Belajar investasi baru bisa dimulai ketika kita dewasa? Siapa bilang?
Devita Gunawan, seorang content creator yang banyak membagikan informasi serta tips seputar investasi dan pengelolaan keuangan berhasil mematahkan ujaran tersebut.
Kini, Devita tercatat sudah memiliki lebih dari 18 ribu pengikut di akun Instagramnya, @dkgunawan.
Bagaimana kisah hidup Devita yang menginspirasinya menjadi seseorang dengan kepedulian khusus pada dunia ekonomi dan investasi?
Belajar Investasi sejak Kecil
Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), Devita sudah dibiasakan untuk berinvestasi oleh kedua orang tuanya, terutama sang ibu.
Itu semua dimulai dari nominal kecil dan hal-hal yang sederhana seperti mengelola uang dengan baik, membiasakan diri untuk tidak boros, dan mulai menaruh sebagian uangnya di deposito dan reksadana yang risikonya minim.
“Dulu aku diajarkannya sederhana, seperti kalau deposito dan reksadana itu yang risikonya paling kecil, tapi return-nya paling kecil juga. Aku juga sering titipin uang ke Mama, terus nanti Mama bilang, ‘Ini uang kamu Mama masukkin deposito, ya’. Aku jadi tahu cara mengelola uang,” ujar Devita.
Beranjak remaja dan dewasa, kebiasaan seperti itu terus Devita pertahankan.
Devita mulai mempelajari produk-produk investasi lain, hingga memutuskan untuk mendiversifikasikan asetnya ke dalam produk investasi yang lebih beragam, seperti saham, cryptocurrency, hingga P2P Lending.
Itu semua berangkat dari prinsip dan keyakinan Devita bahwa investasi adalah hal yang wajib dilakukan dalam mengelola uang dan kekayaan. Devita juga mulai memiliki tujuan untuk mendapatkan return yang lebih tinggi dari investasinya.
“Kebiasaanku sejak kecil, uang itu jangan dibiarkan enggak berkembang untuk kita. Tiap kali ada kesempatan, aku selalu mempelajari itu (produk investasi). Mengelola uang itu harus berorientasi pada masa depan. Jangan hanya memikirkan hari ini, tapi bertahun-tahun ke depan akan bagaimana? Dengan berinvestasi dan terus mempelajarinya, kita bisa mendapat return, dan itu akan menambah pemasukan kita,” ujar Devita.
Raih Gelar Master Bidang Ekonomi, Semakin Yakin Lanjut Investasi
Pengetahuan itu juga diperkuat oleh latar belakang Devita dalam bidang ekonomi yang ditunjang dengan perolehan gelar sarjana dan master di bidang yang sama. Tak main-main, selama berkuliah, Devita berhasil meraih segudang prestasi dan pencapaian.
Dari mulai menjadi penerima beasiswa Jubilee dari Lund University Swedia untuk program masternya, menjadi penerima penghargaan International Student Leadership di Texas A&M University, Amerika Serikat tempatnya mengemban pendidikan sarjana, dan masih banyak lagi.
Ilmu-ilmu dan pengalaman yang dia dapatkan membentuk Devita hari ini yang menjadikan investasi sebagai bagian dari hidupnya.
Terlebih lagi, kini dia telah berkeluarga. Sehingga, dia harus memikirkan kelangsungan hidup dan masa depan keluarganya, bukan hanya dirinya sendiri, ujarnya.
“Aku dan suamiku punya financial goals yang mau kami capai. Misalnya, sebelum umur 30 tahun, mau punya uang berapa miliar.”
“Gimana kita bisa capai itu, ya kita mesti investasi. Walaupun aku sibuk, masih ada goal-goal itu di otak aku. Apalagi ada anak, anak harus sekolah, expense-nya akan naik. Itu motivasi aku harus bisa mengembangkan uang dengan lebih baik lagi,” tambah Devita.
Menurut Devita, mendanai di Peer to Peer Lending KoinWorks ibarat menaruh uang kita di deposito, namun dengan bunga yang lebih tinggi daripada bunga Bank Indonesia.
Investasi Mudah dan Menguntungkan di P2P Lending dari KoinWorks
Devita mengakui, saat ini, ada banyak sekali produk dan perusahaan investasi yang menjanjikan return yang sangat tinggi. Meski begitu, Devita merasa lebih percaya untuk mengembangkan asetnya di produk investasi yang memiliki perlindungan, seperti Peer to Peer Lending di KoinWorks.
Misalnya, kendati investasi P2P Lending mempunyai risiko gagal bayar, tapi KoinWorks melindungi penggunanya dengan dana proteksi. Pendana KoinRobo mendapat perlindungan dari tiga asuransi sekaligus.
Jika peminjam mengalami gagal bayar, maka klaim atas asuransi kredit akan dicairkan oleh pihak asuransi. Sehingga, pendana tetap bisa mendapatkan uang mereka kembali.
Sementara itu, pendana KoinP2P tetap mendapat perlindungan dana proteksi yang dipersiapkan khusus demi meminimalisasi kerugian modal pendanaan apabila terjadi gagal bayar.
KoinWorks akan memberikan proteksi sesuai grade pinjaman yang menjamin sampai dengan 100% pengembalian modal.
“Aku pernah mendanai P2P Lending di KoinP2P, tapi ada borrower yang gagal dan terlambat bayar. Saat itu, aku langsung dapat ganti uangku,” ujarnya.
Kini, tiga tahun sudah Devita berinvestasi di KoinWorks. Ia merupakan salah satu lender dengan performa yang baik berkat konsistensinya mendanai dan membantu berbagai UMKM di Indonesia.
Kesan baik yang dia dapatkan selama berinvestasi membuat Devita percaya untuk tetap mempercayakan KoinWorks sebagai mitra investasinya.
Ditambah lagi, menurut Devita, KoinWorks aktif memberikan informasi seputar status pendanaan para lender. Hal itu memudahkannya untuk melacak uangnya.
“Aku sudah tiga tahun di KoinWorks. Performanya bagus. Return-nya tinggi. Enggak pusing juga kalau mau investasi dan mengirimkan uang. Aku juga sudah pernah ke kantornya dan menyaksikan langsung para karyawannya bekerja,” kata Devita.
Dari Devita, kita bisa belajar bahwa kebiasaan dan pengetahuan soal investasi akan menciptakan mindset pengelolaan keuangan yang berorientasi masa depan.
Itu juga menginspirasi kita untuk enggak jadi orang yang boros, bukan?
Jangan lupa juga untuk selalu pelajari tentang investasi yang kamu pilih.
Jadi, yuk, mulai investasi pertamamu di KoinWorks!