KoinWorks, Bantu Perempuan Raih Impian Kembangkan Bisnis – Setiap 8 Maret diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional. Dengan segala peran yang melekat dalam dirinya, setiap perempuan berhak punya impian dan meraihnya.
Baik sebagai ibu, istri, dan womenpreneur. Fenomena yang menguat belakangan ini dengan merebaknya dunia digital adalah perempuan terjun ke online business. Seperti kisah Anna Amanda, 26 yang merintis bisnis rumahan dengan produk cokelat sejak 2008.
Hingga pada 2013 mengembangkan sayap dengan membuat @chocolatefountainjkt. Tiga tahun kemudian, Anna ingin meningkatkan volume bisnis dengan menambah aset mesin-mesin cokelat baru. Namun, dana yang dia miliki kurang.
Baca Juga:
https://koinworks.com/blog/kisah-anna-amanda-bekerja-sekaligus-kuliah-tak-membuatnya-berhenti-berbisnis/
Secara kebetulan, September 2016 dia menemukan informasi mengenai KoinWorks, penyedia layanan peer to peer lending. Dia mendapatkan pengalaman yang berbeda dibandikan dengan jika meminjam ke lembaga keuangan konvensional.
Setelah melalui proses asesmen, tahap selanjutnya adalah menanti investor hingga memenuhi jumlah pinjaman dalam batas waktu 7-10 hari. ”Sistemnya keren banget. Pengalaman deg-degan menunggu dana terkumpul dari investor juga seru,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Tia Rukmana, co-founder Dane and Dine. Bisnis dengan produk sneakers ini sudah berjalan sejak 2012. Ingin menambah modal untuk memperluas varian produk, Tia bergabung dengan KoinWorks.
Baca Juga:
Dane and Dine Lewat Produksi Sepatu, Pengusaha Muda Indonesia Merajai Penjualan Online
Dia mengambil pinjaman sebesar Rp 100 juta dengan tenor 2 tahun. ”Nilai pinjaman lebih besar dibandingkan plafon kredit usaha yang sebelumnya. Prosesnya juga mudah, hanya apply data via online,” tuturnya. Kisah penuh semangat mereka ditampilkan dalam video di acara Get to Know Her Story, Rabu (8/3) di Bistronomy, Jakarta Selatan.
1KnPvDjtfIg
”Pengguna KoinWorks adalah orang-orang yang berani bermimpi besar, punya kematangan mental dalam mengajukan pinjaman, akses pendanaan yang terjangkau melalui KoinWorks diharapkan mampu mendekatkannya dengan impiannya,” ujar Bendicto Haryono, Co-Founder & CEO KoinWorks.
Jonathan Bryan, head of marketing menuturkan, sebagai platform yang menghubungkan antara peminjam dan pemberi pinjaman, asesmen (penilaian) amat dijaga. Calon peminjam harus memenuhi kualifikasi awal, yaitu sudah menjalankan bisnis selama minimal satu tahun.
Atau, enam bulan bersama para mitra KoinWorks. Sejak open public pada Agustus 2016 lebih dari 6.000 investor telah bergabung. ”Kami sudah mencairkan lebih dari 150 pinjaman,” terang Jonathan.
Pinjaman yang diberikan berupa productive loans. ”Diharapkan bisa meningkatkan bisnis mereka serta memberikan kehidupan yang lebih baik,” ucapnya. Dia menjelaskan, nilai pinjaman mulai Rp 10 juta hingga maksimal Rp 500 juta dalam jangka waktu 6-24 bulan.
Jonathan melihat, jumlah peminjam laki-laki dan perempuan cukup berimbang. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan yang menjadi entrepreneur makin besar jumlahnya. ”Itu bagus, dan kami ingin mensupport tambahan modal untuk pengembangan bisnisnya,” lanjut dia.
KoinWorks juga memberikan workshop kepada para borrower. Antara lain marketing, bisnis, dan finance. ”Semua itu bermanfaat untuk membangun bisnis mereka,” ujarnya.
Media: Jawa Pos
