Dalam bisnis, laporan perubahan modal memiliki fungsi yang penting untuk dimasukan dalam proses akuntansi bisnis.
Pasalnya, dalam laporan tersebut terdapat data keseluruhan modal perusahaan di setiap periode akuntansi termasuk detail perubahan-perubahan yang terjadi.
Laporan perubahan modal termasuk salah satu dari empat laporan keuangan terpenting selain laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan neraca untuk mengelola keuangan bisnis UKM.
Makanya, memahami secara betul tentang perubahan modal wajib dilakukan oleh para pemilik bisnis.
Dalam pembahasan kali ini,mari kita mengenal lebih jauh tentang apa itu laporan perubahan modal, faktor terjadinya perubahan tersebut, komponen hingga contohnya.
Yuk lihat selengkapnya!
Daftar Isi
Pengertian Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal adalah laporan keuangan yang dibuat perusahaan untuk mengetahui gambaran dari peningkatan atau penurunan aktiva bersih dalam periode siklus akuntansi.
Dalam laporan tersebut juga akan berisi informasi tentang hal apa saja yang menyebabkan modal bisa berubah menjadi bertambah atau berkurang.
Sebagai pemilik bisnis, kamu akan mengetahui dengan detail setiap perubahan yang terjadi.
Biasanya, laporan terdiri dari modal awal perusahaan, laba atau rugi yang didapat dan juga prive atau withdrawal.
Di Indonesia sendiri, kamu akan banyak menemukan perusahaan yang memiliki laporan perubahan ekuitas.
Terlebih, untuk perusahaan yang sudah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Fungsi Laporan Perubahan Modal dalam Bisnis
Dalam dunia bisnis, modal merupakan salah satu hal yang penting.
Sehat atau tidaknya modal sangat mempengaruhi bagaimana sebuah bisnis bisa beroperasi bahkan mampu meningkatkan produktivitas.
Maka dari itu tak jarang juga banyak pebisnis memanfaatnya tambahan pinjaman modal usaha supaya bisnisnya bisa terus berkembang.
Karena alasan itulah, memiliki laporan perubahan modal juga wajib untuk bisnis untuk mengetahui secara betul bagaimana posisi modalnya di akhir periode.
Selain itu juga, terdapat fungsi lainnya. Berikut pembahasannya.
- Untuk mendokumentasikan segala transaksi pembiayaan dan investasi serta dana yang dihasilkan oleh sebuah bisnis selama kurun waktu tertentu.
- Melengkapi pengungkapan perubahan dari modal yang terjadi dalam perusahaan bisnis di periode tertentu.
- Mendukung laporan keuangan yang juga termasuk di dalamnya yaitu laporan laga rugi, neraca dan laporan keuangan.
- Menyatakan adanya perubahan modal dalam suatu kurun waktu dengan nominal yang tertulis jelas secara tepat dan akurat.
- Bisa menjadi acuan perusahaan dalam mengambil keputusan strategis bisnis selanjutnya.
Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Modal
Perlu diketahui kalau adanya perubahan modal bukanlah sesuatu yang buruk.
Bahkan, setiap perusahaan yang memiliki bisnis perlu untuk mengalami perubahan modal agar bisnisnya bisa terus beroperasi bahkan lebih produktif.
Berikut ini kami informasikan hal-hal yang menjadi faktor adanya perubahan modal dalam bisnis.
- Kenaikan modal kerja yang berasal dari laba atau pengeluaran modal saham atau tambahan investasi dari investor atau pemilik perusahaan.
- Penurunan atau pengurangan aktiva tetap yang diimbangi dengan bertambahnya aktiva lancar dikarenakan penjualan aktiva tetap melalui proses depresiasi (biaya penyusutan).
- Penambahan utang jangka panjang mengakibatkan bertambahnya aktiva lancar.
- Perusahaan mengalami kerugian yang mengurangi modal kerja.
- Pembentukan dana atau pemisahan aktiva lancar untuk tujuan tertentu dalam jangka panjang yang mengurangi modal kerja.
- Pembelian aktiva tetap mengurangi modal kerja.
- Pengambilan uang (withdrawal) atau barang untuk kepentingan pribadi pemilik.
Komponen Isi Laporan Perubahan Modal
Dalam laporan keuangan ini terdapat beberapa hal atau komponen berikut di dalamnya, yaitu:
- Modal awal: saldo di awal periode yang diturunkan dari laporan posisi keuangan periode sebelumnya.
- Pengaruh kebijakan akuntansi: penyesuaian pada cadangan pemegang saham di awal periode karena danya perubahan kebijakan akuntansi supaya bisa menyajikan modal awal yang sesuai dengan kebijakan terbaru.
- Pengaruh koreksi kesalahan periode sebelumnya: bentuk penyesuaian yang ditampilkan secara terpisah.
- Perubahan dalam cadangan revaluasi: keuntungan dan kerugian dari revaluasi yang diakui selama periode tertentu.
- Laba atau rugi: hasil laba atau rugi bersih perusahaan.
- Modal investasi pemilik: jumlah modal yang asalnya dari pemilik dalam satu periode.
- Dividen: pembayaran dividen kepada pemegang saham harus dikurangi dari modal.
- Withdrawal: pengambilan dana oleh pemilik perusahaan untuk kepentingan pribadi.
- Laba bersih pada laporan perubahan modal: sama dengan jumlah laba bersih pada laporan laba-rugi.
- Saldo yang ditampilan kembali: modal yang diberikan oleh pemehang saham di awal periode setelah melakukan penyesuaian.
- Modal akhir: saldo yang ada pada akhir tahun.
Contoh Laporan Perubahan Modal
Untuk dapat membuat laporan perubahan modal ini, kamu memerlukan data dari laporan laba rugi.
Lihat cara membuat laporan laba rugi di artikel ini.
Kita akan menggunakan contoh laba-rugi berikut, untuk membuat perubahan modal,
Dari laporan laba-rugi di atas, kita mengetahui berapa pendapatan atau laba bersih dari PT. XXX XXX.
Informasi inilah yang akan kita gunakan untuk membuat laporan seperti berikut:
Nah, sekarang sudah lebih memahami bagaimana membuat laporan perubahan modal kan?
Selain tentang laporan keuangan, ada informasi lain yang perlu kamu ketahui sebagai seorang pemilik bisnis yaitu KoinWorks NEO.
KoinWorks NEO adalah aplikasi keuangan yang dibuat khusus untuk ekosistem bisnis dengan beragam solusi.
Temukan beragam fasilitas yang menguntungkan bisnis seperti adanya cashback, transfer gratis, analisa dan laporan hingga pinjaman bisnis instan.
Cek informasi selengkapnya di sini.