Jika kamu termasuk salah satu pebisnis fashion muslim, kamu pasti paham betul bahwa kondisi pasar yang saat ini semakin kompleks dan persaingan yang semakin ketat.
Hal tersebut menuntut produsen atau pedagang fashion muslim untuk memiliki strategi membangun bisnis pakaian muslim yang lebih baik dan andal.
Ada banyak strategi yang bisa kamu gunakan untuk membangun bisnis busana muslim, seperti berikut ini:
Daftar Isi
Tetapkan Skema Bisnis Pakaian Muslim
Tahap pertama dalam membangun bisnis busana muslim adalah menulis dan menerapkan strategi bisnis yang lebih matang dan andal.
Format standar untuk membuat skema bisnis busana muslim terdiri dari beberapa bagian, seperti:
- Headline / Ringkasan
- Sasaran produk busana muslim
- Kelayakan bisnis
- Posisi bisnis dalam pasar saat ini
- Pendekatan pemasaran dan penjualan produk busana muslim
- Ikhtisar produk
- Deskripsi operasi bisnis busana muslim
- Analisis manajemen sumber daya dan finansial
Dari skema bisnis yang sudah kamu buat, gunakan skema tersebut sebagai peta untuk menavigasi strategi membangun bisnis pakaian muslim kamu.
Tapi, satu hal yang membedakan pembuatan skema bisnis fashion muslim daripada jenis fashion lainnya adalah preferensi agama dan budaya target pasar kamu.
Ingatlah hal tersebut saat merancang dan mengembangkan skema bisnis kamu.
Misalnya, santri pondok pesantren umumnya memiliki preferensi agama Islam yang lebih ketat perihal berbusana, jadi menjual produk busana muslim abaya, gamis pria, hijab syar’i, atau bahkan cadar mungkin menjadi ide bagus.
Tetapkan Target Pasar yang Spesifik
Menjual produk sama halnya seperti memperkenalkan sebuah kepribadian kepada konsumen.
Ibaratkanlah produk yang kamu jual layaknya seorang sosok, apa pun produknya.
Jadi, jika produk yang kamu jual adalah pakaian muslim, coba bayangkan produk kamu dikenakan oleh sosok seperti apa, yang sukanya hangout dimana, dan dengan gaya hidupnya tersebut berapa pendapatannya per bulan.
Dengan begitu, akan lebih mudah bagi kamu untuk menetapkan target pasar yang spesifik sekaligus cara pemasarannya.
Tunjukan Keunikan Bisnis Kamu
Membangun brand pakaian muslim memang tidak mudah.
Tapi ada satu cara yang mampu membuat brand baju muslim kamu lebih menonjol adalah menentukan setidaknya satu keunikan dari produk kamu.
Buatlah diferensiasi dan pikirkan nilai tambah apa yang kamu punya, lalu sampaikan nilai tersebut melalui produk pakaian muslim yang sedang kamu bangun.
Entah itu dari kualitas bahan, motif, warna, foto produk, harga, packaging, atau yang lainnya.
Misalnya, sebagai pebisnis pakaian muslim, kamu pasti tak asing dengan brand-brand ternama seperti Jenahara, Riamiranda, dan sebagainya.
Bisa kamu lihat bahwa masing-masing brand memiliki keunikan yang tercermin dari produk-produknya.
Sebut saja brand Jenahara dengan keunikannya yang terletak pada desain dan gaya potongannya yang chic, tegas sekaligus edgy, pemilihan warna yang matang, dan corak yang lebih berani.
Sedangkan produk-produk dari brand Ria Miranda lebih berfokus pada desain yang feminim, simpel, dan clean cut dengan sentuhan warna yang lembut.
Mulailah Membangun Website e-Commerce
Kehadiran online shop sangat penting dalam membangun bisnis fashion, tak terkecuali bisnis pakaian muslim.
Dan salah strategi yang bisa kamu lakukan adalah dengan membangun website e-commerce.
Sebab, melalui website, penyebaran informasi tentang produk busana muslim kamu bisa lebih mudah didapatkan oleh konsumen.
Jadikan website tersebut sebagai katalog produk busana muslim yang kamu jual serta jangan lupa tampilkan testimoni dari pelanggan-pelanggan sebelumnya.
Adanya website e-commerce juga akan membantu konsumen untuk melakukan pemesanan baju muslim tanpa harus datang langsung ke toko fisik.
Jadi, bisnis pakaian muslim kamu bisa dikembangkan ke pasar yang lebih luas sekaligus meningkatkan angka penjualan.
Membuat website khusus untuk bisnis pakaian muslim tidak begitu sulit.
Jika kamu tidak ahli membuat coding, kamu bisa gunakan jasa pembuatan website penjualan yang tepercaya dengan harga mulai dari Rp1.500.000,00–Rp7.000.000,00.
Update Tren Terkini
Strategi lain yang menjadi kunci sukses membangun bisnis pakaian muslim adalah selalu update terhadap tren pasar.
Dengan update tren terkini, kamu bisa memperoleh inspirasi untuk mendesain pakaian muslim yang sesuai dengan apa yang diinginkan pasar.
Misalnya, sekarang ini pemilihan warna pakaian muslim yang sedang trendy adalah warna earthy tone (beige, coklat, abu-abu muda, biru, dll) yang lebih wearable, tunik bermotif, model baju one set, gamis kimono, dan lain sebagainya.
Tingkatkan Varian Produk
Jika sudah mengamati tren dan kesukaan pasar, selanjutnya kamu bisa lakukan inovasi untuk meningkatkan varian produk pakaian muslim.
Misalnya, gamis dengan aksen puff, baju-baju muslim berwarna soft, knitwear, dan banyak lagi.
Dengan menambah varian produk yang lebih trendy, akan membuat pelanggan melirik bisnis kamu sekaligus meningkatkan unique selling product pakaian muslim kamu.
Baca juga: 5 Metode Pembuatan Produk untuk Bisnis Pakaian Muslim
Tingkatkan Promosi
Konsumen mana sih yang nggak suka dikasih promo, bonus, atau diskon? Strategi ini selalu efektif untuk membuat para calon pembeli tertarik merogoh koceknya untuk membeli sebuah produk atau layanan.
Nah, kamu bisa gunakan strategi ini untuk meningkatkan promosi bisnis pakaian muslim kamu.
Beri diskon atau bonus untuk setiap pembelian, terlebih lagi pada momen spesial seperti Ramadhan atau Lebaran.
Meskipun nominalnya kecil, namun hal tersebut akan membuat pelanggan jadi merasa lebih dihargai dan diistimewakan.
Bentuk promosinya bisa bermacam-macam, seperti promo buy 1 get 1 free, bonus hijab/cadar, diskon 30%, dan masih banyak lagi.
Untuk menyebarluaskan promosi produk pakaian muslim kamu, manfaatkan fitur periklanan di media sosial seperti Facebook, IG, dan TikTok.
Kamu juga bisa meminta endorsement dari selebgram yang relevan dengan bisnis pakaian muslim kamu untuk membantu mempromosikan produk.
Itu dia strategi dalam membangun bisnis pakaian muslim yang bisa kamu terapkan.
Semoga dengan menerapkan strategi di atas, bisnis kamu akan terus berkembang, sehingga dapat menghasilkan keuntungan sekaligus membantu lebih banyak muslim memenuhi kewajiban berbusana mereka.
Baca juga: 7 Strategi Membangun Bisnis Pakaian Muslim Agar Laku Sepanjang Tahun