Manfaatkan January Effect, Ini Rekomendasi Saham yang Bisa Dikoleksi! – Memasuki tahun 2020, menjadi awal yang baru tidak hanya untuk kehidupan sehari-hari kamu, tetapi juga pasar saham.
Pada awal tahun ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHGS) diproyeksikan akan membaik, lho. Salah satu faktor yang menyebabkan hal ini terjadi adalah adanya, January Effect.
Apa itu January Effect?
Bagi kamu yang belum familiar, January Effect merupakan fenomena tahunan yang terjadi pada pasar modal dengan menguatnya harga-harga saham di bulan Januari.
Dilansir dari Kontan, adanya pergerakan IHSG ini, ternyata dipengaruhi adanya sentimen atau faktor penggerak positif seperti isu laporan keuangan, pembagian dividen dan target perusahaan.
Selain itu, faktor pemakzulan Presiden AS, Donald Trump juga menjadi sentimen global yang memengaruhi pergereakan IHSG.
Baca Juga: Pemakzulan Donald Trump, Apakah Ekonomi Dunia Terpengaruh?
Di Indonesia sendiri, Fenomena ini memang sudah terjadi selama 10 tahun terakhir.
Maka dari itu, banyak para pelaku pasar dan para analis yang merekomendasikan saham-saham tertentu untuk mendapatkan keuntungan.
Lalu, apa saja rekomendasi saham yang bisa dikoleksi? Berikut ulasannya yang dilansir dari Kontan!
Daftar Isi
Manfaatkan January Effect, Ini 5 Rekomendasi Saham yang Bisa Dikoleksi!
PT Astra Agro Lestari Tbk
Rekomendasi saham pertama adalah PT Astra Agro Lestari Tbk atau AALI yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit.
Perusahaan ini juga merupakan salah satu anak perusahaan dari PT Astra International Tbk dan sudah mulai beroperasi sejak tahun 1995.
Saham ini menjadi menarik karena dalam January Effect saham-saham sektor agrikultur mengalami peningkatan harga crude palm oil (CPO). Selain itu saham-saham emiten CPO juga masih tergolong murah, lho.
Apalagi pada 16 Mei 2019 lalu, saham AALI memberikan dividen tunai dengan nilai total lebih dari Rp646 miliar.
Bagi kamu yang tertarik, bisa membeli saham AALI dengan target harga 16.000 per saham.
PT United Tractors Tbk
Berikutnya ada saham dari perusahaan salah satu distributor alat berat terbesar di Indonesia yaitu PT United Tractors Tbk atau UNTR yang sudah berdiri sejak tahun 1972.
UNTR merupakan salah satu saham bluechip yang perusahaannya memiliki pertumbuhan laba konsisten dengan rata-rata 14,3% per tahun selama satu dekade terakhir.
Bahkan pada 23 Oktober 2019 lalu, mereka memberikan dividen interim dengan total Rp408 per saham, setara dengan Rp1,52 triliun atau sama dengan 27,28% dari total keuntungan bersih.
Kamu bisa memilih rekomendasi saham UNTR ini dengan target harga 25.000 per saham.
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau TLKM merupakan salah satu saham bluechip yang berstatus BUMN dengan sekitar 52,09% dimiliki oleh pemerintah.
Neraca perdagangan dari perusahaan ini sangat menarik para investor di pasar modal. Terlebih lagi dengan adanya pembagian dividen tunai pada 27 Juni 2019 lalu sebesar lebih dari Rp16,2 triliun.
Nah, di awal tahun 2020 ini cobalah untuk memberikan perhatian lebih ke TLKM dengan target harga 4.400 per saham.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Selanjutnya ada rekomendasi saham dari sektor perbankan milik BUMN yaitu BBRI atau PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Kamu yang familiar dengan dunia saham, pasti sudah tahu kalau BBRI merupakan salah satu saham bluechip yang artinya memiliki reputasi sangat baik di pasar modal.
Sebagai saham bluechip, nilai dari BBRI diprediksi bisa naik minimal 5% dan maksimal 15% bahkan berpeluang meningkat hingga 20% jika kamu sebagai investor hold saham ini sampai akhir kuartal pertama.
Tapi walaupun sudah diprediksi seperti ini, kamu harus tetap hati-hati dan gunakan analisis teknikal untuk melakukan pembelian atau penjualan.
PT Gudang Garam Tbk
PT Gudang Garam Tbk juga adalag saham bluechip yang memiliki sepak terjang mumpuni di pasar modal.
Walaupun pada 1 Januari 2020 harga semua jenis rokok mengalami kenaikan yang berbanding lurus dengan naiknya tarif cukai tapi, GGRM masih layak untuk dibeli.
Salah satu alasannya karena pada kuartal III tahun 2019, perusahaan produsen rokok ini mampu membukukan laba bersih sebesar Rp2,96 triliun, tumbuh sebesar 34% dari sebelumnya.
Jika kamu berminat untuk memiliki saham ini, cobalah untuk membeli dengan target harga di bawah Rp61.800.
Itulah rekomendasi saham untuk kamu dalam menyambut January Effect yang terjadi pada awal tahun 2020 ini.
Perlu diingat kalau investasi saham merupakan investasi high risk-high return. Jadi, sebelum memulainya kamu tidak bisa sembarangan, harus melakukan analisis fundamental atau analisis teknikal untuk menghindari kerugian.
Maka dari itu, jika kamu investor pemula yang masih belum bisa mentolerir kerugian banyak, melakukan alternatif investasi bisa jadi pilihan. Mendanai di KoinWorks bisa jadi salah satu caranya.
KoinWorks adalah Super Financial App yang memungkinkan kamu mengakses finansial seperti mendanai dan meminjam dana di satu aplikasi.
Kamu hanya perlu menyisihkan uang sebesar Rp100.000 untuk mulai mendanai di KoinP2P atau KoinRobo dan bisa mendapatkan imbal hasil hingga 21,32% per tahun.
Selain itu, kamu juga tak perlu khawatir karena KoinWorks saat ini juga sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sebelum memilih investasi apapun, pastikan kamu paham semua kegiatan investasimu agar bisa mendapatkan hasil imbal maksimal dan tujuan keuangan bisa tercapai!
Semoga berhasil!