Panduan Pemula: Cara Lengkap Merintis Bisnis Dropship

bisnis dropship sebagai bisnis yang cocok dilakukan pemula, bisnis modal kecil yang menguntungkan

Banyak orang ingin melakukan bisnis, tetapi bingung bagaimana cara memulainya.

Nah, sebenernya, dalam memulai suatu bisnis kamu tidak perlu lho langsung menjalankan bisnis yang besar, kamu bisa memulainya dari skala kecil.

Sekarang ini banyak sekali cara yang bisa kamu tempuh untuk dapat menjalankan suatu bisnis.

Di zaman serba digital seperti sekarang, melakukan bisnis lebih mudah karena dapat dirintis secara online.

Bahkan bisnis online, terbilang memiliki modal yang sedikit dari bisnis offline, lho.

Apalagi dengan adanya sistem bisnis dropship yang sekarang sudah banyak tersebar.

Ya, bisnis dropship bisa menjadi salah satu langkah awal bagi kamu khususnya para pemula yang ingin menjalankan bisnis.

Dengan bisnis dropship, kamu bisa menjalankan bisnis, dengan modal kecil atau bahkan tanpa modal sekalipun, lho.

Lalu, apa itu bisnis dropship? dan Bagaimana cara menjadi dropshipper?

Di dalam artikel ini, kami akan memberitahukan kamu panduan secara lengkap merintis bisnis dropship bagi kamu para pemula.

Yuk, langsung lihat ulasannya!


1. Apa itu Bisnis Dropship?

Sebenarnya bisnis dropship diambil dari kata dropshipping.

Nah, secara teknis dropshipping ini merupakan proses pengiriman barang secara langsung ke konsumen, dari pemasok yang merupakan pihak ketiga, atau bisa dibilang vendor.

Biasanya, proses ini dilakukan tanpa perantara, atau kamu tak perlu menyimpan barangnya terlebih dahulu di tempatmu.

Sederhananya, nih, bisnis dropship sebenarnya mirip dengan bisnis reseller.

Cara Kerja Bisnis Dropship

Dalam sistem bisnis ini, kamu sebagai pihak penjual tidak melakukan kegiatan stok barang dan juga proses pengiriman barang ke konsumen.

Kamu sebagai penjual, hanya meneruskan pesanan konsumen ke pihak supplier.

Nantinya, pihak supplier, akan mengirimkan pesanan tersebut ke konsumen atas nama kamu sebagai penjual.

Sistem Bisnis dengan Modal Kecil yang Cocok untuk Pemula 

Bisnis dropship memang banyak dilakukan untuk pemula yang baru memulai bisnis.

Pasalnya, melakukan bisnis dengan sistem ini memang terbilang tak perlu memerlukan banyak modal.

Bahkan kamu bisa melakukannya tanpa modal.

Sebagai seorang dropshipper, hal yang harus kamu miliki sebagai modal adalah akses/kuota internet yang cukup untuk terkoneksi dengan supplier dan pembeli.

Kamu juga harus menggunakan akses internet ini untuk promosi dan berjualan di internet, agar semakin banyak pembelinya.

Menariknya, jika menjadi seorang dropshipper kamu tidak perlu membeli barang terlebih dahulu untuk dijadikan stok.

Baca Juga: 10 Ide Bisnis Modal Dibawah 10 Juta

Kamu hanya perlu melakukan kegiatan promosi yang jor-joran di berbagai media online seperti e-commerce, media sosial, website, blog, dan lainnya.

Jika ada pesanan yang datang, kamu bisa meminta pembeli untuk membayar dengan menaikan harga dari margin yang diberikan supplier sebagai keuntungan.

Nah, kamu bisa menggunakan uang yang dibayarkan pembeli untuk membeli barang ke supplier, dan nantinya supplier akan mengirimkan atas nama kamu.

Kalau begini, malahan kamu tak perlu sama sekali mengeluarkan modal awal, kan?

Hanya paket internet dan waktu untuk berpromosi di media sosial.

Cara Promosi Bisnis Dropship

Enaknya lagi, biasanya supplier akan memberikan beragam konten yang bisa kamu sebarkan di media online,

Tentu kamu jadi tidak perlu ribet lagi untuk membuat kontennya sendiri.

Konten tersebut biasanya sudah cukup lengkap dengan adanya gambar/model dengan produk, deskripsi barang, hingga rincian harga.

Baca Juga: Beralihlah ke Media Sosial, Ini 5 Tips Jitu Kuasai Instagram untuk Bisnis

Perihal harga, tentu kamu bisa memperomosikan harga lebih tinggi dari aslinya.

Namun ingat, jangan terlalu tinggi karena bisa saja bisnis kamu tidak dilirik konsumen.


2. Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Dropship

Seperti jenis atau sistem bisnis lainnya, dropship tentu memiliki kelebihan dan kekurangan juga.

Walaupun sistem bisnis ini sangat populer dilakukan oleh para pemula di segala usia, mulai dari mehasiswa hingga pekerja, tapi tak ada salahnya untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sebagai bahan pertimbangan.

Jadi, berikut ini kami informasikan kelebihan dan kekurangan sistem dropshipping sebelum merintisnya.

Kelebihan Sistem Dropshipping

Berikut adalah kelebihan yang akan kamu rasakan ketika melakukan bisnis ini.

1. Modalnya Kecil

Seperti yang sudah dibicarakan sebelumnya, sebagai dropshipper kamu tak perlu memiliki modal yang banyak.

Dengan sistem bisnis ini, kamu tidak harus membeli terlebih dahulu stok barang, kecuali pembeli sudah tertarik dengan produk, dan telah memberikan uang pembelian kepada kamu.

Kamu tinggal meneruskan uang tersebut, dan sebagai penjual kamu bisa mengambil keuntungan dari harga kelebihan margin harga yang diberikan supplier.

Selain itu, kamu tak perlu juga memikirkan biaya sewa atau tempat penyimpanan stok barang yang ingin dijual.

2. Lebih Mudah Menjalankannya

Lebih Mudah Menjalankannya

Bisnis dropship juga dinilai mudah dilakukan, bahkan kamu bisa menjalankannya sendirian.

Tentu saja, kamu juga tidak perlu berurusan dengan produk atau pembeli secara fisik.

Kamu bisa melakukan bisnis dropship, dengan sistem online.

Tak perlu capek, melakukan penjualan secara tradisional seperti tatap muka.

Kamu hanya perlu memanfaatkan media online, bahkan konten-kontennya sendiri pun biasanya telah disediakan oleh supplier.

Tapi supaya lebih menarik, kamu bisa memodifikasi konten pemberian supplier tersebut supaya berbeda dengan yg lain.

3. Pilihan Produk Jualan Variatif

Kamu tak perlu lagi bingung memikirkan produk apa yanng kamu harus beli duluan untuk dijual kembali.

Melalui bisnis ini, kamu dapat memilih produk apa saja untuk ditawarkan kepada calon pembeli.

Segala jenis produk dengan pilihan yang bervariasi, tentu bisa kamu pilih untuk dipromosikan di media manapun.

4. Tak Menghabiskan Banyak Waktu, Tenaga dan Pikiran

Tidak seperti pebisnis yang melakukan penjualan fisik atau reseller.

Dropshipper terbilang tidak terlalu lelah untuk dijalankan, bahkan bisa menjadi pekerjaan sampingan untuk kamu karyawan atau pelajar.

Tapi tentu saja, semua kembali lagi pada dirimu mengatur waktunya.

Buat aturan kapan dan sampai batas mana kamu meladeni adanya pelanggan.

Jangan lupa untuk membuat info, jika kamu ingin offline atau libur.

5. Waktu dan Lokasi Berjualan yang Fleksibel

Mengenai lokasi dan waktu sudah pasti kamu dapat mengaturnya sesuka hati, alias fleksibel.

Kamu bisa mengatur sendiri kamu mau membuka toko online kamu, mulai dan selesai pukul berapa aktivitas transaksi dijalankan.

Kamu juga tak perlu menyewa tempat, bahkan bisa menjadikan ini sebagai bisnis rumahan, lho.

Asalkan kamu terkoneksi internet, kamu bisa meraih keuntungan dari bisnis ini.

Jika misalnya kamu kewalahan menangani banyaknya konsumen, bisa meminta bantuan anggota keluarga atau teman terdekat untuk ikut berbisnis tanpa harus mereka korbankan pekerjaan utamanya.

6. Risiko Kerugian Rendah

Kamu tak perlu modal banyak, bahkan bisnis ini bisa dilakukan tanpa modal.

Selain itu, kamu juga tak perlu melakukan yang nama menyetok barang, jadi tak risiko adanya kerugian jika barang tidak laku pun sangat kecil.

Kekurangan Sistem Dropshipping

1. Persaingannya Sangat Kompetitif

Saking mudahnya melakukan bisnis ini, tentu banyak orang yang melakukan hal ini.

Maka dari itu, kamu harus siap karena akan ada banyak saingan dari produk yang kamu jual nantinya.

Nah, untuk mengatasi hal ini, kamu harus pastikan bahwa cara promosimu juga berbeda dan unik dari yang lain.

2. Profit yang Dihasilkan Kecil

Banyaknya orang yang menjalankan bisnis ini, memungkinkan terjadinya perang harga di pasaran.

Maka dari itu, terkadang mau tidak mau kamu harus menetapkan harga serendah mungkin dan penawaran disko/promo menarik.

Tapi tenang, hal ini bisa kok kamu hindari, dengan memilih untuk menjual produk-produk yang memang niche, sehingga persaingannya tidak begitu ketat.

3. Mendengar Keluhan Pelanggan

Kamu nantinya akan menjadi satu-satunya orang yang berkomunikasi dengan pelanggan.

Jadi, jika ada masalah, walaupun bukan dari kamu, tapi konsumen hanya akan tahu bahwa kamu penjualnya.

Maka dari itu, kamu harus sabar dan bijak mendengarkan keluhan mereka.

4. Sulit Mengelola Persediaan

Dikarenakan kamu tidak menyetok barang, maka kamu harus rajin mengecek ketersediaan barang kepada supplier.

Pasalnya, jangan sampai setelah kamu mempromosikannya, ternyata barangnya sedang tidak tersedia.

Kalau begini, bisa saja konsumen pergi dan mencari tempat lain.

5. Supplier Bisa Saja Bermasalah

Kamu bisa mengatasi masalah ini dengan memilih supplier yang berkualitas.

Bisa saja supplier mengalami masalah seperti, pengiriman tidak tepat, pengemasan buruk saat sampai ke pelanggan, dan respon yang lama.

Kalau sudah begini, reputasi kamu lho yang menjadi taruhannya.


3. Cara Menjadi Dropshipper

Sejauh ini kamu sudah mengetahui hal-hal dasar tentang bisnis dropship.

Nah, sekarang kami akan memberitahukan bagaimana langkah demi langkah, untuk kamu merintis bisnis ini.

Yuk, lihat selengkapnya berikut ini!

1. Mencari Ide Bisnis

Sebelum terjun ke bisnis apapun, kamu tentu harus menentukan “ingin bisnis apa?”, nah begitupun di bisnis dropship ini.

Kamu harus mengetahui dahulu produk apa yang akan kamu jual.

Lakukan analisis pasar, kira-kira produk apa yang memiliki potensi besar.

Memilih produk berdasarkan keinginan, bisa berakibat buruk, lho.

Jadi mulailah dengan menentukan siapa target pasar kamu.

Cari tahu sebenarnya apa masalah yang mereka alami, dan pilih produk yang bisa memberikan solusinya.

Jika sudah begini, produk yang kamu jual akan lebih bernilai di mata konsumen.

2. Memilih Supplier yang Tepat dan Berkualitas

Supplier yang berkualitas akan berdampak baik untuk bisnis dropship yang kamu lakukan.

Alasannya karena tentu saja, sebagai seorang dropshipper kamu tidak akan ikut campur dalam pengecekan kualitas barang yang supplier kirim.

Jadi, kamu harus pastikan bahwa supplier pilihanmu bisa konsisten dan memiliki layanan yang baik.

Selain itu, kamu juga harus bersiap jika pengiriman barang mengalami keterlambatan, karena pembeli akan mengeluh ke kamu sebagai penjual, bukan ke supplier.

Maka dari itu, pilih supplier yang bisa dihubungi dengan mudah, sehingga kamu juga mendapatkan kejelasan dengan pasti.

Cari supplier yang bisa dipercaya dan diandalkan dan tepat rincian produknya.

Sehingga, kamu bisa terhindar dari tanggapan negatif dan reputasi buruk dari para pelangganmu.

3. Kerjasama dengan Supplier dan Tentukan Harga Jual

Setelah kamu menentukan supplier yang tepat, kamu bisa memulai kerjasama dengan mereka.

Sebenarnya caranya cukup sederhana, kok.

Kamu bisa melakukan perjanjian dengan mereka untuk tes atau menguji produknya terlebih dahulu.

Jika semuanya berjalan mulus dan sesuai kehendakmu, maka jalinlah hubungan yang baik.

Perlu kamu ketahui bahwa ada lhi supplier yang mewajibkan dropshippernya untuk menjual produk dengan harga yang sudah ditentukan.

Jadi, pastikan kamu tanya ketentuan harga mereka, karena supplier tentu tidak ingin dropshippernya menjatuhkan harga pasar yang ada.

Perihal keuntungan, seperti yang sudah disebutkan bahwa bisnis dropship memang memiliki profit kecil, kira-kira hanya 10-20% dari harga produk.

Tapi kalau kamu memiliki penjualan dan strategi yang bagus, tentu total penghasilan akan jauh lebih besar karena kamu tak mengeluarkan modal yang banyak.

4. Tentukan Brand, dan Mulai Berpromosi

Jika ingin memulai bisnis dropship, sebaiknya kamu fokus dulu terhadap satu bisnis saja.

Alasannya, karena kamu harus memiliki dahulu brand awareness yang baik dan maksimal di mata pelanggan.

Walaupun dengan menjadi dropshipper kamu bisa menjual produk secara bervariasi, tapi kompetitornya juga banyak jadi pasti mempersulit kamu meraup keuntungan.Perihal brand, kamu harus memperhatikan kualitas dan ketahan produk yang kamu jual.

Hal ini penting dilakukan untuk menghasilkan konsumen yang loyal.

Hindari juga produk-produk yang siifatnya hanya tren sementara.

Selain itu, hindari juga ya untuk menjual produk yang sensitif dan belum jelas regulasi hukumnya di Indonesia.

Berbicara tentang cara berpromosi, kamu mungkin akan mendapatkan konten dari supplier.

Namun, agar terlihat berbeda dan menarik, cobalah untuk memodifikasi konten yang ada.

Sekarang ini, pembeli juga lebih tertarik dengan produk yang kontennya seru dan memiliki nilai.

Mereka tak akan segan membeli produk kamu jika content marketing kamu berjalan dengan baik serta tepat.

5. Bertransaksi dan Menangani Pelanggan

Nantinya, kamu akan menjadi satu-satunya orang yang berhubungan dengan pelanggan.

Maka dari itu, sebaiknya bersikaplah ramah namun tetap tampak tegas.

Kamu bisa membuat terlebih dahulu syarat dan ketentuan khusus bagi pembeli, dan meminta mereka membaca dahulu rincian produk dan info lainnya.

Kamu juga perlu menyiapkan semacam FAQ atau Frequently Asked Question, karena hal ini bisa mengurangi tingkat stress kamu dalam melayani konsumen.

Tak hanya itu, kamu juga harus aktif dalam menghadapi konsumen.

Misalnya, ada konsumen yang sudah tanya-tanya namun belum bertransaksi.

Jangan segan untuk bertanya semacam “Bagaimana, apa ingin memesan produknya?”

Nah, itulah cara menjadi dropshipper yang perlu kamu ketahu.

Cobalah untuk melakukan langkah-langkah di atas, supaya kamu dapat menjadi dropshipper yang maksimal dan sukses ke depannya.

Nantinya, jika kamu sudah sukses menjadi dropshipper dan ingin melakuan bisnis yang lebih besar lainnya namun memerlukan modal usaha, jangan sungkan untuk meminjam di KoinBisnis dari KoinWorks.

Melalui KoinBisnis kamu bisa mendapatkan modal usaha hingga Rp2 miliar, dengan bunga rendah mulai dari 0,75% per bulan.

Jangan khawatir, karena kamu juga akan diberikan kebebasan dalam memilih tenor hingga 24 bulan.

Cara mengajukannya juga mudah, kamu cukup unduh aplikasi KoinWorks, lalu selesaikan registrasi dan ajukan secara online melalui smartphone.


4. Ide Bisnis Dropship

Setelah mengetahui cara menjadi dropshipper sekarang, kamu akan informasikan kira-kira ide bisnis dropship apa saja yang dapat memberikan keuntungan besar.

Lihat berikut ini, yuk!

1. Makanan Sehat

Gaya hidup sehat sekarang ini sedang populer dan dijalankan oleh berbagai kalangan.

Mulai dari anak muda, hingga orang tua.

Semakin hari, metabolisme tubuh semakin melemah, makanya banyak dari mereka yang sadar bahwa harus mengonsumsi makanan-makanan sehat.

Tapi, sayangnya masih agak jarang lho, produk makanan sehat dijual di pasaran.

Maka dari itu, ide bisnis ini bisa kamu pilih, kamu bisa memilih segmen yang memiliki daya beli tinggi, ya.

2. Aksesoris Smartphone atau Gadget

Ide bisnis dropship selanjutnya adalah aksesoris smartphone atau gagdet.

Ide ini bisa dibilang cukup tinggi potensinya, asalkan kamu memastikan produk kamu memiliki kegunaan spesifik dan material yang bagus.

Hampir banyak orang memilih membeli aksesoris ini secara online daripada toko.

Kamu bisa manfaatkan dengan mempromosikan produk kamu secara online.

Kamu akan kaget, karena ternyata walaupun hanya perintilan, banyak lho orang yang tertarik membeli aksesoris untuk gadgetnya.

3. Produk Bayi

Mungkin terdengar remeh, tapi jangan sala karena produk bayi mempunyai permintaan pasar yang besar dan tak pernah henti.

Pada 2017 aja, nilai perputaran produk ini mencapai 88,1 triliun lho dan meningkat tiap tahunnya.

Hal ini bisa terjadi karena sudah banyaknya para orang tua millenial yang ingin memberikan produk-produk bayi berkualitas, hingga mereka jor-joran membeli apa saja untuk anaknya.

Ditambah dengan mudahnya akses pembelian melalui online seperti sekarang.

4. Skincare atau Kosmetik

Permintaan pasar skincare dan kosmetik tidak ada habisanya.

Perempuan bahkan rela lho, menginvestasikan banyak uang untuk memiliki tampilan cantik dengan kosmetik atau skincare.

Kamu bisa nih, coba untuk jual produk keluaran terbaru, dan tentu dengan kualitas bagus.

Bisa juga kamu memilih produk skincare atau kosmetik korea karena saat ini pasarnya juga sedang besar, dan akan terus bertumbuh.

5. Fashion (Pakaian dan Aksesoris)

Ide bisnis yang satu ini memiliki pasar yang cukup luas, maka dari itu kamu perlu menargetkan pelanggan yang spesifik.

Misalnya, kamu hanya akan menjual pakaian untuk laki-laki yang usianya 25-35 tahun.

Kamu juga bisa menyesuaikan produk yang sesuai dengan kamu sendiri.

Misalnya kamu masih muda, seorang pekerja kantoran di usia 25 tahun.

Kamu bisa nih, menjualnya ke teman-teman kamu ini.

Tentu akan lebih mudah untuk kamu meraup keuntungan, bukan?


Nah, itulah hal-hal tentang bisnis dropship yang perlu kamu ketahui.

Semoga dengan adanya pandual lengkap untuk pemula ini, bisa membantu kamu menjalankan bisnis dengan lebih maksimal, ya!

Jangan lupa, jika kamu membutuhkan modal pinjaman usaha, bisa mengajukan melalui KoinBisnis dari KoinWorks mulai dari Rp5 juta hingga Rp2 miliar.

Yuk, lihat simulasinya di bawah ini!

Simulasi Pinjaman KoinWorks
Ketahui maksimum pinjaman dan cicilan per bulan
+62
Estimasi jumlah maksimum pinjaman

Rp

Estimasi cicilan bulanan
  • Tenor 6 bulan: Rp
  • Tenor 12 bulan: Rp
  • Tenor 24 bulan: Rp

Install aplikasi KoinWorks dan mulai ajukan pinjaman di KoinBisnis!

Ajukan Pinjaman Sekarang

Semoga berhasil!

Dapatkan berbagai informasi seputar Pengembangan Bisnis dan Daily lainnya hanya di KoinWorks.

About the Author
Firda Nur Asmita

Firda Nur Asmita

As Firda enters her twenties, financial things become exciting stuff for her. Born with no golden steps on her shoes, make her sticks a big goal in life: financial freedom. So here it is, she's digging more and more knowledge to reach her goal. Then, share it with you through something she loves: words.
Financial calculator to calculate your needs

Calculate all your financial needs in one place