Kisah Sukses Low Tuck Kwong: dari Kontraktor Hingga Orang Terkaya di Indonesia

Kisah sukses Low Tuck Kwong

Kisah sukses Low Tuck Kwong untuk menjadi orang terkaya di Indonesia tak semudah membalikkan kedua telapak tangan.

Perjalanan panjang harus dilalui Low Tuck Kwong untuk sampai di titik tersebut. 

Kegigihannya dalam membangun bisnis patut kamu contoh, nih, Sobat KoinWorks. Terlebih jika kamu seorang pebisnis pemula. 

Untuk itu, mari simak kisah sukses Low Tuck Kwong pada artikel berikut.


Kenalan dengan Low Tuck Kwong

Low Tuck Kwong merupakan seorang pria asal Singapura yang lahir tanggal 17 April 1948. 

Mengikuti jejak sang ayah, Low Tuck Kwong mengawali kariernya sebagai seorang kontraktor di perusahaan konstruksi milik ayahnya. 

Kemudian, pada tahun 1972 ia memutuskan untuk pindah ke Indonesia dengan tujuan mendapatkan peluang karier yang lebih baik. 

Tak jauh-jauh dari bidang bisnis yang digeluti sang ayah, di Indonesia Low Tuck Kwong menjajal peruntungan untuk merintis perusahaan konstruksi. 

Baca juga: Tips Menjadi Sub-Kontraktor dari Perusahaan Besar


Perjalanan Bisnis Low Tuck Kwong

Di Indonesia, tepatnya pada tahun 1973 Low Tuck Kwong mendirikan PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI) yang merupakan perusahaan konstruksi yang khusus menangani pekerjaan umum, kontraktor pekerjaan tanah, dan struktur kelautan. 

Melansir dari laman resmi Bayan Resources, perusahaan tersebut menjadi pelopor pekerjaan pondasi tiang pancang yang kompleks dan kontraktor terkemuka di Indonesia pada tahun 1980 dan 1990.

Kemudian, di tahun 1988 JSI mulai masuk ke kontrak tambang batu bara dengan mengakuisisi PT Gunung Bayan Pratamacoal (GBP) dan PT Dermaga Perkasapratama (DPP). 

Saat itu, GBP belum memulai pertambangan dan Balikpapan Coal Terminal yang berada di bawah DPP memiliki kapasitas 2,5 juta ton per tahun. 

Seiring berjalannya waktu, pada tahun 2004 Low Tuck Kwong mendirikan Bayan Resources. 

Hanya membutuhkan waktu 4 tahun saja, Bayan Resources berhasil mencapai peringkat ke-8 perusahaan batu bara terbesar di Indonesia serta mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), lho. 

Selain dari sektor batu bara, Low Tuck Kwong juga menyasar perusahaan energi terbarukan di Singapura, Metis Energy.

Menariknya, bisnis perusahaan energi terbarukan tersebut mengusung jargon di bidang lingkungan yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbon. 

Hal tersebut berbanding terbalik dengan bisnis batu bara yang ia jalankan pula karena merupakan sumber emisi energi kotor. 

Selain itu, Low Tuck Kwong juga menyasar perusahaan SEAX Global yang memiliki tujuan untuk membangun sistem kabel bawah laut. 

Nantinya, hal tersebut akan menghubungkan internet Singapura, Indonesia, dan Malaysia. 

Tak hanya itu, sebagai pecinta binatang Low Tuck Kwong juga memiliki sebuah kebun binatang seluar 200 hektare yang berlokasi di area tambang batu bara miliknya di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Di sana terdapat ribuan koleksi hewan, mulai dari harimau, orangutan, owa, beruang madu, hingga burung merak. 

Selain itu, terdapat pula hewan-hewan yang didatangkan dari luar negeri, seperti alpaca, kuda pony, alpaca, burung onta, dan masih banyak lagi. 


Tantangan yang Harus Dihadapi Low Tuck Kwong

Kisah sukses Low Tuck Kwong tidak semudah membalikan telapak tangan.

Tantangan demi tantangan harus ia lewati untuk meraih kesuksesannya. 

Di usia muda, ia tidak menyia-nyiakan privilege-nya sebagai anak pemilik perusahaan konstruksi. Buktinya, ia memilih untuk mempelajari bisnis langsung pada perusahaan sang ayah sebelum memulai bisnisnya sendiri. 

Hingga pada usia 24 tahun tepatnya pada tahun 1972, Low Tuck Kwong memberanikan diri untuk merantau ke Indonesia dan membangun bisnis konstruksi seperti sang ayah.

Kesuksesan bisnisnya di Indonesia membuat Low Tuck Kwong akhirnya memutuskan untuk berganti kewarganegaraan dari Singapura ke Indonesia pada tahun 1992. 


Masuk Jajaran Orang Terkaya di Indonesia

Kesuksesan Low Tuck Kwong dalam dunia bisnis ternyata membawa namanya menjadi peringkat pertama orang terkaya di Indonesia versi Forbes, lho. 

Dengan total kekayaan mencapai mencapai $26.6 B atau sekitar Rp402 triliun (kurs Rp15.143), ia berhasil menggeser R. Budi Hartono yang memiliki total kekayaan mencapai Rp363 triliun dan Michael Bambang Hartanto yang memiliki total kekayaan mencapai Rp349 triliun. 

Dari segi peringkatnya pada real time billionaires, hingga artikel ini dibuat Low Tuck Kwong bertengger di peringkat 55 orang terkaya di dunia. 

Sementara R. Budi Hartono dan Michael Bambang Hartanto masing-masing menempati peringkat 63 dan 68. 


Ingin mengikuti jejak sukses Low Tuck Kwong, tapi kekurangan modal?

Jangan khawatir! Pinjaman modal usaha dari KoinBisnis siap membantu kamu, lho. 

KoinBisnis merupakan pinjaman modal usaha dari KoinWorks tanpa agunan, praktis, dan proses yang cepat karena dapat dilakukan hanya lewat satu aplikasi. 

Bahkan, kamu bisa mendapatkan pinjaman untuk modal usaha awal hingga Rp2 miliar, lho.

Tunggu apalagi? Yuk, bangun bisnis impianmu!

Kunjungi KoinBisnis!

Simulasi Pinjaman KoinWorks
Ketahui maksimum pinjaman dan cicilan per bulan
+62
Estimasi jumlah maksimum pinjaman

Rp

Estimasi cicilan bulanan
  • Tenor 6 bulan: Rp
  • Tenor 12 bulan: Rp
  • Tenor 24 bulan: Rp

Install aplikasi KoinWorks dan mulai ajukan pinjaman di KoinBisnis!

Ajukan Pinjaman Sekarang

Dapatkan berbagai informasi seputar Pengembangan Bisnis dan Daily lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Gina Valerina

Gina Valerina

Gina began her professional journey within the realm of finance, accumulating a wealth of invaluable insights and hands-on experiences. Building upon this extensive background, she uses her expertise to carefully create informative articles. Each article is born from in-depth research and her unwavering dedication to providing her audience with well-verified insights.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat