Etika bisnis bisa diartikan sebagai aturan tidak tertulis tentang cara menjalankan bisnis yang benar serta keberadaannya mampu mempengaruhi kelancaran bisnis tersebut. Penerapan etika dalam bisnis dimsum penting dilakukan agar kepuasan pelanggan dapat tercapai. Sehingga, bisnis mampu bertahan dan berkembang.
Daftar Isi
Etika Menjalankan Bisnis Dimsum, Apa Saja?
Di bawah ini kami rangkum beberapa etika dalam menjalankan bisnis dimsum yang wajib kamu lakukan.
Simak ulasannya, ya!
1. Menyapa Pelanggan
Menyapa pelanggan merupakan etika yang wajib kamu terapkan. Kamu bisa menyapanya dengan ramah, agar pelanggan merasa nyaman dan diperhatikan saat membeli dimsum.
Sebagai contoh, kamu bisa menanyakan kebutuhan pembeli, seperti “Selamat siang kak. Mau menu dimsum yang mana, kak?”. Setelah itu, jangan lupa sampaikan kepada pembeli untuk menunggu seperti “Ditunggu sebentar ya kak”.
Kamu tidak perlu berbicara secara berlebihan, seperti menyinggung masalah pribadi yang akan memberikan kesan sok kenal dan membuat pelanggan tidak nyaman.
2. Berpakaian Rapi
Mengenakan pakaian yang rapi juga merupakan bentuk etika dalam bisnis dimsum. Hindari memakai baju yang kusut, lusuh, atau compang-camping. Sebab, kondisi itu akan mengganggu mata pelanggan. Selain itu, kondisi tersebut menunjukkan bahwa tidak ada keseriusan dalam berbisnis.
Akan lebih baik jika kamu membuat seragam khusus bagi para karyawan. Seperti halnya yang diterapkan oleh @imperialkitchenid. Ia menyediakan pakaian khusus untuk karyawan saat bekerja. Sehingga, lebih terlihat rapi dan teratur.
3. Ucapkan Terima Kasih
Mengucapkan terima kasih juga sangat penting sebagai bentuk apresiasi terhadap pelanggan yang sudah memberikan kepercayaan kepada produk kamu. Sehingga, peluang untuk pelanggan membeli kembali akan lebih besar.
4. Gunakan Bahasa yang Baik
Etika menjalankan bisnis dimsum berikutnya adalah menggunakan bahasa yang baik saat sedang berkomunikasi dengan pelanggan maupun mitra bisnis. Hindari percakapan seperti masalah pribadi yang akan menyinggung pihak lain.
Selain itu, jika kamu belum terlalu kenal dengan pelanggan atau mitra bisnis, sebaiknya jangan coba-coba melontarkan gurauan. Dikhawatirkan, hal itu justru akan membuat mereka tidak nyaman.
Di samping menghindari percakapan pribadi, jangan gunakan kata-kata kasar ataupun pembahasan yang mengandung unsur SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan).
5. Berani Mengakui Kesalahan
Ketika kamu menjalankan bisnis dimsum pasti tidak bisa luput dari kesalahan. Misalnya, kamu menyajikan menu yang tidak dipesan pelanggan. Padahal, mereka sudah mengatakannya dengan jelas menu yang ingin dibeli.
Maka, kamu wajib mengakui kesalahan tersebut dan meminta maaf. Kemudian, segeralah untuk mengganti menu sesuai pesanan pelanggan. Sehingga, pelanggan akan memaklumi dan tidak mempermasalahkan kekeliruan yang terjadi, karena kamu sudah meminta maaf.
6. Mengutamakan Kejujuran
Selain berani mengakui kesalahan, kamu perlu mengutamakan kejujuran dalam menjalankan bisnis dimsum. Jika kamu berbuat curang, tentu akan membuat citra bisnis menjadi buruk. Sehingga, pelanggan enggan untuk membeli produk kamu.
Sebagai contoh, @dimsuming mengeluarkan menu edisi dimsumxsushi mix 8 pcs, yaitu gyu san, exo mentai, teriental, dan holy salmon. Ternyata, persediaan menu tersebut cukup terbatas. Akibatnya, tidak bisa memenuhi semua permintaan pembeli.
Nah, jika kamu mengalami situasi tersebut dan pembeli sudah sampai di outlet, maka tidak ada pilihan lain kecuali mengatakan keadaan yang sebenarnya. Jangan malah memberikan menu lain tanpa persetujuan pembeli!
Begitu juga jika pelanggan membeli secara online. Sampaikan terlebih dahulu bahwa menu yang diinginkan habis. Apakah pelanggan berkenan jika diganti menu lain? Jika tidak, maka biarkan pelanggan membatalkan pesanannya.
Dengan demikian, pelanggan akan lebih simpati, karena kamu jujur. Berbeda jika tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu, namun menu yang sampai ke tangan pelanggan berbeda dengan yang dipesan.
Maka kamu akan kehilangan kepercayaan pelanggan. Akibat lebih buruknya, pelanggan tersebut akan menceritakan pengalaman tidak menyenangkannya kepada orang lain. Apabila ini terjadi, citra bisnis kamu menjadi semakin buruk di mata pelanggan.
7. Menjaga Citra Merek
Etika berikutnya dalam menjalankan bisnis dimsum yang wajib dilakukan adalah menjaga citra merek bisnis.
Misalnya, kamu membangun citra bisnis dimsum yang ramah bagi kalangan kecil. Artinya, harga yang ditawarkan pun harus bisa dijangkau dan sesuai dengan tingkat pendapatan mereka.
Sebagai contoh, @dimsumrakyat1000 memiliki citra menjual cemilan sehat berupa dimsum dengan harga merakyat. Ia memasang harga dimsum mulai dari Rp1.000,00.
Maka, bagaimanapun juga citra tersebut harus dipertahankan. Jangan sampai, mengaku “harga merakyat”, tetapi harga yang ditawarkan tidak sesuai dengan kantong rakyat kecil.
8. Menjalin Hubungan yang Baik
Menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan maupun mitra bisnis juga merupakan etika yang wajib diterapkan.
Jika kamu memiliki hubungan yang harmonis dengan semua pihak, maka bisnis dimsum dapat berjalan lancar, bahkan berkembang menjadi lebih besar.
9. Tidak Mudah Terpancing Emosi
Etika dalam menjalankan bisnis dimsum yang tidak kalah penting untuk diterapkan adalah bersikap profesional atau tidak mudah terpancing emosi di situasi apapun.
Misalnya, kamu bertemu pembeli yang beritikad buruk. Seperti marah-marah karena menu yang diinginkan sudah habis atau masalah lainnya. Nah, kamu jangan malah membalas kemarahan pembeli tersebut dengan emosi.
Justru kesempatan ini harus dijadikan sebagai peluang agar pembeli tersebut menjadi pelanggan tetap. Kamu bisa menawarkan menu lain yang tidak kalah rasa dengan menu yang dia inginkan.
Sampaikan dengan bahasa yang baik dan tidak memberikan kesan memaksa. Jika berhasil, pembeli itu akan bersedia mencicipi menu lain.
Meski gagal pun, pembeli tak kecewa, karena kamu sudah memberikan layanan terbaik dengan tidak bersikap kasar.
Sudahkah Kamu Menerapkan Etika dalam Bisnis Dimsum?
Itulah 9 etika menjalankan bisnis dimsum yang wajib kamu lakukan, agar bisnis dapat bertahan, berkembang lebih besar, serta penjualan melejit.
Dengan menerapkan etika tersebut, kamu dapat memberikan layanan terbaik bagi pelanggan.
Selamat mencoba!