Apa itu P2P Lending? Cara Kerja, dan Keuntungannya

apa itu p2p lending

Di era digital yang semakin maju seperti saat ini, semua orang ingin memperoleh segala sesuatunya secara instan dan mudah, termasuk dalam hal pinjaman. P2P lending atau Peer to Peer Lending adalah solusi yang muncul untuk menjawab kebutuhan tersebut.

Terdapat dua pendekatan dalam konsep peer to peer lending, yaitu sebagai peminjam atau pemberi pinjaman (Pendana).

Sebagai apapun kamu dalam hal peer to peer lending, kedua peran ini akan memberikan manfaat tersendiri dalam hal finansial.

Sistem P2P Lending ini sendiri bukanlah tanpa resiko.

Sama seperti kegiatan finansial lainnya, kamu tetap harus berhati-hati dalam menjalankannya.

Namun, selama kamu memahami bagaimana sistem dan cara kerjanya, kamu akan baik-baik saja.

Berikut ini adalah semua hal yang perlu kamu ketahui tentang peer to peer lending.

Yuk, simak selengkapnya!


1. Apa Itu P2P Lending?

P2P lending adalah metode memberikan pinjaman uang kepada individu atau bisnis melalui platform online yang menghubungkan peminjam langsung dengan investor.

Orang yang memberikan pinjaman ini disebut sebagai pendana atau investor.

Keuntungan atau return yang kelak investor dapatkan berasal dari bunga pinjaman yang diajukan peminjam.

Sebaliknya, peer to peer lending bagi peminjam berarti kegiatan mengajukan pinjaman untuk keperluan individu/bisnis.

Intinya, P2P Lending akan menghubungkan pemberi pinjaman (Pendana) dengan peminjam secara online.

Dengan P2P Lending setiap orang bisa memberi/mengajukan pinjaman untuk berbagai tujuan, tanpa menggunakan jasa dari lembaga perbankan.

Pada dasarnya, sistem P2P Lending ini sangat mirip dengan konsep marketplace online, yang menyediakan wadah sebagai tempat pertemuan antara pembeli dengan penjual.

Namun, dalam P2P Lending, sistem yang ada akan mempertemukan pihak peminjam dengan pihak yang memberikan pinjaman.

Jadi, boleh dikatakan bahwa P2P Lending merupakan marketplace untuk kegiatan pinjam-meminjam uang.

Ketimbang mengajukan pinjaman melalui lembaga resmi seperti bank, koperasi, jasa kredit, pemerintah dan lainnya yang prosesnya jauh lebih kompleks.

Masyarakat bisa mengajukan pinjaman yang didukung oleh orang-orang lain sesama pengguna sistem P2P sebagai alternatif.

Karena itulah sistem ini disebut “peer-to-peer”.


2. Bagaimana Cara Kerja Peer to Peer Lending (P2P Lending)?

p2p sistem

Sebagai Pendana

Pendana atau investor bisa melihat detail data peminjam, seperti jenis bisnis, sudah berapa lama bisnis beroperasi, tujuan pinjaman, pendapatan, riwayat keuangan dan lain-lain, melalui aplikasi KoinWorks.

Ini disebut dengan marketplace P2P Lending, karena pendana bisa melihat dan kemudian memilih pinjaman apa yang ingin mereka danai, berikut dengan tenor, besaran bunga, dan risiko dari tiap pinjaman.

Saat ingin mendanai pinjaman pilihan, Pendana bisa langsung mendistribusikan sejumlah dana.

Setelah itu, peminjam akan membayarnya dengan cicilan atau di akhir masa tenor.

Dari situlah, pendana mendapatkan keuntungan berupa pokok dan bunga.

Adapun besaran bunga akan tergantung pada suku bunga pinjaman yang didanai.

Sebagai Peminjam

Peminjam hanya perlu mengunggah semua dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan pinjaman secara online (yang relatif cepat prosesnya).

Di antaranya merupakan dokumen berisi laporan keuangan dalam jangka waktu tertentu dan juga tujuan kamu mengajukan pinjaman tersebut.

Permohonan peminjaman kamu bisa diterima ataupun ditolak, tergantung dari beragam faktor.

Jika permohonan kamu ditolak, maka kamu harus memperbaiki segala hal yang menjadi alasan penolakan permohonan kamu.

Jika diterima, suku bunga pinjaman akan diterapkan.

Setelah itu pengajuan pinjaman kamu akan dimasukkan ke dalam marketplace.

Dengan begitu, semua pendana bisa melihat pengajuan pinjaman kamu dan mendanainya.

Ketika sudah pendanaan sudah terkumpul, dana pinjaman akan dicarikan.


3. Apakah Peer to Peer Lending Pilihan yang Tepat?

Hal ini tentunya akan bergantung pada kebutuhan finansial kamu.

Bagi Peminjam, peer to peer lending merupakan sarana tepat untuk mendapatkan pinjaman dana yang cepat.

P2P Lending bisa menjadi alternatif, ketika meminjam di layanan keuangan konvensional dirasa terlalu kompleks.

Selain itu, pinjaman di P2P Lending, biasanya juga tanpa jaminan.

Jadi, sangat berguna untuk kamu yang tak memiliki aset untuk dijaminkan atau kartu kredit.

Bagi Pendana, peer to peer lending ini merupakan alternatif yang sangat bagus untuk mengembangkan dana dan investasi.

Apalagi, jika kamu memiliki dana lebih yang ingin dikembangkan, namun tidak tahu ke mana harus mengalokasikannya.

Modal awal dalam melakukan pendanaan di peer-to-peer lending, cenderung kecil.

Bahkan ada yang mulai dari Rp100,000, seperti di KoinP2P dari KoinWorks.

Tak hanya itu, dengan mendanai pinjaman di P2P Lending, kamu juga bisa mempelajari fundamental investasi.

Kenapa? karena P2P Lending memiliki prinsip dasar yang mirip.

Di mana kamu pun harus melakukan analisa, terhadap pinjaman-pinjaman yang ingin kamu danai.


4. Kelebihan dan Kekurangan P2P Lending Bagi Peminjam

Kelebihan P2P Bagi Peminjam

Salah satu manfaat terbesar dari P2P Lending adalah suku bunga yang rendah dibandingkan dengan suku bunga yang ditetapkan oleh lembaga keuangan resmi, seperti bank.

Pinjaman dari P2P Lending dinilai memiliki suku bunga yang lebih rendah.

Kelebihan lainnya yaitu proses pengajuan pinjamannya tidak seformal ketika mengajukan pinjaman di lembaga keuangan seperti bank.

Prosesnya pun tidak terlalu kompleks dan jauh lebih cepat serta mudah.

Selain itu, kamu tidak membutuhkan syarat-syarat “berlebihan” yang harus dipenuhi agar pinjaman kamu disetujui.

Nantinya, jika kamu memiliki reputasi yang buruk soal pinjaman keuangan, kamu bisa menjelaskan alasan di baliknya kenapa hal tersebut bisa terjadi.

Selain itu, kamu juga bisa mengajukan pinjaman untuk tujuan atau alasan apapun selama ada orang yang akan mengalokasikan uangnya.

Terakhir, P2P Lending merupakan pinjaman tanpa agunan yang artinya tidak memerlukan jaminan apapun.

Kekurangan P2P Lending Bagi Peminjam

Suku bunga pinjaman P2P Lending akan melonjak naik saat kelayakan kredit kamu jatuh.

Saat kamu telat membayar, tagihan akan sangat signifikan.

Di mana jika kamu gagal membayar pinjaman kamu, jumlah yang harus dibayar nantinya bisa melejit tinggi.

Pinjaman hanya cocok untuk jangka pendek, sebab semakin lama jangka waktu pinjaman, tagihan akan terus naik.

Ada kemungkinan bahwa kebutuhan dana pinjaman kamu bisa terpenuhi secara keseluruhan.

Namun, tidak ada jaminan bahwa seluruh pengajuan pinjaman dana akan terpenuhi.

Misalnya kamu membutuhkan pinjaman dana sebesar Rp150 juta.

Jika hanya Rp75 juta saja yang terpenuhi, pengajuan pinjaman kamu berarti gagal dan dana yang sudah terkumpul akan dikembalikan ke para pendana.


5. Kelebihan dan Kekurangan P2P Lending Bagi Pendana

Kelebihan P2P Lending Bagi Pendana

P2P Lending sudah resmi diatur dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lewat Peraturan OJK nomor 77/POJK.01/2016.

Kemudian memberikan pinjaman sangat mudah dan cepat dengan P2P Lending, khususnya jika kamu memiliki dana lebih namun tidak tahu harus mengalokasikannya ke mana.

Suku bunga pinjaman yang diterima juga memiliki nilai yang signifikan, sehingga lebih menguntungkan.

Serta, memberikan pinjaman melalui sistem P2P Lending ini akan memudahkan kamu untuk mendiversifikasi pendanaan, sehingga memperbesar kesempatan kamu untuk meraup keuntungan yang lebih besar.

Kekurangan P2P Lending Bagi Pendana

Jika kamu mengalokasikan uang melalui P2P Lending, kamu tidak bisa menarik uang yang kamu danai kapan pun kamu mau, tidak seperti menyetor uang ke bank.

Lalu, ada kemungkinan bahwa si peminjam akan gagal dalam mengembalikan uang pinjamannya, sehingga dana yang kamu pinjamkan bisa lenyap.

Namun, hal ini sudah diatasi oleh mayoritas platform Peer to Peer Lending dengan jaminan yang diberikan kepada kamu sebagai pendana.


Cara Terbaik Mendanai di Peer to Peer Lending

Sama seperti ketika kamu melakukan investasi di saham, reksa dana dan lainnya. Tentu ada startegi atau cara-cara terbaik yang bisa dilakukan supaya dapat mendapatkan keuntungan maksimal.

Nah, strategi tersebut juga ada lho ketika mendanai di peer-to-peer lending, apa saja?

1. Melakukan Diversifikasi

Teknik ini umum, apapun bentuk investasinya.

Di Fintech Lending teknik ini juga umum digunakan, bahkan terbilang harus, sebab adanya sifat fleksibilitas yang dimiliki sistemnya dan ketersediaan peminjam yang banyak jumlahnya.

Misalnya di KoinWorks kamu bisa mulai mendanai dengan Rp 100.000, di mana kamu bisa mengalokasikan daba, katakanlah sebesar Rp 2.000.000 dan diinvestasikan Rp 100.000 ke masing-masing 20 Pinjaman, atau sebesar Rp 200.000 ke masing-masing 10 Peminjam.

Hal ini untuk memperkecil resiko yang mungkin terjadi jika peminjam gagal bayar, dan semakin sedikit default yang ada di portofolio kamu.

Strategi investasi Fintech Lending Anda harus dimulai dengan diversifikasi, dengan berinvestasi ke sebanyak mungkin Peminjam.

2. Pahami Resiko Pendanaan Fintech Lending

Sebagaimana setiap kali kamu berinvestasi, resiko itu sangat penting untuk dipahami.

Semua jenis investasi memiliki porsi resiko masing-masing.

Jika kamu gagal menganalisanya secara menyeluruh maka bersiaplah untuk rugi.

Di Fintech Lending pun seperti itu.

Dengan investasi yang memiliki skema Pendana dan Peminjam, yang pertama kali yang harus diperhitungkan adalah kepada siapa kamu akan memberikan pinjaman.

Kenali tujuan pendanaan kamu, lihat portofolionya, analisa tujuan peminjaman dananya, tinjau usahanya, dan bagaimana reputasinya.

Di KoinWorks, semua peminjam sudah disaring sedemikian rupa untuk meminimalisir segala resiko gagal bayar yang mungkin terjadi, bahkan sebelum peminjam tersebut muncul di dalam platform KoinWorks dan siap untuk didanai.

Anda, tentu perlu, mengklasifikasikan peminjam mana yang menurut kamu kira-kira layak untuk diberikan pendanaan.

Dari sekian banyak pinjaman yang telah disetujui untuk masuk di dalam platform KoinWorks, data yang kamu perlukan untuk menganalisa resiko pinjaman sudah tersedia, bahkan bisa kamu unduh dalam bentuk Factsheet berformat PDF.

3. Berinvestasi di Beragam Credit Scoring dan Suku Bunga

grade-1-eng

Di KoinWorks terdapat lima Credit Scoring dari A hingga E di mana masing-masing skor terdapat skalanya masing-masing dari 1 hingga 5.

Yang tertinggi adalah A1 dan yang terendah adalah E5. Semakin tinggi Credit Scoring-nya maka semakin dianggap mampu untuk membayar pinjaman, dan semakin rendah maka sebaliknya.

Di titik aman, misalnya A1, suku bunga yang dikenakan mulai dari 0,75%, sementara di E5 bisa mencapai 4%.

Bagi kamu Pendana, berinvestasi di E5 akan memberikan keuntungan yang lebih besar namun memiliki resiko yang lebih tinggi pula.

Sementara di A1, dana kamu akan jauh lebih aman namun keuntungan akan lebih minim.

Di sinilah gunanya kamu melakukan diversifikasi, seperti yang telah dijelaskan di poin 1, di mana kamu bisa beruji coba mendanai dana ke banyak peminjam sekaligus dengan credit scoring yang berbeda-beda.

KoinWorks juga akan memberikan Dana Proteksi dengan nilai yang berbeda-beda ke masing-masing credit scoring.

Misalnya, dana kamu yang didanakan ke pinjaman dengan grade A akan mendapat ganti rugi 100% jika si peminjam gagal bayar.

Di grade E, dana investor hanya akan dikembalikan sebanyak 20%.

Kamu bisa saja menyetarakan jumlah dana yang diinvestasikan ke masing-masing grade yang labanya lebih tinggi dan resikonya lebih rendah, atau labanya lebih rendah namun resiko lebih tinggi.

Ini untuk menghasilkan variasi dalam laba investasi kamu dan mengatur resiko kerugian yang mungkin saja muncul jika peminjam gagal bayar.

4. Melakukan Riset

Keunikan yang dimiliki oleh investasi dengan sistem Fintech Lending adalah transparansi yang luar biasa tinggi.

Sebagai Pendana baru, coba jawab pertanyaan berikut:

  • Berapa banyak yang harus diinvestasikan di Fintech Lending?
  • Apa tujuan saya berinvestasi dan jangka waktunya?
  • Apakah saya merupakan investor konservatif atau agresif?
  • Pinjaman jenis apa dan grade pinjaman yang akan saya danai?

Ada banyak hal yang harus kamu riset sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas.

Nah setelah itu analisa berapa besar yang bisa kamu investasikan dan di tipe pinjaman seperti apa.

5. Re-Invest Keuntungan yang Didapat

Jangan buru-buru menarik keuntungan yang telah kamu dapat dari hasil investasi sebelumnya.

Agar tetap mendapatkan keuntungan, bahkan lebih maksimal lagi, kamu perlu menginvestasikan lagi keuntungan yang telah didapat, sebar ke beragam peminjam.

Di KoinWorks, ketika kamu melakukan re-invest, keuntungan yang didapat akan semakin besar lagi karena bunganya akan lebih besar dari semula ketika pertama kali dana tersebut diinvestasikan.


Alasan Mengapa Pendanaan P2P Lending Cocok Untuk Anak Muda

1. Pengembalian yang Lebih Tinggi

Bila kamu melakukan pendanaan online melalui KoinP2P dari KoinWorks, maka rata-rata tingkat suku bunga yang ditawarkan adalah mulai dari 18% per tahun.

Tingkat suku bunga ini adalah jumlah yang signifikan dibandingkan dengan bunga yang ditawarkan oleh Bank Fixed Deposit (6% sampai 8%).

Bandingkan dengan Deposito Berjangka atau Reksadana; tingkat pengembalian bisa sebanyak dua kali lipat atau lebih.

2. Adanya Pengembalian Setiap Bulan

Tidak seperti pendanaan keuangan lainnya, di mana bunga dibayarkan setiap tiga bulan, setengah tahunan atau tahunan.

Melalui P2P Lending kamu dapat menarik bunga setiap bulan untuk pinjaman kamu.

Dengan kata lain, keuntungan bunga yang kamu dapatkan kamu setiap bulan akan secara teratur masuk ke rekening.

3. Kepemilikan Fleksibel

Tidak ada komitmen jangka panjang dengan P2P Lending.

Kamu dapat memberikan pinjaman selama beberapa bulan atau dalam beberapa tahun.

Kamu dapat menyebarkan dana kamu melalui pinjaman dengan berbagai pilihan tenor seperti 6 bulan, 1 tahun, 2 tahun, dan sebagainya.

Dengan mudah kamu dapat menarik uang yang telah didanai kapan pun kamu perlukan.

4. Bisa Melakukan Diversifikasi

Kita semua tahu bahwa diversifikasi penting untuk mengurangi risiko portofolio dan untuk menghasilkan keuntungan optimal menjadi lebih baik.

Pinjaman P2P Lending menawarkan pilihan diversifikasi yang bagus.

Dengan instrumen pendapatan tetap, kamu bisa menambahkan pendanaan yang lebih menguntungkan, yaitu meminjamkan dan mendiversifikasi portofolio kamu; juga menciptakan diversifikasi terhadap pendanaan berisiko kamu seperti ekuitas.

Portofolio kamu dioptimalkan untuk risiko dan pengembalian.

5. Risiko Rendah

Melalui pendanaan P2P Lending, risikonya jauh lebih rendah dan resiko yang ada juga apabila terjadi default.

Default berarti peminjam tidak dapat melunasi pinjamannya.

Tapi tentunya ada yang akan bertugas memastikan agar hal itu tidak terjadi.

Pinjaman biasanya hanya akan ditawarkan kepada peminjam terverifikasi yang telah terpilih melalui berbagai pemeriksaan termasuk riwayat kredit dan verifikasi alamat fisik mereka.


Mulai Mendanai di Peer to Peer Lending Indonesia Melalui KoinP2P dari KoinWorks

Apakah kamu sudah tertarik untuk menggunakan sistem ini?

Bagus! Nyatanya, banyak orang yang senang dan puas dengan pengalaman mereka menggunakan peer to peer lending.

Jika kamu ingin menggunakan sistem ini, baik itu sebagai peminjam maupun pendana, kamu bisa mulai mendaftarkan diri di KoinWorks, Super Financial App.

Di KoinWorks, terdapat beragam produk finansial dan pinjaman termasuk pendanaan peer-to-peer lending antara lain:

KoinP2P: Produk P2P Lending, di mana kamu bisa mendanai UKM Indonesia dan mendapatkan imbal hasil efektif mulai dari 18% p.a.

KoinRobo: Pendanaan peer-to-peer lending sekaligus memberikan dampak sosial kepada UKM Indonesia dengan imbal hasil terprediksi hingga 13% p.a.

KoinGold (Powered by IndoGold): Produk tabungan emas, di mana kamu bisa melakukan jual-beli emas digital dengan harga kompetitif mulai dari Rp1000.

KoinBond: KoinWorks sebagai mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan Republik Indonesia dalam menyediakan akses pembelian Surat Berharga Negara secara Online (E-SBN) kepada masyarakat.

KoinBisnis: KoinWorks menyediakan akses pinjaman modal bisnis hingga Rp2 miliar, dengan bunga yang rendah yaitu mulai 0,75% per bulan melalui sistem peer-to-peer lending.

KoinGaji: Solusi yang bisa digunakan perusahaan untuk memberikan solusi salary advance untuk karyawannya tanpa harus membebani arus kas perusahaan.

Adapun di KoinP2P dari KoinWorks, kamu bisa mendanai mulai dari Rp100.000.

Modalnya yang terjangkau, memungkinkan kamu untuk melakukan diversifikasi terhadap dana yang ingin kamu pinjaman.

Biasanya kamu akan mendanai pinjaman, yang mayoritas datangnya dari UKM Indonesia.

Kamu bisa bebas memilih pinjaman berdasarkan besaran imbal hasil dan grade yang sesuai preferensi.

Unduh aplikasi KoinWorks sekarang juga dan mulai kembangkan dana kamu melalui KoinP2P!

Untuk cara kerja selengkapnya tentang KoinP2P bisa kamu temukan pada artikel di bawah, ya.


Tertarik untuk mencoba peer to peer lending di Fintech Lending KoinWorks?

Dapatkan berbagai informasi seputar Daily dan Investasi & Keuangan Pribadi lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Walter P.

Walter P.

Aktif juga di Seni Berpikir, A Rookie Traveler, GEN20, Payung Merah, dan De Quixote.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.