Apa itu Debt Stacking dan Bagaimana Cara Menerapkannya?

bunga Diatas Deposito - investasi jangka pendek - Jenis Bunga Deposito Time Deposit - investasi untuk PNS- tips investasi untuk gaji pas pasan

Apa itu Debt Stacking dan Bagaimana Cara Menerapkannya? – Dalam dunia finansial, ada banyak metode yang bisa digunakan sebagai bagian dari strategi untuk melunasi hutang. Salah satunya yang mungkin paling populer adalah debt stacking.

Debt stacking sering dianggap sebagai strategi yang paling masuk akal dan paling tepat dalam melunasi hutang, meski masih ada metode lain dan tergantung pada penerapannya.

Baca Juga:

https://koinworks.com/blog/metode-debt-snowball/

Lewat artikel ini, mari kita bahas lebih lanjut apa itu debt stacking dan bagaimana cara efektif untuk menerapkannya agar bebas dari jeratan hutang.

Apa itu Debt Stacking?

Debt stacking atau yang juga dikenal sebagai metode debt avalanche merupakan sebuah metode pelunasan hutang yang mengurutkan prioritas berdasarkan bunga dalam melunasi hutang dengan bunga tertinggi hingga yang terendah.

Metode debt stacking menyarankan Anda untuk mengurutkan hutang berdasarkan bunga, dari yang tertinggi ke yang terendah.

Baca Juga: Cara Mengajukan Pinjaman Bisnis di KoinWorks

Katakanlah Anda memiliki hutang di tiga sumber yang berbeda, maka yang perlu Anda lakukan hanyalah mengurutkan ketiga hutang tersebut berdasarkan besaran bunganya, dari yang tertinggi ke terendah, kemudian prioritaskan untuk melunasi hutang tersebut berdasarkan urutannya.

Baca Juga: Proses Pengajuan Pinjaman dan Tips Agar Pinjaman Bisnis Anda di KoinWorks Disetujui

Bila Anda tidak menggunakan strategi tertentu dan tidak menentukan mana yang prioritas untuk segera dilunasi, maka hutang dengan bunga yang tinggi dapat semakin mencekik dan mengganggu keuangan Anda untuk melunasi hutang yang lain.

Sebaliknya, bila Anda segera melunasi hutang dengan bunga yang paling tinggi, Anda kemudian bisa fokus untuk melunasi hutang dengan bunga tertinggi berikutnya, begitu seterusnya hingga seluruh hutang Anda lunas.

Contoh Kasus: Bagaimana Cara Kerja Metode Debt Stacking?

Katakanlah seseorang yang bernama Yoga memiliki hutang di beberapa sumber dengan rincian sebagai berikut:

  • Hutang A sebesar Rp 50.000.000, cicilan minimum Rp 2.000.000 per bulan dengan bunga 3% per bulan, sisa hutang Rp 44.000.000.
  • Hutang B sebesar Rp 30.000.000, cicilan minimum Rp 1.700.000 per bulan dengan bunga 4% per bulan, sisa hutang Rp 26.000.000.
  • Hutang C sebesar Rp 70.000.000, cicilan minimum Rp 6.700.000 per bulan dengan bunga 2,7% per bulan, sisa hutang Rp 34.000.000.
  • Hutang D sebesar Rp 16.000.000, cicilan minimum Rp 550.000 per bulan dengan bunga 4,2% per bulan, sisa hutang Rp 7.000.000.

Dari rincian di atas, bila menggunakan metode debt stacking, maka urutan hutang yang harus dibayar oleh Dony secara berurutan adalah seperti tabel berikut:

Hutang Besar Hutang Cicilan /bulan Bunga /bulan Sisa Hutang
D Rp 16.000.000 Rp 550.000 4,2% Rp 7.000.000
B Rp 30.000.000 Rp 1.700.000 4% Rp 26.000.000
A Rp 50.000.000 Rp 2.000.000 3% Rp 44.000.000
C Rp 70.000.000 Rp 6.700.000 2,7% Rp 34.000.000

Karena Hutang D memiliki persenan bunga yang paling tinggi, berdasarkan debt stacking, maka Dony harus memprioritaskan Hutang D untuk segera dilunasi. Setelah itu menyusul Hutang B, A, hingga C.

Berapapun sisa uang yang Dony miliki setelah mengalokasikan pendapatannya untuk seluruh hutang, Dony perlu menambahkan sisanya (yang bisa digunakan) ke cicilan untuk Hutang D.

Misalnya, setelah menyisihkan pendapatannya untuk mengangsur seluruh hutang dan masih ada sisa Rp 500.000, maka Dony harus mengalokasikannya ke cicilan untuk Hutang D, jadi Rp 500.000 (sisa uang dari pendapatan Dony) + Rp 550.000 (cicilan per bulan) = Rp 1.050.000 yang Dony bayar sebagai cicilan untuk Hutang D.

Baca Juga: Tips Mengelola Pinjaman Agar Bisa Tepat Sasaran Sesuai Tujuan

Jadi, misalnya di bulan ke-7 sisa pokok dari Hutang D adalah Rp 7.000.000 dan di bulan tersebut Dony mengangsur sebesar Rp 1.050.000, maka di bulan berikutnya sisa pokok Hutang D adalah Rp 7.000.000Rp 1.050.000 = Rp 5.950.000.

Sementara untuk Hutang A, B, dan C, Dony hanya perlu membayar sesuai jumlah cicilan minimumnya per bulan. Setelah Hutang D lunas, maka selanjutnya Dony harus fokus untuk melunasi Hutang B dengan teknik yang sama. Begitu seterusnya terhadap Hutang A hingga C sampai seluruh hutang Anda pada akhirnya lunas.

Menerapkan Strategi Debt Stacking untuk Melunasi Pinjaman di KoinWorks

Bila Anda mengajukan pinjaman di KoinWorks entah itu untuk kepentingan bisnis, pendidikan, maupun kesehatan, Anda juga bisa menggunakan metode debt stacking agar pembayaran pinjaman Anda selalu tepat waktu dan meningkatkan kepercayaan investor terhadap kredit Anda.

Baca Juga: 5 Tips Mencapai Financial Freedom

Misalnya, di KoinWorks Anda mendapatkan pinjaman bisnis sebesar Rp 160.000.000 dengan sisa pinjaman yang hanya Rp 50.000.000 lagi dengan bunga sebesar 0,75% per bulan, maka bila dirincikan sekaligus dengan hutang Anda yang lain ke dalam tabel, berikut urutannya:

Hutang Cicilan Minimum Sisa Hutang Bunga /bulan
Rumah Rp 5.500.000 Rp 343.000.000 3,1%
Mobil Rp 7.000.000 Rp 115.000.000 2,3%
Pinjaman Bisnis KoinWorks Rp 14.600.000 Rp 50.000.000 0,75%

Karena pinjaman di KoinWorks memiliki bunga yang paling rendah dibanding hutang lain, Anda bisa menggunakan strategi debt stacking agar seluruh cicilan bisa dibayar setiap bulannya, termasuk cicilan pinjaman di KoinWorks sekaligus meningkatkan kepercayaan investor yang yakin terhadap potensi bisnis Anda.

Strategi ini juga bermanfaat agar cicilan Anda yang lain tidak terganggu, sehingga keuangan Anda dapat terus stabil hingga seluruh hutang Anda dapat terlunasi dengan baik. Bagaimana menurut Anda?


Tertarik untuk mengajukan Pinjaman di KoinWorks?

Ajukan Pinjaman

Dapatkan berbagai informasi seputar Investasi & Keuangan Pribadi dan Pengembangan Bisnis lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Maxstien

Maxstien

Starting a career as a digital worker who handles various brands and industries. Also has research and writing skills in various industrial fields, currently interested in exploring his writing skills in the financial sector.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.