Apa Perbedaan Investasi Saham dan Obligasi? Ini Penjelasannya! – Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum kamu memutuskan untuk membeli produk investasi tertentu.
Termasuk untuk memilih investasi saham atau obligasi.
Pertimbangan tersebut bisa dalam bentuk resiko, manfaat, sampai jangka waktu berinvestasi.
Pembahasan berikut ini bisa jadi bahan pertimbanganmu sebelum memulai investasi.
Daftar Isi
Apa Perbedaan Investasi Saham dan Obligasi? Ini Penjelasannya!
Perbedaan Dasar antara Saham dan Obligasi
Saham dan obligasi memiliki tujuan yang hampir sama, yaitu diterbitkan untuk mengumpulkan uang yang akan dimanfaatkan untuk memperluas operasi perusahaan atau entitas.
Perbedaannya adalah saat perusahaan menerbitkan saham, itu artinya mereka menjual sebagian kepemilikan kepada pihak lain.
Sementara saat perusahaan menerbitkan obligasi, itu artinya mereka menerbitkan utang dan kamu yang memiliki obligasi berhak mendapatkan pembayaran kembali berupa pokok utang ditambah dengan bunga.
Saham dan Obligasi Sebagai Investasi
Dikarenakan saham mewakili kepemilikan di sebuah perusahaan, maka pemegang saham akan mendapatkan manfaat saat perusahaan berkinerja baik dan perlu menanggung resiko saat perusahaan berkinerja buruk.
Baca juga: Tips Keuangan Sebagai Bagian dari Resolusi Tahun 2020
Saat perusahaan menghasilkan kinerja yang baik, maka kamu akan mendapatkan dividen yang dibayarkan setiap periode.
Di sisi yang lain, obligasi akan memberikan pendapatan bunga kepada para investor. Ditambah dengan pokok hutang di akhir periode investasi.
Dikarenakan kedua belah pihak sama-sama memberikan manfaat dan keuntungan, maka sulit untuk menentukan mana jenis investasi terbaik yang bisa dipilih.
Apa yang Akan Terjadi Saat Perusahaan Pailit?
Perbedaan yang paling mencolok antara saham dan obligasi adalah saat perusahaan mengalami kebangkrutan.
Investor saham akan menjadi pihak paling terakhir untuk mendapatkan dana mereka kembali saat perusahaan mengalami kebangkrutan.
Di sisi yang lain, pemegang obligasi atau surat utang akan menjadi orang yang didahulukan untuk mendapatkan hak saat perusahaan pailit.
Setelah semua pemegang obligasi dan kreditor mendapatkan hak mereka barulah sisa uang akan dibagikan kepada para pemegang saham. Bahkan dalam kondisi yang lebih buruk, pemegang saham biasanya tidak akan mendapatkan apapun saat perusahaan bangkrut.
Investasi Mana yang Sebaiknya Dipilih?
Jika kamu termasuk investor konservatif yang tidak terlalu suka dengan risiko tinggi, maka berinvestasi di obligasi adalah pilihan yang aman.
Obligasi juga lebih baik dipilih untuk kamu yang mulai memasuki masa pensiun dan membutuhkan dana yang lebih aman.
Namun jika kamu masih muda dan masuk dalam kategori investor agresif, memiliki dana berlebih, dan tidak masalah dengan kerugian, maka saham bisa menjadi pilihan terbaik.
Saham bisa memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dalam jangka panjang di atas 10 tahun.
Nah, selain investasi saham dan obligasi, untuk para pemula ada instrumen investasi lain yang bisa kamu pilih, yakni mendanai di KoinWorks.
KoinWorks adalah Super Financial App yang memungkinkan kamu mengakses finansial seperti mendanai dan meminjam dana di satu aplikasi.
Istimewanya, kamu hanya perlu menyisihkan uang sebesar Rp100.000 untuk mulai mendanai di KoinP2P atau KoinRobo.
Dengan dana yang minim, kamu bisa mendapatkan imbal hasil hingga 21,32%. Bisa dibilang, instrumen ini pun cocok dijadikan sumber pemasukan tambahan.
Selain itu, kamu juga tak perlu khawatir karena KoinWorks saat ini juga sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Nah, apapun jenis investasi yang kamu pilih, pastikan kamu paham betul mengenai kegiatan investasimu agar bunga keuntungan yang dihasilkan lebih maksimal. Semoga, tujuan keuangan kamu pun bisa segera tercapai.