Jurusan kuliah untuk mendalami investasi? Memangnya ada?
Di Indonesia, saat ini memang tidak ada jurusan kuliah yang secara khusus mempelajari bidang investasi.
Meski begitu, ada beberapa jurusan yang relevan dan dapat memberikan pengetahuan mengenai investasi.
Dengan demikian, kamu tetap bisa mempelajarinya, terutama jika tertarik menjadi ahli investasi.
Nah, artikel ini menyajikan 5 jurusan kuliah yang bisa kamu pertimbangkan.
Yuk, cari tahu sekarang, agar kamu bisa menentukan jurusan yang tepat untuk menjadi ahli investasi hebat!
Daftar Isi
Jurusan Manajemen
Pertama, kamu bisa memilih jurusan Manajemen untuk memperdalam investasi.
Jurusan Manajemen berfokus pada pengelolaan keuangan perusahaan, seperti analisis investasi, manajemen risiko, pengambilan keputusan keuangan, dan evaluasi proyek investasi.
Kabar baiknya, perguruan tinggi di Indonesia banyak yang menawarkan jurusan Manajemen.
Sebagai contoh, Program Studi S1 Manajemen di Universitas Airlangga.
Jika ingin memperdalam bidang investasi, kamu bisa mengambil Konsentrasi Manajemen Keuangan pada semester 6.
Nantinya, kamu akan mendapat mata kuliah mulai dari Pasar Modal, Manajemen Investasi, hingga Manajemen Risiko dan Keuangan Derivatif.
Dengan memiliki pemahaman yang mendalam tersebut, kamu akan memiliki keahlian khusus terkait bidang investasi.
Tentu saja, hal itu belumlah cukup untuk membuatmu memperdalam investasi.
Oleh karena itu, kamu bisa belajar secara mandiri di luar perkuliahan.
Misalnya, dengan memperbanyak membaca buku investasi seperti The Intelligent Investor yang ditulis oleh Benjamin Graham.
Jurusan Ilmu Aktuaria
Selanjutnya, jurusan kuliah untuk memperdalam investasi yang kamu dapat mempertimbangkan jurusan Ilmu Aktuaria.
Jurusan ini mempelajari analisis risiko dan manajemen keuangan.
Secara singkat, aktuaria merupakan ilmu yang menggabungkan prinsip matematika, statistika, dan teori keuangan untuk mengukur risiko di berbagai bidang, seperti asuransi, investasi, dan keuangan perusahaan.
Jurusan ini di Indonesia cukup langka, karena tidak banyak perguruan tinggi yang menawarkan program studi ini.
Apabila kamu tertarik, bisa mempertimbangkan jurusan Ilmu Aktuaria di Universitas Gadjah Mada.
Kamu akan mempelajari Teori Investasi sebanyak 3 SKS pada semester 5, meliputi Pasar Keuangan, Optimasi Portofolio dengan Mean-Variance, Capital Asset Pricing Model, Arbitrage Pricing Theory, hingga Hipotesis Pasar Efisien.
Jurusan Akuntansi
Jurusan kuliah di Indonesia yang bisa menjadi tempat untuk memperdalam bidang investasi berikutnya adalah akuntansi.
Pasalnya, jurusan ini mempelajari tentang pelaporan keuangan dan analisis bisnis secara mendalam.
Dengan bermodalkan pengetahuan akuntansi tersebut, tentu dapat membantu kamu dalam memahami laporan keuangan perusahaan dan mengidentifikasi peluang investasi. Sehingga, kamu memiliki pengetahuan tentang bidang investasi.
Jurusan ini termasuk menjadi program studi paling banyak peminatnya setiap tahun. Meski begitu, kamu tidak perlu khawatir, karena banyak juga perguruan tinggi yang menawarkannya. Misalnya, Program Sarjana Akuntansi di Universitas Indonesia.
Kamu bisa mempelajari investasi, terutama saat semester 5 pada mata kuliah Investasi dan Pasar Modal sebanyak 3 SKS.
Program Pasar Modal
Selain tiga jurusan di atas, kamu juga bisa mempertimbangkan untuk mengambil Program S1 Khusus Manajemen Konsentrasi Pasar Modal di Politeknik Bisnis dan Pasar Modal (BCM College).
Pada program tersebut, capaian pembelajaran keterampilan khusus yang ingin dicapai adalah menjadikan para lulusan memiliki kemampuan untuk mengelola portofolio investasi perusahaan.
Di samping itu, mampu memberikan rekomendasi kepada investor maupun perusahaan untuk mengambil keputusan dalam rangka investasi di Pasar Modal.
Dengan mempertimbangkan capaian tersebut, maka jurusan ini sangat cocok untuk kamu yang ingin mempelajari ataupun menjadi ahli investasi.
Selain BCM College, Universitas Indonesia melalui Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (MM–FEB) juga membuka peminatan Manajemen Pasar Modal.
Program Diploma Keuangan
Tidak hanya program studi S1, tetapi kamu juga bisa mempertimbangkan untuk mempelajari investasi pada Program Diploma Keuangan.
Misalnya, kamu dapat memilih untuk kuliah di Universitas Sumatera Utara yang menawarkan jurusan tersebut.
Nantinya, kamu akan mendapatkan mata kuliah Manajemen Investasi yang secara umum mempelajari dasar-dasar Investasi, analisis Investasi, manajemen portofolio, pasar modal, manajemen risiko investasi, pengelolaan kinerja investasi, serta etika dan regulasi investasi.
Dengan pemahaman yang kuat tentang manajemen investasi tersebut, kamu selangkah lebih dekat menjadi ahli investasi yang hebat.
Selain pendidikan formal, kamu juga bisa memperkaya pengetahuan mengenai investasi dengan belajar secara mandiri. Misalnya, melalui channel Youtube @DoddyBicaraInvestasi.
Dalam akunnya tersebut, dia membagikan pengalaman pribadinya, baik saat gagal maupun sukses ketika melakukan investasi.
Dengan begitu, kamu bisa mempelajari faktor apa saja yang bisa mempengaruhi kegagalan dan kesuksesan investasi.
Itulah 5 jurusan kuliah di Indonesia yang wajib kamu pertimbangkan jika ingin menjadi ahli investasi.
Karena tidak ada program studi yang secara khusus mempelajari investasi, maka kamu bisa memperdalam pemahaman melalui berbagai cara.
Tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi dengan belajar dari orang-orang yang sudah lebih dulu paham tentang investasi.
Misalnya, mengikuti kursus Investasi di Skill Academy atau yang lainnya.
Apabila kamu sudah memiliki pengetahuan dasar tentang investasi, tidak ada salahnya untuk langsung mencoba berinvestasi.
Mulailah dari instrumen investasi minim risiko seperti Investasi KoinRobo.
Apa sih KoinRobo?
KoinRobo merupakan produk investasi P2P lending dari KoinWorks dengan risiko yang lebih rendah.
Pendanaan dilakukan secara otomatis dan serba praktis.
Terlebih lagi, kamu bisa mendapatkan imbal hasil terprediksi hingga 13% pertahun.