Tips Memutus Rantai “Generasi Sandwich” Dengan Mudah

Tips Memutus Rantai "Generasi Sandwich" Dengan Mudah

Tips Memutus Rantai “Generasi Sandwich” Dengan Mudah – Kamu terjebak dalam generasi sandwich lalu bingung bagaimana mengatasinya?

Sedikit mengulas kembali mengenai definisinya. Generasi sandwich adalah sebuah situasi dimana seseorang terhimpit di antara dua generasi, yaitu generasi atas dan generasi bawah.

Pada umumnya, seseorang yang tidak sengaja berada di generasi ini cenderung mengalami stres karena terlalu berat menopang beban finansial dalam waktu yang tidak sebentar. Stres tersebut bisa berupa kelelahan, sakit kepala, sampai depresi.

Hal itu terjadi karena kamu diharuskan memenuhi kebutuhan finansial dua generasi tersebut, mulai dari keperluan sehari-hari hingga keperluan mendadak, termasuk jaminan kesehatan.

Pertanyaannya, bagaimana kamu bisa terlepas atau terputus dari generasi sandwich? Lho, memangnya bisa? Apakah itu artinya kamu bisa terbebas dari beban finansial yang membuat kamu depresi?

Temukan jawabannya di bawah ini, yuk!


Tips Memutus Rantai “Generasi Sandwich” Dengan Mudah

Membantu Orangtua Untuk Mempersiapkan Masa Pensiun

Membantu Orangtua Untuk Mempersiapkan Masa Pensiun

Sejatinya, masa pensiun perlu disiapkan sedari muda. Tujuannya agar di masa tua tidak perlu khawatir mencari pemasukan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Namun, jika dilihat dari usianya, orangtua yang menjadi beban finansial para generasi sandwich merupakan orang yang usianya lebih dari 50 tahun yang mungkin lebih kamu kenal dengan generasi baby boomer.

Generasi Baby Boomer adalah generasi yang lahir pasca Perang Dunia II dengan rentang tahun kelahiran 1946-1964.

Orangtua kamu yang lahir pada generasi ini bisa dipastikan belum memiliki wawasan tentang finansial di masa tua atau sama sekali belum pernah merencanakan keuangan untuk pensiun di masa mendatang.

Inilah tugas kamu untuk mengarahkan agar orangtua kamu mampu merencanakan finansial tanpa membebankan kamu; anaknya.

Caranya:

  • Sediakan waktu untuk berbincang atau sekadar membahas rencana pensiun mereka.
  • Ajak diskusi tentang masalah keuangan mereka, jelaskan bagaimana orangtua kamu harus berinvestasi mereka untuk kebutuhan di masa pensiun.
  • Rencanakan pembicaraan ini sekarang juga, tidak perlu menunda lebih lama.

Misalnya, orangtua kamu sudah berusia 50 tahun. Jika orangtua kamu sudah tidak bekerja dan ingin menikmati masa pensiun di usia 60 tahun, itu berarti masih tersisa 10 tahun untuk memaksimalkan aktivitas dan memperbanyak tabungan.

Ajak orangtua kamu untuk menentukan jenis investasi atau bisnis apa yang cocok untuk mereka jalankan 10 tahun ke depan.

Kemudian sudah saatnya orangtua kamu memisahkan antara tabungan dengan kebutuhannya sehari-hari. Sarankan orangtua kamu agar menabung sebanyak 50% untuk masa pensiun, 20% untuk keperluan mendadak, serta 30% sisanya untuk sehari-hari.

Jika pendapatan orangtua kamu dalam sebulan:

  • Rp2 juta (untung bisnis) + Rp2 juta (dari kamu) = Rp4 juta/bulan

Maka, orangtua kamu sudah bisa menyisihkan:

  • 20% untuk kebutuhan mendadak = Rp800.000/bulan
  • 30% untuk kebutuhan sehari-hari = Rp1.200.000/bulan
  • 50% untuk masa pensiun = Rp2.000.000/bulan

Kabar baiknya, jika bisnis orangtua kamu berjalan baik, maka mereka tidak perlu lagi memegang bisnis tersebut secara langsung, biarkan pegawai-pegawainya yang melakukannya.

Jangan lupa untuk mengingatkan orangtua kamu untuk berinvestasi setiap bulannya. Penghasilan bertambah, sudah waktunya untuk investasi tanpa melakukan pekerjaan yang berat-berat di masa pensiun.

KoinWorks bisa kamu jadikan alternatif investasi, lho.

Perusahaan fintech yang menerapkan sistem P2P Lending ini secara resmi berizin dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Imbal hasil yang diterima juga mencapai 21,32% per tahunnya.

Mulai dari Rp100.000 (berlaku kelipatannya), kamu dan orangtua kamu sudah bisa mendanai di KoinWorks.

Yuk, mulai perbanyak aset dan portofolio kamu!


Menyiapkan Dana Pendidikan Anak Sejak Dini

Menyiapkan Dana Pendidikan Anak Sejak Dini

Selain generasi atas, kamu juga perlu mencari solusi untuk memutus generasi sandwich dari sisi generasi bawah kamu.

Siapkan tabungan untuk dana pendidikan anak kamu sejak dini. Dengan begitu, anak kamu tidak perlu mengkhawatirkan hal ini setelah mereka dewasa. Beban finansial kamu pun akan sedikit berkurang berkat adanya tabungan ini.

Biaya pendidikan menjadi sesuatu yang serius bagi kebanyakan keluarga. Semakin tahun, biaya pendidikan di Indonesia semakin meningkat. Kenaikannya bisa sampai 6% – 20% per tahunnya.

Alangkah lebih baiknya, kamu mempersiapkan dana pendidikan ini begitu kamu menikah dengan pasangan kamu. Walaupun belum memiliki anak, kamu harus sudah mulai merencanakan kebutuhan-kebutuhannya di masa depan.

Sebab, semakin cepat kamu mempersiapkannya, maka semakin kecil pula beban finansial kamu di masa mendatang sebagai generasi sandwich.

Setelah menikah, pasti kamu sudah memutuskan akan memiliki anak berapa dan di usia berapa kamu akan memiliki anak. Bersamaan dengan itu, mulai rencanakan biaya-biaya yang sekiranya dibutuhkan untuk pendidikan sang anak.

Sisihkan pendapatan kamu dan pasangan kamu, setidaknya 10% dari pendapatan kalian berdua untuk dimasukkan ke dalam tabungan pendidikan anak.

Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Yuk, tanamkan pepatah tersebut dalam benak kamu!

Walaupun hanya menyisihkan 10% dari Rp12.000.000 (total pendapatan kamu dan pasangan kamu) = Rp1.200.000 setiap bulannya, nominal tersebut akan menjadi besar jika berjalan dalam hitungan tahun. Sehingga tanpa kamu sadari, tabungan pendidikan anak kamu di masa depan tidak terasa membebani kamu dan pasangan kamu.

Mengingat ada satu alasan yang membuat kamu menjadi generasi sandwich, yaitu anak kamu yang terlambat berkembang untuk menjadi seseorang yang mandiri dan independen dari segi finansial.

Baca juga: Apa Itu Generasi Sandwich?

Untuk memutus rantai “generasi sandwich” agar tidak terjadi pada anak kamu nantinya, sebisa mungkin berilah anak kamu banyak wawasan tentang segala aktivitas finansial.

Ajak anak kamu diskusi tentang ‘bagaimana caranya mengelola finansial yang baik’ sejak duduk di bangku sekolah. Perlahan namun pasti, anak kamu pasti mengerti.


Mengurus Berbagai Asuransi Penting

Mengurus Berbagai Asuransi Penting

Ada lagi hal yang tidak kalah penting dalam rangka memutus rantai generasi sandwich, yaitu memiliki asuransi. Sebenarnya bukan memutus, tapi meringankan beban finansial kamu yang tengah terjebak di generasi ini.

Dalam kasus ini, kamu diharuskan menanggung biaya anak kamu dan orangtua kamu secara bersamaan. Tak terkecuali biasa kesehatan dan biaya darurat lainnya yang bisa kapan saja terjadi tanpa terprediksi.

Salah satu hal yang dapat kamu lakukan sesegera mungkin adalah mengurus segala jenis asuransi untuk menjamin ketentraman hidup keluarga kamu, termasuk anak dan orangtua kamu.

Bukan tidak mungkin, suatu saat nanti, kamu terpaksa harus meninggalkan keluarga kamu selama-lamanya. Seberapa pun kekhawatiran kamu, tidak akan ada yang bisa kamu lakukan untuk kembali ke dunia.

Untuk menyelamatkan kamu dari penyesalan, alangkah lebih baiknya, kamu mulai memikirkan tentang asuransi jiwa dan asuransi kesehatan lainnya untuk melindungi masing-masing anggota keluarga kamu.

kamu juga bisa mengajarkan betapa pentingnya asuransi kepada anak-anak kamu dan juga orangtua kamu. Semakin kamu sering mengajak mereka berdiskusi, semakin terbuka juga wawasan mereka tentang hal ini.

Jangan lupa untuk menentukan premi untuk setiap jiwa yang diasuransikan. Premi asuransi adalah biaya yang harus dibayarkan pada waktu tertentu berdasarkan dengan polis asuransi.

Premi yang kamu dapatkan selalu ada perhitungannya dan tergantung pada beberapa faktor, seperti:

  • Tipe dan Jangka Waktu

Tipe asuransi memiliki jangka waktu perlindungan yang berbeda-beda. Misalnya Term Life Insurance menawarkan perlindungan dengan jangka waktu tertentu; 5 tahun, 10 tahun, atau 20 tahun. Sedangkan Whole Life Insurance menawarkan perlindungan jiwa seumur hidup.

Jika kamu menginginkan perlindungan jiwa serta tabungan untuk kebutuhan darurat, seperti membayar tagihan biaya rumah sakit, kamu bisa memilih jenis asuransi ini.

  • Usia dan Kondisi Kesehatan

Wah, ternyata usia juga mempengaruhi premi! kamu yang berusia lebih muda cenderung akan mendapatkan premi yang lebih rendah. Namun, perhitungannya masih bergantung pada kondisi kesehatan kamu.

Jangan terkejut bila saat akan membuat asuransi, kamu justru ditanya mengenai riwayat penyakit, gaya hidup, dan kondisi kesehatan kamu saat ini. Sebab, jawaban dari kamu sangat mempengaruhi jumlah premi yang dibayarkan nantinya.

Seperti, kebiasaan kamu merokok, pernah operasi, atau bahkan memiliki riwayat penyakit kronis, semua itu menjadi penentu. Semakin buruk kondisi kamu, maka semakin tinggi preminya.

  • Jumlah Tanggungan

Selain itu, jumlah tanggungan juga menjadi faktor penentu jumlah premi, lho. Uang pertanggungan asuransi bagi kamu yang memiliki tanggungan istri dan anak akan lebih tinggi dibandingkan orang lain yang masih lajang dan belum punya tanggungan apa-apa

Namun, perlu diperhatikan, semakin tinggi uang pertanggungan yang kamu terima, maka akan semakin tinggi pula premi yang kamu bayarkan. Premi tersebut bisa dibayarkan setiap bulan maupun setiap tahun, tergantung pada kesepakatan kamu dan perusahaan asuransi terkait.

Nah, lalu apa sih kesimpulannya?

Setelah memahami satu persatu tips di atas, yang tidak boleh kamu lupakan adalah membuat rencana keuangan dengan rincian yang jelas dan lengkap.

Tanamkan kebiasaan ini kepada pasangan, anak, dan orangtua kamu. Dengan begitu, rantai generasi sandwich akan terputus dengan sendirinya karena masing-masing dari kamu sudah memiliki rencana finansial yang tersusun dengan baik.

Semoga artikel ini bermanfaat!

Jangan khawatir, #SiapapunBisa kok melakukannya. Semangat!


 

Dapatkan berbagai informasi seputar Gaya Hidup dan Daily lainnya hanya di KoinWorks.

About the Author
Nimas Des Aristanti

Nimas Des Aristanti

Take a chance and never stop swimming. I'm here with my goals.
Financial calculator to calculate your needs

Calculate all your financial needs in one place