapatkan properti dengan cara kredit dan hanya perlu mempersiapkan uang muka di awal pembayaran.
Bukan uang yang harus kamu khawatirkan saat memulai mendanai di sektor properti, melainkan pengetahuan dasar berkaitan tentang properti dan investasi yang akan dilakukan.
Investasi Properti Hanya untuk Orang Kaya Saja
Investasi properti tidak hanya untuk orang kaya dan memiliki banyak modal saja, tetapi bisa untuk siapa saja yang mau memulai dan ingin menciptakan aliran pendapatan sewa dan capital gain di masa depan.
Bukan untuk orang kaya, melainkan untuk mereka yang berkeinginan menjadi orang kaya di masa depan. Hal ini dikarenakan 1% orang terkaya yang ada di dunia menjadi investor dan berinvestasi di sektor properti.
Berinvestasi Properti Butuh Banyak Pengalaman
Berinvestasi di sektor properti sama seperti saat kamu belajar berkendara. Saat kamu baru pertama kali belajar berkendara, pasti akan banyak kesalahan yang dilakukan di awal.
Namun, semakin sering kamu berlatih dan belajar, maka kemampuan kamu berkendara akan semakin baik dan akhirnya bisa menjadi ahli.
Baca Juga: Beli Rumah atau Bangun Rumah, Mana yang Lebih Untung?
Hal di atas juga berlaku untuk investasi yang kamu lakukan di sektor properti. kamu harus memulai dan terus menambah keterampilan dan pengalaman dari investasi yang dilakukan.
Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa kamu tidak akan memiliki pengalaman, saat baru memulai investasi di sektor properti.
Pengalaman akan didapatkan seiring dengan berjalannya waktu dan hal ini akan didapatkan melalui strategi dan taktik yang digunakan selama berinvestasi.
Bank Menjadi Satu-Satunya Tempat untuk Membiayai Properti
Saat kamu tidak memenuhi persyaratan kredit, maka pihak bank tidak akan memberikan pinjaman kepada kamu untuk mendapatkan kredit.
Apalagi jika kamu memiliki riwayat kredit yang buruk atau terlalu banyak pinjaman yang dilakukan. Hal ini sudah menjadi aturan di dalam perbankan, di mana mereka hanya menerima pihak yang memiliki keuangan yang sehat untuk mengambil kredit.
Baca juga: Beli Rumah atau Mobil Dulu, ya? Ini Pertimbangannya!
Ada banyak sekali cara yang bisa kamu lakukan untuk membiayai properti. Salah satunya adalah dengan melakukan investasi ke instrumen yang mampu menawarkan tingkat imbal hasil yang kompetitif.
Salah satu instrumen yang bisa kamu pilih ialah platform peer-to-peer lending dari KoinP2P. Yang menarik, kamu bisa mulai mendanai di KoinP2P dengan nominal yang relatif kecil, yakni minimal Rp100.000.
Meskipun modal untuk memulainya sangat minim, imbal hasil yang bisa didapatkan sangat tinggi yaitu, mampu mencapai bunga efektif 18% dalam setahun, tergantung tingkat risiko yang berani kamu ambil.
Baca juga: Lebih Untung Mana, Beli Rumah dengan KPR atau Tunai?
Saat hasil pendanaan kamu sudah menuai hasil yang optimal, barulah dana yang dimiliki bisa digunakan untuk membayar DP properti yang akan dibeli. Oleh karena itu, jangan terlalu bergantung dengan perbankan!
kamu Tidak Boleh Gagal Saat Berinvestasi
Ini adalah mitos tentang investasi properti selanjutnya yang perlu kamu tahu. Saat memulai hal yang baru, kamu membutuhkan keterampilan yang lebih baik dan mempelajari sesuatu yang baru, di mana semua hal tersebut sangat erat kaitannya dengan kegagalan.
Baca juga: 4 Cara Mudah Mengembangkan Investasi dan Nilai Kekayaan Bersih di Masa Depan
Tidak ada orang sukses berinvestasi yang tidak pernah merasakan kegagalan. Kegagalan dalam berinvestasi bermanfaat untuk sarana belajar agar kamu memiliki keterampilan yang lebih baik.
Hal yang harus kamu pahami adalah jangan jadikan kegagalan menghentikan kamu mencapai tujuan investasi yang diinginkan.
Baca juga: Cara Mudah Beli Rumah Walaupun Gaji Cuma 4 Juta
Sudah sewajarnya kamu melakukan kesalahan saat melakukan hal untuk yang pertama kalinya. Hal ini juga berlaku pada investasi apapun yang kamu lakukan dan tidak terbatas pada sektor properti saja.
Dari 5 penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa mitos yang ada di dunia properti akan menghalangi kamu untuk memulai mendanai.
Segera hapus pola pikir di atas dan segera bertindak untuk berinvestasi di sektor properti. Jika kamu tidak segera memulai mendanai, maka kamu tidak akan bisa merasakan manfaat dari cash flow dan capital gain yang didapatkan dari investasi.
Baca juga: Inilah Waktu yang Tepat untuk kamu Beli Rumah!
Semoga informasi yang kami sampaikan di atas bisa menambah pengetahuan dan mencerahkan kamu berkaitan dengan berbagai mitos seputar investasi.
Semoga bermanfaat!