Mudah, Ini Cara Membuat Pupuk Kompos Sendiri untuk Usaha

cara membuat pupuk kompos untuk usaha pertanian dan usaha rumahan

Mudah, Ini Cara Membuat Pupuk Kompos Sendiri untuk Bisnis – Jika kamu membaca ini, bisa dipastikan kamu suka bercocok tanam, bukan begitu?

Biasanya, nih, orang yang tertarik untuk menjalankan usaha pertanian seperti ini, kebanyakan datang dari hobi bercocok tanam terlebih dahulu.

Kamu sangat tahu kalau peluang usaha pertanian, khususnya pupuk kompos besar adanya.

Maka dari itu, kamu memutuskan untuk melakukan usaha ini.

Nah, tapi sebelum memulai usaha, tentu kamu harus mengatahui dulu dong cara membuat pupuk kompos.

Sebenarnya, bisa saja kamu membelinya dari supplier.

Tapi, dengan membuat pupuk kompos sendiri, modal yang dikeluarkan juga bisa lebih kecil, lho.

Alasannya karena cara membuat pupuk kompos ini, memakai bahan-bahan limbah rumah tangga, yang tentu kamu sering temukan di rumah.

Istimewanya lagi, cara membuat pupuk kompos juga mudah, lho.

Yuk, langsung aja kita bahas caranya berikut ini!


1. Alat dan Bahan yang Dibutuhkan

Sebelum sampai kepada pembahasan cara membuat pupuk kompas, siapkan dulu alat dan bahan yang dibutuhkan.

Adapun, sebagian besar alat dan bahannya sederhana sekali dan bisa kamu temukan di rumah.

Apa saja?

Alat:

  • Keranjang dengan lubang kecil
  • Kardus seukuran keranjang
  • Wadah besar untuk mengompos (Keranjang, gentong, batako, ember).

 

Baca Juga: 7 Cara Berpikir Positif yang Harus Ditanamkan Pebisnis Agar Bisa Sukses

Bahan:

  • Sampah rumah tangga
  • Sekam/Tanah
  • Dekomposer atau starter berupa EM4 (bisa didapatkan di toko pertanian)

 


2. Memilih Sampah yang Bisa Dijadikan Bahan Pupuk Kompos

Cara membuat pupuk kompos yang pertama, kamu harus memilah dulu sampah-sampah rumah tangga yang memang dapat dijadikan bahan pupuk kompos.

Kamu harus mengetahui terlebih dahulu kalau tidak semua sampah bisa dioleh menjadi pupuk kompos.

Lalu, apa saja daftar sampah rumah tangga yang bisa dijadikan bahan pupuk kompos?

  • Sampah sisa makanan seperti sayur-sayuran, buah, hingga daging busuk;
  • Kertas bekas atau tisu;
  • Potongan kayu;
  • Bumbu dapur kadaluarsa;
  • Rumput dan Dedaunan;
  • Bulu – bulu hewan yang rontok atau potongan rambut;
  • Debu dari belakang kulkas;
  • Kotoran hewan peliharaan.

 

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Kamu Harus Bisnis Franchise

Nah, bagaimana dengan sampah yang tidak bisa menjadi bahan membuat pupuk kompos, apa saja?

  • Minyak goreng bekas/jelantah;
  • Kertas kado metalik;
  • Kacang Walnut;
  • Kaca;
  • Tumbuhan yang Terkena Penyakit;
  • Kemasan minuman yang dilapisi bahan metal;
  • kardus makanan bertekstur greasy (seperti kardus pizza).

 

Nah, maka dari itu mulai dari sekarang biasakan untuk menggunakan dua tempat sampah di rumah.

Satu untuk sampah yang tidak bisa diurai seperti plastik dan lainnya.

Satu lagi, untuk sampah organik yang akan menjadi bahan untuk membuat pupuk kompos.

Jika seperti ini, kamu tak perlu lagi repot memilah sampah lagi di kemudian hari.


4. Menata Wadah Pupuk yang Sudah Disiapkan

Cara membuat pupuk kompos tahap selanjutnya, adalah menggunakan keranjang dengan lupa kecil.

Kamu harus menempatkan wadah tersebut di area teduh dan tidak terkena air hujan.

Jangan lupa untuk beri penyangga pada bagian bawah supaya aliran udaranya lancar.

Setelah itu, masukkan sekam pada keranjang tersebut.

Adanya sekam ini, berfungsi untuk menyerap air berlebih, mengontrol bau dan jumlah mikroba.

Setelah sekam dimasukkan, letakan kardus bekas di atas sekam, untuk menampung sampah organik.


5. Menempatkan Sampah Organik yang Sudah Dipilah

Poin penting keberhasilan dalam membuat
pupuk kompos adalah menempatkan sampah organik secara tepat.

Nah, cara untuk menempatkan sampah organik ini adalah dengan memotongnya menjadi bagian-bagian kecil.

Semakin kecil potongannya, akan semakin baik.

Setelah sudah dipotong semua, campurkan sampah dengan starter hingga merata.

Nantinya, starter ini akan bertugas untuk mengurai sampah.

Sebagai catatan penting, apabila pupuk kompos terlalu basah, kamu bisa tambahkan sekam atau serbuk kayu.

Informasi tambahan, untuk membuat aroma pupuk kompos lebih segar, kamu juga bisa lho memasukan kulit jeruk.


6. Cek Keadaan Pupuk Secara Berkala

Jangan didiamkan saja, kamu juga harus telaten dalam mengecek pupuk kompos buatanmu.

Adapun, cara mudah untuk mengeceknya adalah dengan mencelupkan jari sedalam 2cm pada pupuk.

Jika kamu merasakan hangat, maka proses pengomposan sedang berlangsung.

Sebaliknya, jika kompos sudah tidak hangat, menandakan campurannya terlalu kering.

Jika begitu, maka kamu bisa memberikan sedikit air untuk memicu mikroorganisme bekerja.

Perlu diketahui bahwa proses membuat pupuk kompos bisa berlangsung selama 1 – 2 bulan.

Selama proses pembuatan, pastikan untuk sesekali diaduk dan ditambahkan air jika mulai mengering.

Lalu bagaimana untuk mengetahui pupuk kompos sudah jadi atau belum?/

Cek secara rutin.

Pupuk kompos yang siap pakai akan berwarna hitam dan keadaannya tidak terlalu basah dan tidak berbau.


6. Memanem Pupuk yang Telah Jadi

Ketika pupuk kompos sudah siap untuk dipanen, digunakan untuk pribadi atau dijual.

Kalau memang berniat untuk menjualnya, pastikan untuk menyisakan sebagian pupuk kompos.

Kenapa? karena nantinya kamu bisa menggunakannya sebagai pengganti EM4 atau starter untuk membuat pupuk kompos berikutnya.


Bagaimana? mudah bukan cara membuat pupuk kompos sendiri untuk usaha pertanian kamu?

Kamu pun bisa lho, menjadikan hal ini sebagai usaha rumahan, karena bisa dilakukan di rumah.

Tapi tentu saja, kalau kamu ingin menjadikan hal ini sebagai usaha rumahan, paling tidak harus memiliki lahan yang memadai, ya.

Berbicara tentang menjalankan sebuah usaha, tentu selain produk yang dijual, adanya modal yang cukup juga penting.

Nah, kalau dalam perjalanan usaha ini, kamu nantinya memerlukan dana tambahan moda, KoinBisnis dari KoinWorks bisa menjadi solusi.

Melalui KoinBisnis, kamu bisa mengajukan pinjaman hingga Rp2miliar, lho dengan bunga rendah mulai dari 0,75% per bulan.

Selain itu, tenornya juga fleksibel, kamu bisa memilih hingga 24 bulan.

Lihat simulasi pinjamannya berikut ini:

Simulasi Pinjaman KoinWorks
Ketahui maksimum pinjaman dan cicilan per bulan
+62
Estimasi jumlah maksimum pinjaman

Rp

Estimasi cicilan bulanan
  • Tenor 6 bulan: Rp
  • Tenor 12 bulan: Rp
  • Tenor 24 bulan: Rp

Install aplikasi KoinWorks dan mulai ajukan pinjaman di KoinBisnis!

Ajukan Pinjaman Sekarang


Unduh aplikasi KoinWorks sekarang, lengkapi proses registrasi dan ajukan pinjaman modal  untuk usaha kamu hanya melalui smartphone, kapan pun, di mana pun.

 

Dapatkan berbagai informasi seputar Pengembangan Bisnis dan Daily lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Firda Nur Asmita

Firda Nur Asmita

As Firda enters her twenties, financial things become exciting stuff for her. Born with no golden steps on her shoes, make her sticks a big goal in life: financial freedom. So here it is, she's digging more and more knowledge to reach her goal. Then, share it with you through something she loves: words.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.