Apa Itu Supply Chain Financing? Definisi, Manfaat & Cara Kerja

Apa Itu Supply Chain Financing

Di dalam dunia bisnis, pertanyaan apa itu Supply Chain Financing sudah tidak asing lagi bagi para pelaku usaha. Seiring perkembangan bisnis yang semakin kompetitif, Supply Chain Financing (SCF) atau pembiayaan rantai pasok hadir sebagai layanan pendanaan unggulan untuk menjaga daya saing perusahaan. 

Melalui SCF, para pelaku usaha dapat mempercepat aliran kas dengan menyederhanakan transaksi keuangan untuk menjalankan operasional perusahaan tanpa hambatan. Pada artikel ini, kamu akan mengetahui tentang pembiayaan rantai pasokan, mulai dari definisi hingga cara kerjanya. Simak artikel ini selengkapnya!   

Apa Itu Supply Chain Financing? 

Secara garis besar, konsep pembiayaan rantai pasok atau Supply Chain Financing (SCF) merupakan program peminjaman berbasis teknologi yang mendukung perdagangan dan arus keuangan perusahaan dengan melakukan pembelian stok barang maupun jasa dari pemasok. 

Di dalam SCF, para pebisnis, terutama yang masih mempunyai usaha kecil dapat menekan biaya dengan mendapatkan kredit jangka pendek untuk mengembangkan usahanya. 

Bahkan, pengusaha dapat menerima pembayaran yang lebih cepat atas pekerjaan yang sudah dilakukan, tanpa harus menyediakan jaminan secara penuh terlebih dahulu.

Sebagai informasi, bantuan modal dari SCF umumnya lebih murah daripada pendanaan oleh bank konvensional. Kondisi tersebut tentu menguntungkan bagi perusahaan, pasalnya sangat berpengaruh terhadap peningkatan likuiditas dan penguatan neraca keuangan bisnis secara keseluruhan.  

3 Pihak yang Terlibat dalam Supply Chain Financing

Perlu kamu catat, bahwa pelaku usaha yang terlibat dalam kegiatan rantai pasok ini memang bukan hanya sebatas produsen saja, melainkan ada tiga pihak sekaligus, diantaranya.

1. Pemasok

Menjadi pihak pertama dalam SCF, supplier atau pemasok adalah penyedia barang. Tugasnya yaitu melakukan penjualan invoice atau faktur atas pembelian barang kepada bank atau lembaga keuangan guna memperoleh modal bisnis. 

2. Pembeli 

Buyer atau pembeli merupakan pihak yang menggunakan produk dari pemasok. Pada praktiknya, pemasok akan menetapkan tanggal jatuh tempo untuk pembayaran pembelian dan penjualan dalam jangka waktu yang pendek. 

3. Pemberi Pinjaman

Identik dengan bank atau lembaga keuangan, pemberi pinjaman bertugas untuk memberikan modal kepada pemasok berdasarkan pengajuan tagihan kepada pembeli. Pada bagian ini, lender akan memperoleh keuntungan dari bunga atau biaya tambahan yang dibebankan kepada penerima pinjaman.    

Biasanya, masing-masing bank atau lembaga keuangan tertentu akan bersaing untuk mendapatkan perhatian dari penjual maupun pembeli. Demi menarik konsumen, pemberi pinjaman akan menonjolkan nilai suku bunga yang menggiurkan sebagai daya tarik utama.

Baca juga: 7 Ide Bisnis Modal 60 Juta Yang Pasti Cuan

Manfaat Supply Chain Financing

manfaat supply chain financing

Di dalam lingkup bisnis, SCF memegang peran yang krusial pada peningkatan likuiditas dan efisiensi rantai pasokan. Lalu, apa itu supply chain financing dari segi manfaat yang luas? Berikut 3 manfaat SCF yang perlu kamu ketahui!

1. Optimasi Arus Kas

Di dalam konsep pembiayaan rantai pasok, cash flow atau arus kas adalah milik semua pihak yang terlibat. Tak hanya mampu menghadirkan potensi perpanjangan tempo pembayaran, SCF juga memungkinkan para pelaku usaha untuk melakukan diskonto atau dana tunai yang tersedia dengan jauh lebih cepat dari yang seharusnya. 

Bagi pemasok, kehadiran SCF mampu membuat proses likuiditas berjalan dengan lancar dan berinvestasi dalam pengembangan bisnis. Selain itu, supplier mampu memperkirakan arus kas yang akurat serta membuat kebijakan bisnis yang lebih baik.  

Maka tak heran, jika kehadiran arus kas yang lebih sehat tersebut berpengaruh dalam kegiatan operasional secara keseluruhan dan mampu menjadikan pembiayaan rantai pasok sebagai alternatif modal usaha yang menjanjikan. 

2. Pengembangan Kolaborasi antar Pihak

Oleh karena ada berbagai pihak dalam rantai pasokan, maka terjadi kolaborasi yang lebih erat antara pemasok, pembeli, maupun lembaga keuangan. Jadi, hubungan bisnis yang lebih kuat dan respons terhadap permintaan pasar yang cepat, dapat membantu meningkatkan modal perusahaan yang signifikan. 

Jadi, SCF pun mampu beradaptasi dengan perubahan dan menempatkan rantai pasokan pada kedudukan yang lebih tepat untuk menunjang peningkatan bisnis.  

3. Pengurangan Risiko Fluktuasi Harga

Apa itu supply chain financing pada pengurangan risiko fluktuasi harga? Dengan memperpendek waktu pembayaran tagihan kepada supplier, perusahaan dapat mengurangi risiko ketidakstabilan pasar maupun fluktuasi harga. 

Tak hanya itu, perusahaan juga mampu mengurangi risiko kegagalan rantai pasokan, dengan turut serta mendukung keberlangsungan operasional pemasok melalui cara penyediaan pendanaan yang terjangkau.

Jadi, SCF mampu menjadi opsi yang tepat bagi pelaku usaha yang membutuhkan pembiayaan untuk efisiensi bisnis dan peningkatan produktivitas. 

Baca juga: Rumus Laba Bersih dan Cara Menghitungnya dengan Mudah!

Cara Kerja Supply Chain Financing

cara kerja supply chain financing

Pendanaan SCF memungkinkan perusahaan yang bertindak sebagai pembeli untuk melakukan perpanjangan waktu pembayaran kepada supplier. Lantas, apa itu supply chain financing jika dilihat dari cara kerjanya?  

  1. Pendanaan ini dilakukan oleh pemilik bisnis atau supplier yang menjual invoice kepada bank maupun lembaga keuangan lain sebagai penyedia pembiayaan rantai pasok. 
  2. Lalu, bank atau lembaga keuangan sebagai penyedia dana akan memeriksa faktur dan membeli tagihan dengan harga terbaik.   
  3. Hasilnya, supplier dapat mengakses uang dengan lebih cepat dan sistematis. 
  4. Sementara pembeli bisa membeli barang atau jasa apapun dengan mudah dan memiliki tambahan tempo pembayaran yang cenderung lebih lama.    

Baca juga: 18 Contoh Strategi Promosi Bisnis Paling Efektif

Sudah Paham Apa Itu Supply Chain Financing?  

Intinya, Supply Chain Financing (SCF) menjadi langkah strategis untuk mendukung keberlangsungan bisnis dengan berfokus terhadap pembelian barang atau jasa pada pemasok. Meski begitu, keuntungan tidak hanya diraih oleh pembeli saja, baik supplier maupun lender secara praktis memperoleh manfaat dari pembiayaan modal tersebut.  

Jika kamu tertarik dengan metode pendanaan SCF, KoinWorks menyediakan layanan Supply Chain Financing Indonesia untuk pembiayaan modal kerja hingga 2 Milyar.

Dapatkan berbagai informasi seputar Pengembangan Bisnis lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Maxstien

Maxstien

Starting a career as a digital worker who handles various brands and industries. Also has research and writing skills in various industrial fields, currently interested in exploring his writing skills in the financial sector.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.