Membuka cabang bisnis kopi adalah langkah ekspansif yang sangat membanggakan.
Kesuksesan di gerai utama tentu membuat kamu berpikir untuk menambah cabang baru di lokasi lain.
Bayangan kesuksesan bisnis kopi waralaba multinasional mulai tergambar di benak kamu.
Tetapi pembukaan cabang juga memerlukan pertimbangan matang.
Kamu tidak bisa serta-merta memutuskan untuk menambah cabang hanya karena gerai pertama sudah mendapat tempat di pasar.
Terlalu gegabah untuk ekspansi justru bisa berakibat fatal.
Agar kamu tidak salah langkah, kami punya beberapa poin penting untuk kamu pertimbangkan sebelum mengambil keputusan untuk buka cabang.
Banyak bisnis raksasa di sektor kuliner berawal dari ide usaha rumahan.
Dari penjualan lokal di lingkungan sekitar, akhirnya berkembang hingga menjangkau pasar nasional.
Kisah kesuksesan bisnis semacam ini kerap memotivasi pengusaha pemula untuk mengikuti jejak yang sama.
Untuk mewujudkan ide dan mimpi besar kamu, ikuti tips pra-eksekusi di bawah ini.
Waspada Tren Sesaat
Bisnis kuliner memang sarat pasang surut. Lihat saja dalgona, boba, thai tea, dan produk kuliner lainnya.
Semua laris manis saat animo pasar sedang tinggi. Begitu konsumen mencapai titik jenuh, hanya beberapa merk yang mampu bertahan.
Jadi sebelum memutuskan untuk membuka cabang bisnis kopi, amati dulu perkembangan tren di pasar.
Kalau produk kamu tetap laris pasca “hits moment”, barulah kamu siap untuk menambah cabang.
Tapi juga jangan terlalu lama mengamati dan menunda.
Jangan biarkan kompetitor mencuri start.
Begitu kamu yakin dengan ketahanan produk kamu, segera siapkan planning untuk ekspansi.
Standarisasi Produk
Bisnis dengan banyak cabang punya tantangan berat di standar produk.
Kuncinya adalah bagaimana cara kamu mempertahankan kualitas di banyak tempat berbeda.
Kalau kamu membeli Americano di Starbucks, di cabang mana pun itu, kamu pasti mendapatkan sensasi pahit kopi yang sama.
Begitu juga dengan Big Mac di McDonald’s atau Whopper Junior di Burger King.
Tak peduli di cabang mana saja kamu membelinya, rasanya pasti sama.
Inilah yang dimaksud dengan standarisasi produk.
Tidak hanya dari segi rasa, cara pengemasan dan penyajian juga harus setara.
Konsumen mengharapkan pengalaman khas brand kamu di cabang manapun yang mereka kunjungi.
Agar kamu tidak gagal di tahap ini, buatlah acuan standar produk yang harus diikuti oleh semua cabang.
Kami sarankan untuk membuka cabang bisnis kopi di lokasi yang masih satu kota dengan cabang pertama kamu.
Tujuannya agar kamu lebih mudah mengawasi dan mengontrol konsistensi produk dan pelayanan di tahap awal ekspansi.
Kesiapan Modal
Membuka cabang bisnis kopi butuh modal yang tak sedikit.
Dari kalkulasi kasar saja, kamu membutuhkan modal yang kurang lebih setara dengan modal awal kamu saat memulai bisnis dulu.
Apalagi kalau cabang baru kamu terletak di lokasi usaha yang lebih strategis, modalnya juga pasti lebih besar.
Belum termasuk biaya operasional untuk beberapa bulan pertama dan dana darurat untuk mengantisipasi hal-hal insidental di luar perkiraan.
Kami tidak bisa menyebutkan nominal atau persentase secara rinci karena nilainya berbeda-beda, tergantung jenis dan skala bisnis kopi kamu.
Kendala ini juga dialami oleh pebisnis lain di fase-fase awal.
Untuk mengatasinya, kamu bisa mempertimbangkan skema waralaba agar ekspansi lebih cepat dilakukan.
Waralaba adalah sistem kerjasama dengan pihak lain seperti yang diberlakukan oleh jaringan minimarket Alfamart dan Indomaret.
Skema waralaba bisa menggunakan sistem bagi hasil atau royalti.
Kamu juga bisa mengembangkan skema kamu sendiri sesuai hasil kesepakatan dengan mitra.
Tahap ini harus kamu pikirkan dengan matang agar tidak menimbulkan konflik yang merugikan di kemudian hari.
Survey Lokasi
Poin ini sangat penting.
Membuka cabang bisnis kopi wajib mempertimbangkan aspek lokasi.
Titik yang strategis akan mendatangkan keuntungan besar dan pemasaran juga jadi lebih mudah.
Berdasarkan lokasi, ada beberapa hal yang harus kamu pikirkan.
- Lokasi harus mudah dijangkau. Upayakan untuk membuka cabang di lokasi yang berada di pusat keramaian seperti di tepi jalan utama atau kawasan bisnis dan rekreasi
- Pastikan bahwa target konsumen kamu berada di sekitar lokasi. Kalau target kamu adalah anak-anak muda, lokasi cabang baru kamu sebaiknya juga berada di wilayah yang kerap didatangi kawula muda
- Kalau bisnis kopi kamu berada di kota besar, hindari lokasi yang rawan terkena banjir saat musim hujan. Ini akan menghambat operasional, melewatkan peluang, dan menambah ongkos perawatan. Sangat tidak menguntungkan
- Perhitungkan biaya sewa tahunan. Bandingkan dengan ketersediaan modal yang kamu punya dan potensi keuntungan yang bisa kamu raih. Jangan sampai usaha keras kamu selama 1 tahun ludes hanya untuk membayar sewa tanah yang terlampau mahal
- Mari bersikap realistis, hal-hal seperti premanisme dan ‘pajak wilayah’ juga masih berlaku di sebagian daerah di negeri ini
Mencari lokasi yang strategis, aman, dan terjangkau memang tidak mudah.
Padahal faktor lokasi punya pengaruh yang sangat besar terhadap kesuksesan bisnis kopi.
Jadi jangan gegabah dalam melakukan ekspansi, hitung ulang sampai kamu benar-benar yakin bahwa cabang baru kamu akan berhasil seperti cabang pertama.
Perhatikan Kompetitor
Bisnis adalah kompetisi.
Di lokasi yang baru, kamu harus bersaing dengan kompetitor baru.
Sebelum membuka cabang bisnis kopi, kamu harus menilai level kompetisi dan posisi kamu di pasar.
Cari tahu tentang bisnis kopi lain di sekitar lokasi tersebut.
Perhatikan jenis kopi yang mereka jual dan bagaimana cara mereka menjualnya. Bandingkan dengan strategi bisnis kamu, apakah terdapat kesamaan?
Kalau iya, mulailah mencari ide alternatif agar kamu mampu menghadirkan pengalaman ngopi yang tidak bisa konsumen dapatkan dari kompetitor.
Selalu hadirkan sesuatu yang unik di tempat kamu agar konsumen tertarik untuk mencoba.
Kunci memenangkan kompetisi berada di kata ‘lebih’.
- Rasa lebih enak
- Varian lebih lengkap
- Kemasan lebih menarik
- Tempat lebih instagrammable
- Pelayanan lebih ramah
- Harga lebih murah
- Lokasi lebih strategis
Bahkan hal di luar produk pun bisa masuk pertimbangan, WiFi yang lebih kencang misalnya. Carilah sesuatu yang diharapkan konsumen tetapi belum bisa diberikan kompetitor, di situlah peluang kamu!
Eksekusi secepatnya sebelum peluang itu diambil orang lain lalu promosikan dengan gencar. Ini adalah cara cepat menarik perhatian untuk cabang baru.
Setelah membaca uraian di atas, apakah ide ekspansi jadi terdengar menyeramkan?
Mungkin tampak rumit, tapi itulah yang harus kamu lakukan kalau ingin sukses di cabang yang baru.
Rencana tanpa eksekusi itu omong kosong, eksekusi tanpa rencana itu sia-sia.
Jadi persiapkan baik-baik segala hal yang harus kamu lakukan dari langkah paling awal. Jangan sampai ekspansi kamu menemui hambatan akibat kurangnya perencanaan. Memang selalu ada hal-hal tak terduga.
Tapi setidaknya, dengan planning yang matang, kamu lebih siap menghadapi situasi yang bisa diprediksi sebelumnya.
Sekarang, siapkah kamu untuk membuka cabang bisnis kopi?
Apabila kamu membutuhkan tambahan modal usaha, kamu bisa mengajukan pinjaman modal usaha ke KoinBisnis dari KoinWorks, lho!
Prosesnya sangatlah cepat dan mudah, selain itu kamu bisa mendapatkan pinjaman modal usaha sampai dengan Rp. 2 Miliar.
Simulasikan pinjaman modal usaha bisnis kamu di sini:
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.