5 Masalah Keuangan Pengantin Baru yang Perlu Diwaspadai – Sebagai pasangan yang baru menikah sudah seharusnya Anda bersikap jujur dan terbuka tentang masalah keuangan.
Permasalahannya adalah tidak semua pasangan yang menikah mendiskusikan masalah keuangan.
Padahal permasalahan keuangan adalah salah satu faktor yang menyebabkan tingginya angka perceraian.
Berikut ini 5 masalah keuangan pengantin baru yang perlu diwaspadai dan jangan sampai terjadi di dalam keluarga Anda.
Daftar Isi
5 Masalah Keuangan Pengantin Baru yang Perlu Diwaspadai
Tidak Mendiskusikan Masalah Keuangan Dengan Pasangan
Menghindari topik tentang keuangan adalah salah satu cara yang akan menggagalkan pernikahan Anda.
Mulailah untuk mendiskusikan tujuan keuangan, beban keuangan, sampai anggaran keuangan yang dimiliki.
Baca Juga: Gaji Pas-Pasan Bukan Alasan untuk Skip Investasi, Ini 4 Investasi Terbaik!
Jika Anda memiliki utang yang menumpuk, maka ungkapkan permasalahan tersebut dengan pasangan.
Hal ini sangat perlu dilakukan selama pernikahan bahkan perlu dilakukan sebelum menikah.
Memberikan Kendali Sepenuhnya Pada Salah Satu Orang
Jangan pernah memberikan kendali penuh untuk mengelola penghasilan dan beban pada salah satu pihak saja.
Baca Juga: Ingin Mewujudkan Kebebasan Finansial? Ini 4 Kiat Mengelola Keuangan dengan Bijak
Anda dan pasangan adalah tim, oleh karena itu perlu bekerja sama untuk mengelola keuangan agar tujuan di masa depan dapat tercapai.
Misalnya saja, Anda membagi tugas yang mengurus pembayaran tagihan bulanan dan pihak yang lain mengelola penghasilan untuk dikembangkan lagi.
Tidak Membuat Anggaran dan Rencana Keuangan Bersama
Ini dia masalah keuangan pengantin baru selanjutnya. Harus diakui sangat sulit untuk menggabungkan dua sumber penghasilan, kebiasaan belanja, dan menabung menjadi satu.
Oleh karena itu, Anda perlu menyusun anggaran dasar keuangan di awal pernikahan.
Membuat anggaran keuangan sebenarnya sangat sederhana, Anda hanya perlu merinci jumlah penghasilan yang didapatkan selama satu bulan, membuat daftar pengeluaran seperti sewa rumah, bahan makanan, utilitas, transportasi, dan lain sebagainya.
Hal yang tidak kalah penting untuk ada di dalam pos anggaran keuangan rumah tangga adalah alokasi penghasilan untuk investasi.
Baca Juga: 5 Tips Keuangan yang Perlu Diterapkan Oleh Mereka yang Pemalas
Investasi tidak harus dengan modal yang sangat besar, sebab saat ini Anda bisa mulai mendanai di KoinWorks dengan modal Rp100.000 saja.
Investasi yang dilakukan akan membantu Anda mencapai tujuan di masa depan, misalnya saja untuk dana pendidikan anak, dana membeli rumah, atau dana membeli kendaraan.
Hal yang tidak kalah penting untuk dilakukan adalah melacak pengeluaran yang dilakukan. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan jumlah pengeluaran tidak melebihi anggaran keuangan.
Tidak Perlu Membesarkan Masalah Kecil
Perselisihan dengan pasangan tentang masalah keuangan sangat wajar terjadi. Saat hal sepele terjadi berkaitan dengan masalah keuangan, Anda tidak perlu membesarkan hal tersebut.
Baca Juga: 7 Teknik Membuat Keputusan Keuangan yang Lebih Cerdas, Patut Ditiru!
Masih ada masalah dan hal lain yang jauh lebih penting dilakukan daripada hanya mengurusi masalah keuangan yang sangat sepele.
Tidak Mempersiapkan Keadaan Darurat
Anda tidak akan pernah mengetahui potensi resiko yang bisa saja terjadi di masa depan. Oleh karena itu, mulai mempersiapkan dana darurat sangat penting dilakukan.
Dengan demikian, Anda tidak perlu kesulitan atau harus berhutang saat kondisi darurat terjadi sewaktu-waktu.
Baca Juga: Hindari 5 Kesalahan Keuangan yang Bisa Merusak Pernikahan
Banyak pakar keuangan yang mengharuskan keluarga memiliki dana darurat sebesar 6 bulan biaya hidup untuk berjaga-jaga.
Bagaimana dengan Anda?
Apakah memiliki masalah yang sama dengan 5 poin di atas?
Pernikahan adalah menyatukan dua pihak yang memiliki perbedaaan kepribadian. Oleh karena itu, diskusi tentang masalah keuangan sangat perlu dilakukan bersama dengan pasangan.
Selain itu, Anda juga perlu membuat anggaran keuangan agar pengeluaran setiap bulan lebih terkendali, mulai mempersiapkan dana darurat, dan tidak terlalu mempermasalahkan hal yang sepele dengan pasangan.